- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ternyata Ini Alasan Kenapa TV Mau Siarkan Sidang Jessica Terus
TS
dodydrogba
Ternyata Ini Alasan Kenapa TV Mau Siarkan Sidang Jessica Terus
Akhir - akhir ini berita tentang kasus Jessica, selalu menghiasi layar kaca di rumah kita, mungkin jumlah tayangnya tidak semasif sebelumnya, namun tentunya aneh jika media terus - terus menayangkan sebuah hal yang mungkin kurang jelas relevansinya terhadap kebutuhan audiens. Dalam dunia media mengincar duit dari rating, tiras/oplah, traffic dan lain - lain sebenarnya hal yang wajar, yang gak wajar adalah bagaimana meraih duit tersebut. Sama seperti bisnis lain atau ketika orang mencari nafkah, tidak masalah, akan ermasalah kalau mencari dengan cara yang buruk seperti korupsi, mencuri dan lain - lain. Media juga butuh duit karena dengan inilah bisa menggaji karyawannya. Kaitannya dengan konteks media, tentunya tidak melanggar kode etik yang ada misal dalam jurnalistik, harus mengikuti aturan yang ada, dalam tayangan hiburan mengikuti aturan yang di sediakan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS), atau iklan harus mengikuti kode etik dari etika pariwara. Lalu bagaimana dengan konteks kasus sidang Jessica ini, sampai saat ini sepertinya belum ada yang menegur beberapa tv yang menayangkan kasus itu, lalu apakah media benar - benar memenuhi kebutuhan audiens dalam hal ini. Mungkin saja ya mungkin tidak, tapi dalam prinsip kapitalisme media, media memberikan audiens apa yang mereka inginkan, bukan yang mereka butuhkan. Yah jika ditarik garis besarnya, media menangkap apa yang disukai oleh masyarakat, lalu menjadikannya komoditas dengan kemasan yang menarik hingga orang betah melihatnya, dan inilah yang terjadi dengan komoditas kasus Jessica yang mungkin dilapangannya juga seolah banyak drama sana - sini, dan ini kebetulan juga menambah nilai bonus dari komoditas ini, karena semakin membuat menarik dan disukai orang. Mari simak selengkapnya di tulisan bawah berikut ini:
Spoiler for Alasan Media Menayangkan Kasus Jessica Terus - Menerus:
Kapanlagi.com - Kalau kamu termasuk orang yang suka nonton TV saat pagi-siang di hari Rabu atau Kamis, pasti ada sebuah acara yang sangat kamu kenal. Bukan, ini bukan serial Uttaran atau Jin dan Jun yang diputar ulang, melainkan adalah tayangan drama sidang Jessica. Yap, ini adalah kali pertama sidang kriminal bukan menjerat pejabat yang ditayangkan berjam-jam lamanya.
Tentu pertanyaan terbesar dari kamu yang sudah sangat bosan melihat wajah Jessica Kumala Wongso dan pengacaranya, Otto Hasibuan, adalah kenapa sih kok ditayangkan terus? Kenapa TV-TV seperti TVOne, Kompas TV dan iNewsTV mau menayangkan sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu? Jawabannya adalah sederhana, rating.Kamu yang bekerja di media elektronik, pasti tahu kalau rating akan mempengaruhi pendapatan. Dan di mana ada program berating tinggi, pasti akan terus diperpanjang jam siar dan ditayangkan kalau bisa setiap hari. Sebut saja mudahnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) atau Mahabharata (ANTV) yang sempat merajai rating dan malah ditayangkan lebih dari dua jam setiap harinya. Kamu bosan? Jelas. Tapi bagi pemilik stasiun TV, selama pundi-pundi uang mengalir, maka akan terus ditayangkan tak peduli ada pihak yang mencemooh.
Hal itu pula yang terjadi pada penyiaran sidang Jessica. Tirto.id melaporkan dalam sidang ke-11 yang digelar 10 Agustus lalu, share Kompas TV melejit jadi 5,64% dan TvOne jadi 5,68%! Bandingkan dengan Metro TV yang tidak menayangkan sidang dan cuma mendapat 1,62%. Padahal jika tak menayangkan sidang Jessica, share rata-rata harian Kompas TV cuma 2,06% dan TvOne mencatat 3,43% saja.Dan jika mendapat rating/share yang tinggi, apa yang akan ikut meningkat? Tepat, iklan. Dan hukum bisnis manapun jika iklan meningkat, maka uang akan datang. Meskipun perwakilan TV-TV yang menayangkan sidang kopi sianida sejak menyebut tak ambil untung, fakta yang ada justru berbeda. Data yang diambil Tirto.id dari Adstensity, membuktikan kalau ketiga TV yang menayangkan sidang sianida meraih peningkatan pendapatan.
Contoh saja, dalam sidang 3 Agustus, TvOne mendapat uang Rp 9,9 M padahal dua hari sebelumnya meraih Rp 3,8 M dan sehari setelah sidang jadi Rp 5,8 M. Atau dalam sidang 1 September, TvOne mencatat raihan Rp 3,7 M dan Kompas TV memperoleh Rp 1,8 M. Jadi, masih mengeluh kenapa sidang kopi sianida ini tak kunjung usai? (kpl/aia)
Tentu pertanyaan terbesar dari kamu yang sudah sangat bosan melihat wajah Jessica Kumala Wongso dan pengacaranya, Otto Hasibuan, adalah kenapa sih kok ditayangkan terus? Kenapa TV-TV seperti TVOne, Kompas TV dan iNewsTV mau menayangkan sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu? Jawabannya adalah sederhana, rating.Kamu yang bekerja di media elektronik, pasti tahu kalau rating akan mempengaruhi pendapatan. Dan di mana ada program berating tinggi, pasti akan terus diperpanjang jam siar dan ditayangkan kalau bisa setiap hari. Sebut saja mudahnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji (RCTI) atau Mahabharata (ANTV) yang sempat merajai rating dan malah ditayangkan lebih dari dua jam setiap harinya. Kamu bosan? Jelas. Tapi bagi pemilik stasiun TV, selama pundi-pundi uang mengalir, maka akan terus ditayangkan tak peduli ada pihak yang mencemooh.
Hal itu pula yang terjadi pada penyiaran sidang Jessica. Tirto.id melaporkan dalam sidang ke-11 yang digelar 10 Agustus lalu, share Kompas TV melejit jadi 5,64% dan TvOne jadi 5,68%! Bandingkan dengan Metro TV yang tidak menayangkan sidang dan cuma mendapat 1,62%. Padahal jika tak menayangkan sidang Jessica, share rata-rata harian Kompas TV cuma 2,06% dan TvOne mencatat 3,43% saja.Dan jika mendapat rating/share yang tinggi, apa yang akan ikut meningkat? Tepat, iklan. Dan hukum bisnis manapun jika iklan meningkat, maka uang akan datang. Meskipun perwakilan TV-TV yang menayangkan sidang kopi sianida sejak menyebut tak ambil untung, fakta yang ada justru berbeda. Data yang diambil Tirto.id dari Adstensity, membuktikan kalau ketiga TV yang menayangkan sidang sianida meraih peningkatan pendapatan.
Contoh saja, dalam sidang 3 Agustus, TvOne mendapat uang Rp 9,9 M padahal dua hari sebelumnya meraih Rp 3,8 M dan sehari setelah sidang jadi Rp 5,8 M. Atau dalam sidang 1 September, TvOne mencatat raihan Rp 3,7 M dan Kompas TV memperoleh Rp 1,8 M. Jadi, masih mengeluh kenapa sidang kopi sianida ini tak kunjung usai? (kpl/aia)
sumber: Kapanlagi
http://plus.kapanlagi.com/ternyata-i...us-33cd48.html
Polling
0 suara
Apakah tulisan ini bermanfaat?
Diubah oleh dodydrogba 10-09-2016 05:03
0
10.4K
131
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan