stratovarius666Avatar border
TS
stratovarius666
Simbol di Balik Batik Coklat Ahok di Markas PDI-P




Basuki Tjahaja Purnama secara resmi diumumkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (20/9/2016) malam.

Ada yang mencolok dari kehadiran Ahok di markas partai berlambang banteng itu. Dari enam calon kepala dan wakil kepala daerah yang hadir dan diumumkan, Ahok menjadi satu-satunya calon yang tak menggunakan pakaian berwarna merah, warna khas PDI-P.

Ahok tampak tak canggung mengenakan batik lengan panjang bermotif coklat yang ia pakai beraktivitas sejak Selasa pagi tadi. Pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat, menggunakan kemeja merah dengan lambang banteng di atas kantong kirinya.

Begitu pula dengan cagub Banten, Rano Karno, dan calon bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo. Adapun pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Gorontalo, Hana Hasanah dan Tonny S Junus, mengenakan baju merah, tetapi tanpa lambang PDI-P.

Padahal, Hana sendiri merupakan kader Golkar dan istri dari politisi senior Partai Golkar, Fadel Muhammad.

Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai, langkah Ahok yang mengenakan batik coklat bukanlah tanpa alasan.

Dengan mengenakan baju yang tidak berwarna merah, Ahok ingin menunjukkan bahwa dia tidak akan menjadi kader PDI-P meski diusung oleh partai berlambang banteng itu.

"Ahok ingin menunjukkan kepada pendukungnya dan parpol dia bukan kader parpol. Tetapi, dalam politik, kekuasaan bisa dicapai dengan cara apa pun," kata Hendri.

Ahok sendiri memang bukan merupakan kader PDI-P. Pada 2012 lalu, dia diusung sebagai calon wakil gubernur oleh Partai Gerindra, berpasangan dengan Jokowi yang dicalonkan PDI-P. Namun, Ahok belakangan keluar dari Partai Gerindra karena tak sejalan.

Semenjak itu, dia menolak untuk kembali menjadi kader parpol meski kembali maju lewat parpol pada Pilkada DKI 2017.

Selain PDI-P, Ahok Sudah mendapat dukungan tiga partai lainnya, Golkar, Hanura, dan Nasdem. Pada deklarasi semalam, Ahok pun hanya menandatangani kontrak politik yang berisi 10 poin. Tak ada satu pun dari kontrak politik yang berbunyi bahwa Ahok harus menjadi kader parpol.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sepertinya sudah legawa PDI-P yang memiliki 28 kursi di DKI tak bisa mengusung calonnya sendiri sebagai calon gubernur. Dalam pertemuan di Teuku Umar, Megawati hanya menyampaikan satu pesan kepada Ahok yang tak menjadi kader partai.

"Bu Mega cuma bilang, mesti ingat Ahok dan Djarot adalah petahana-nya PDI-P," kata Ahok.

http://nasional.kompas.com/read/2016...i.markas.pdi-p

politikus kawakan nih ahok emoticon-Cool
0
10.2K
107
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan