WARTA KOTA, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna meminta semua perguruan tinggi yang ada di Depok, nantinya tidak menyediakan kantin atau asrama di dalam lingkungan perguruan tinggi atau universitas mereka.

Dengan begitu kata dia, hal ini bisa dimanfaatkan warga atau masyarakat sekitar, untuk menyediakan kantin serta asrama atau kos-an guna kebutuhan mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.

Sehingga tambah Pradi keberadaan perguruan tinggi secara tidak langsung ikut membantu dan meningkatkan ekonomi masyarakat Depok.

"Saya sudah meminta hal itu direalisasikan saat menghadiri Seminar Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pondok Cina atau P3MP di aula Universitas Gunadarma Depok, Sabtu lalu. Perguruan tinggi tampaknya menyambut baik ini," kata Pradi, Minggu (4/9/2016).

Sebab kata dia langkah itu adalah salah satu peningkatan perekonomian masyarakat yang dapat direalisasikan oleh perguruan tinggi.

"Dengan kata lain, seluruh mahasiswa dapat menikmati atau mendapatkan kantin dan asrama, melalui masyarakat. Sebab banyak masyarakat sekitar yang menjajakkan makanan maupun tempat tinggal yang disewakan," kata Pradi.

Pradi menjelaskan salah satu universitas di Depok yang sudah melakukan ini adalah Universitas Gunadarma. "Sehingga ribuan mahasiswanya menikmati apa yang disediakan warga sekitar, bukan dari fasilitas kampus," kata Pradi.

Ia pun mengajak seluruh Perguruan Tinggi di Kota Depok untuk berperan serta dalam membantu perekonomian masyarakat di Kota Depok dengan langkah konkrit lainnya.

Hal tersebut, katanya, bisa dimulai dengan peningkatan mutu, edukasi, dan sumber daya manusia.

"Banyaknya perguruan tinggi di Kota Depok seharusnya mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Maka dibutuhkan sinergi untuk mewujudkannya," kata dia.


http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/04/pradi-minta-perguruan-tinggi-di-depok-tidak-sediakan-kantin-dan-asrama

ya ya ya, kalo makan siang gak usah dikantin kampus, tapi makan jauh2 di resto yang ada disepanjang margonda,

terus asrama mahasiswa di universitas negri depok digusur aja, biar mahasiswa dari daerah ngekos dikutek, kukel, pocin ato margonda yang makin hari makin muahal.....

benar2 kebijakan revolusioner