LAPORANNEWS.COM

Jakarta, laporannews – Meski banyak daerah yang akan mengahadapi Pilkada. Tetap saja Jakarta menjadi barometer pertarungan politik pusat. Pasalnya, Jakarta dianggap sebagai Indonesia mini dan pimpinan di Jakarta bisa menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Sebut saja Presiden Joko Widodo, yang mantan DKI 1.

Analis politik Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, membenarkan bahwa Gubernur Jakarta bisa jadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Bahkan, siapa pun yang menang dalam DKI 1 nanti bisa jadi lawan tanding Indonesia 1.

"Siapapun nanti yang memenangkan Gubernur DKI Jakarta, menurut saya akan dihitung menjadi Capres lawannya Pak Jokowi atau menjadi Cawapresnya Pak Jokowi, siapapun yang muncul itu akan dihitung," katanya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (17/9).

Kompetisi itu terbuka, kata dia, tentu dengan kepemimpinan yang bersih dari politik uang dan berani dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat. "Dengan regulasinya yang kuat, baik, bisa ditegakkan, cerdas dan tidak terpengaruh dalam politik uang," tuturnya.

Direktur eksekutif poltracking Indonesia itu menambahkan, kompetisi itu juga yang bisa mendorong demokrasi Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya. Salah satu faktornya apabila pemilihnya pun mampu memilih calon dengan cerdas.

"Di tambah penyelenggara yang independen dan netral. Nah itu yang akan mendorong demokrasi elektoral kita tentang pilkada berjalan dengan baik," imbuhnya.
Source : laporannews.com