kata.nalarAvatar border
TS
kata.nalar
Humas Polri: Foto Polisi Kongko dengan Bos Sawit "Dipelintir"



Polemik foto bersama para pejabat Polda Riau dengan salah satu seorang pengusaha kelapa sawit yang beredar luas di media sosial ‎pada Jumat (2/9) lalu menjadi bahan pembicaraan netizen dan masyarakat secara luas.

Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sudah mengklarifikasi bahwa pengusaha yang bertemu dengan sejumlah pejabat Polda Riau tidak terkait dengan pemberian Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan atau korporasi yang menjadi tersangka pembakaran lahan hutan pada Januari 2015 lalu.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar‎, mengatakan ‎pemberitaan yang dilakukan oleh media lokal di Riau dan sejumlah pihak dianggap keliru dan dipelesetkan seolah salah satu pengusaha yang ditemui itu adalah salah satu perusahaan yang diberikan SP3.

"‎Kemarin hanya dipelesetkan seolah-olah itu perusahaan di-SP3 padahal tidak ada kaitannya dengan pemberian SP3, jadi saya rasa itu tidak usah dibesar-besarkan," ujar Boy, Senin (5/9) di depan lobi pintu masuk Krakatau Ballrom, Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

Ia mengungkapkan ‎saat itu para pejabat Polda Riau diperkenalkan ke pengusaha kelapa sawit oleh pemilik hotel dari tempat mereka bertemu dan hanya mengobrol mengenai persoalan lain dan tidak ada hubungannya dengan pemberian SP3 ke-15 perusahaan yang menjadi tersangka pembakaran besar-besaran lahan hutan di Riau pada dua tahun yang lalu.

"Jadi mereka datang bersamaan, kemudian anggota yang ada di sana bertemu secara tidak sengaja dengan pengusaha itu, saling berkenalan, kemudian bersalaman.‎ Lalu informasinya ia (pengusaha sawit) mengajak untuk foto bersama‎, ya harap maklumlah, foto bareng ini kan sudah umum di mana-mana. Apalagi era media sosial seperti sekarang ini, selesai foto kemudian di-broadcast, diunggah untuk tujuan menunjukkan rasa persahabatan seperti itu‎," tambah Boy.

Lebih lanjut, ia mengakui saat ini anggota tim dari Propam Mabes Polri saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada pejabat kepolisian yang bertemu dan berfoto bersama dengan pengusaha tersebut.

"Prinsipnya pemeriksaan sudah dilaksanakan,‎ tapi misalkan dalam proses pemeriksaan ditemukan ada pelanggaran‎ etika dan profesi, itu pasti ada sanksi kepada mereka.‎ Jadi tim Propam yang berangkat itu untuk melihat ini. Kalau berkaitan dengan salah satu pengusaha dalam foto, itu tidak berkaitan terkait perusahaan yang diberikan SP3. Sekarang berkaitan dengan aktivitas mereka bertemu itu dalam rangka apa, nanti harus ada penyelesaian hukum pada internal kita," tandasnya.

Sebelumnya, di sosial media beredar luas pejabat Polda Riau seperti Dir Reskrimsus Polda Riau, Kombes Rivai Sinambela; Dir Resksrimum Polda Riau, Kombes Surawan; Kapolresta Pekan Baru, Kombes Toni Hermawan, dan Paminal Div Propam Mabes Polri, Kombes Hendra bertemu dengan bos dari PT Andika Pratama Sawit Lestari (APSL) di sebuah lounge hotel pada Jumat (2/9) lalu.


http://www.beritasatu.com/nasional/3...ipelintir.html
Diubah oleh kata.nalar 06-09-2016 01:42
0
11.5K
170
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan