dodydrogbaAvatar border
TS
dodydrogba
Melihat Pengalihan Isu secara Simpel di Dunia Maya



Banyak orang jengkel ketika isu x dilemparkan itu dibilang pengalihan isu a, kelompok yang lain bilang isu a sebagai pengalihan isu x, kelompok dan individu lain malah bilang isu x dan a adalah pengalihan isu xxx. Bagi saya selama isu itu masih jadi bahan diskusi atau pembicaraan toh berarti belum terjadi pengalihan isu.

Dalam ilmu komunikasi emang ada yang membahas ini namun bukan berarti tiba-tiba dibilang pengalihan isu, ada yang disebut dengan teori agenda setting kalau secara ilmiahnya. Padahal isu yang mereka dambakan sendiri sebenarnya masih menjadi topik hangat atau pembicaraan banyak orang.

Walau begitu ada cara simpel untuk melihat itu pengalihan isu atau tidak. Cara nya adalah sebagai berikut, yaitu ambil contoh dua atau lebih 5 juga tidak apa - apa (biar setidaknya ada lebih keliatan adil, kalau cuma satu ntar dikira berpihak pada satu sisi) media nasional dengan via media online atau digital, cari det*k atau k*mp*s.

Disitu anda melihat dibagian bawah,atas atau samping berupa kolom berita populer dan yang sering dikomentari atau biasanya yang berita yang sering dikungjungi. Dikolom ini berisi tingkatan berbagai berita yang hadir. Lihatlah secara spesifik berita yang ada, berita mana saja yang selalu masuk 10 besar. Kalau isu yang Anda dambakan ternyata cuma satu itupun paling bawah tenggelam dengan berita lain dengan isu berbeda mungkin bisa dikatakan seperti pengalihan isu namun bukan berarti tidak ada pemberitaan isu itu sama sekali, begitu pula sebaliknya.





Namun jika ada pemberitaan isu yang Anda dambakaan atau sukai atau sesuai dengan selera Anda ternyata masih ada di 10 besar walaupun cuma ada 4 berita dan menghiasi papan tengah itu belum bisa dikatakan pengalihan isu karena isu yang diikuti mungkin saja masih ada perkembangan atau updatenya karena masih jadi pembicaraan orang dan ditunggu orang - orang dan tentunya masih sering dikunjungi, dibaca dan dibahas oleh publik.

Jika Anda mendapat dua media ini yaitu det*k dan k*mpas, isu yang anda suka masih dalam 10 besar dan beritanya tidak sedikit, tidak bisa dikatakan pengalihan isu kecuali kalau hanya satu dipaling bawah atau mungkin tidak ada. Misalnya ada 10 peringkat berita, prostitusi artis ada 4 berita di posisi atas sedangkan isu korupsi partai politik z ada 5 berita di posisi setelahnya, maka belum bisa dikatakan pengalihan isu karena masih menjadi isu yang dibincangkan dan ditunggu perkembangannya dan masih dikunjungi, dibaca dan dibahas oleh banyak orang.

Selain itu jika hanya ada satu berita yang berasal dari isu yang kita harapkan misalnya mencapai posisi puncak baik kolom populer atau paling di komentari, misal jajaran 5 besar maka tidak bisa disebut pengalihan isu, sedangkan kalau akhirnya masuk paling bawah mungkin bisa disebut pengalihan isu oleh isu lain. Sedangkan jika ada dua berita dari isu yang kita harapkan, ada di posisi atas dan bawah baik masing - masingnya, maka tidak bisa disebut pengalihan isu, karena salah satu beritanya masih sering dikunjungi atau dibaca atau dibahas dan dikomentari oleh publik pada umumnya dalam portal berita.

Bisa dikatakan berita dambaan kena pengalihan isu apabila hanya satu berita dibagian bawah dan juga tidak ada dalam 10 besar dalam kolom populer atau paling sering dikomentari.

Berita prostitusi artis sendiri sebenarnya punya segmen khusus sendiri tidak meluas yakni pria dewasa sedangkan berita korupsi partai politik z bisa meluas dari remaja hingga dewasa, kelas menengah hingga kebawah pria ataupun wanita. Hal ini juga berlaku yang berbentuk tidak spesifik berita seperti bentuk topik.

Kolom berita terpopuler biasanya sedikit berbeda dengan kolom dalam bentuk topik, karena kolom bentuk topik ini biasanya diangkat dari berbagai berita dari sebuah kejadian. Misal topik kekalahan MU maka disitu akan banyak berita terkait dengan itu. Topik itu akan tenggelam karena pengalihan isu kalau keluar dari peringkat 10 atau 5 (tergantung masing - masing media berapa ukurannya, biasanya ada yang lima dan 10) .

Nah mungkin cara demikian yang saya sampaikan bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana pengalihan isu tersebut. Namun ini bukan jaminan karena bersifat subyektif, setiap isu populer dari media pun juga berbeda sesuai dengan segmennya seperti yang saya sampaikan sebelumnya misal berita prostitusi artis yang segmennya orang dewasa mungkin sedikit berbeda dengan berita kebakaran hutan yang bisa dibaca oleh anak smp sekalipun bahkan sempat ada memenya. Subyektif disini maksudnya adalah orang punya berita selera atau kesukaannya sendiri. Ketika si A bilang pengalihan isu karena berita yang disukainya seolah tenggelam oleh berita lain, walau sebenarnya masih dibahas banyak orang, disisi lain ada si B yang punya berita kesukaanya yang ternyata jauh lebih tenggelam karena berita yang di sukai si A masih dibahas ketimbang berita kesukaan si B.

Ditambah setiap orang berhak menerima informasi sesuai kebutuhan dan kebutuhan informasi tiap orang juga berbeda, apakah isu yang dibahas dikaskus akan menjadi pengalihan isu lainnya yang sedang bahas dikaskus pula, tentu tidak karena punya topik yang berbeda dan juga segmennya, dan juga di setiap media berita dan isu utama tidak hanya satu namun ada berita dan isu utama dengan topik lain yang menghiasi media informasi itu, bukan hanya satu karena media bersifat beragam atau diversity terutama kontennya.

Lalu kenapa sebuah isu bisa tidak populer atau tidak dikunjungin banyak orang mungkin kalau perspektif konsumen karena berita itu tidak disukai, tidak menarik perhatian, mengandung unsur kepentingan politik, tidak akurat, kemasan jelek, tidak kredibel dan tidak netral (yang biasa diliat orang dari judul atau media yang memberitakannya saja)

Namun kalau dari perspektif media, melihat isu itu kurang bagus bisa dinilai mungkin dari penempatannya yang tidak ditempatkan pada berita utama, berita yang seolah bukan kebutuhan, tidak pas jadi teras berita, menilai tidak ada nilai jual, males ngikutin perkembangannya, perkembangan beritanya sulit untuk didapat dan lain sebagainya.

Frekuensi(tingkat penyebaran berita,seberapa banyak atau seberapa sering) pemberitaan terutama pada isu berita yang baru hadir tentunya akan lebih banyak karena perkembangannya akan terus ada dan diikuti namun seiring waktu sama dengan yang lainnya akan menurun karena proses dari penyelesaian isu itu mendekati akhir.




Dalam dunia penyebaran informasi, isu - isu baru muncul dan dimunculkan sebagai berita utama dengan exposure yang banyak bukan berarti pengalihan isu, konspirasi dan lain - lain. Di dalam ilmu komunikasi ada yang disebut dengan agenda setting media massa, yaitu teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik dan perhatiannya kepada isu - isu yang dianggap penting oleh media massa.

Dimana didalam nya terdapat unsur priming (penonjolan isu) dan framing (bingkai/mengemas), dan dua asumsi dasar yang menjadi penentuan agenda ialah masyarakat pers dan media massa tidak mencerminkan kenyataan, namun menyaring dan membentuk isu dan kedua konsentrasi itu hanya pada beberapa masyarakat yang dianggap penting daripada isu lain, sedangkan asumsi lainnya adanya kepentingan pemilik modal, selain itu kepentingan bisnis karena nilai jual yang bagus suatu isu.

Yang biasanya melalui arus komunikasi dua langkah, yaitu media sendiri dan orang yang diterpa oleh isu berita kepada orang lain. Prosesnya tidak berlangsung satu arah saja dari media ke khalayak tapi bisa melalui keluarga, teman atau diwarung kopi ketika bercakap cakap dengan mereka dan karena ada yang menganggapnya penting dan mau mendengarkan.

Lalu apakah yang disebut pengalihan isu bener - bener bukan isu utama dan penting. Salah satu penilitan Yagade dan Dozier (1990) tentang isu abstrak(isu kurang penting) dan konkret(isu penting), mereka sendiri beranggapan bahwa saat itu konkret yang dimaksud penting karena menyentuh kepentingan utama khalayak yaitu kepentingan makan, keamanan dan pekerjaan.

Pada saat itu penelitan mereka isu konkret yaitu isu yang dianggap kebutuhan publik seperti penyalahgunaan narkoba dan masalah energi menjadi perhatian media dan publik pada saat itu karena krisis energi berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, namun suatu saat isu yang dianggap kurang penting itu bisa menjadi isu konkret apabila menyentuh kebutuhan publik.

Lalu terkait isu teror atau terorisme kemaren jika diliat dengan penelitian diatas terkait dengan keamanan tentunya merupakan isu yang penting, utama dan dibutuhkan publik. Lagipula media massa dikenal dengan diversity of content ada beragam isu yang dibutuhkan publik, dan kebutuhan publik terhadap isu atau kebutuhan informasi utama juga berbeda - beda, subyektif, orang bisa membutuhkan info politik setiap waktu kerena sesuai dengan kebutuhannya sedangkan orang lain membutuhkan info seputar hiburan musik karena sesuai dengan kebutuhannya. Jadinya yang bilang pengalihan isu itu juga sangat subyektif tergantung kebutuhan kelompok atau individu.

Mungkin sekian yang bisa saya tuliskan, maaf jika banyak kekurangan. Terima kasih bagi yang udah memberi saran kritikan, maaf ini tulisan lama, saya sempat mengkoreksi, namun ternyata masih ada yang belum di perbaiki. Sekali lagi terima kasih kritik dan sarannya. Salam Damai selalu.


sumber refrensi:Tamburaka, Apriadi.2012.Agenda Setting Media Massa.Jakarta: Rajawali pers


emoticon-Sundul emoticon-Sundul
Polling
0 suara
Apakah tulisan ini bermanfaat bagi Anda?
Diubah oleh dodydrogba 19-12-2016 05:36
0
54.8K
285
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan