1. Apakah Anda percaya padanya?

Kepercayaan merupakan kunci utama dalam hubungan pernikahan. Apakah Anda percaya meninggalkannya di klub dengan teman-temannya tanpa perlu berpikir dua kali?
Apakah Anda tidak tergoda mengecek email, SMS, atau daftar panggilan teleponnya? Apakah Anda sudah bisa menerima dia menyembutkan nama mantan dalam percakapan?
Jika Anda bangun dan tidak mengkhawatirkan apa yang mungkin diperbuat oleh pasangan Anda karena percaya sepenuhnya, maka Anda boleh mempertimbangkan pernikahan.

2. Apakah Anda menikah dengan alasan yang benar?

Teman-teman terdekat Anda sudah menikah. Anda pun akhirnya mulai khawatir jika tidak segera menemukan pasangan. Anda mulai takut hidup sendiri, berbeda dengan teman-teman yang sudah memiliki pasangan terkasih.
Jika rasa takut menjadi alasan untuk menikah, itu adalah alasan yang salah. Inti dari pernikahan adalah kehidupan yang akan Anda jalani setelah upacara pernikahan, siapkah Anda menjalani itu seumur hidup?

3. Sudahkah Anda membicarakan hal serius dengan pasangan?

Masalah-masalah sensitif dan prinsip, seperti kepercayaan, uang, anak, politik, keluarga besar, dan hal-hal 'berat' lainnya sebaiknya sudah pernah dibicarakan pada pasangan sebelum menikah.
Ambil waktu untuk berkomitmen saling mendengarkan pandangan hidup masing-masing dan lihat apakah perbedaan yang muncul dapat dikompromikan sebelum Anda memutuskan menikah. Hal-hal itu, mungkin, tidak berpengaruh sekarang tapi seiring usia pernikahan Anda.

4. Apakah daftar Anda sudah terpenuhi?

Apakah Anda merasa sudah memenuhi segala keinginan dalam daftar pencapaian Anda? Pernahkan Anda membicarakan dengan pasangan tentang hal-hal yang ingin Anda capai dalam hidup?
Setelah menikah, keputusan tidak lagi 100 persen ada di tangan Anda, karena ada keluarga yang harus Anda pikirkan. Karenanya, penting untuk menyadari bahwa akan ada beberapa pengorbanan ego setelah Anda menikah.

5. Apakah Anda dan pasangan mencintai apa adanya?

Bukan rahasia lagi bila pasangan yang hendak menikah ingin tampil sempurna di pelaminan. Bahkan, diet keras dan perawatan diri rutin dilakukan sebelum pernikahan.
Namun, apakah Anda dan pasangan saling mencintai apa adanya? Karena penampilan pasangan Anda yang sempurna di hari pernikahan bisa berubah seiring lama pernikahan. Masihkan Anda akan mencintai jika si dia berubah, bukan hanya penampilannya? Sejauh apa Anda bisa menerima perubahannya?