Sabtu, 22/12/2012 22:45 WIB




Aksi tembak menembak terjadi ketika Satuan Narkoba Polres Lampung Tengah berusaha menangkap seorang pengedar ekstasi. Peristiwa ini menyebabkan dua orang polisi terluka akibat tertembak.

Pengedar yang dimaksud adalah Jumani (27), warga Gunungsugih, Lampung Tengah. Sebelum berhasil ditangkap, Jumani lebih dulu menembak dan menabrak polisi dengan sepeda motor.

"Awalnya polisi sudah mengintai tersangka sejak Jumat malam, ketika sedang ada pesta organ tunggal di Kampung Padangratu, Lampung Tengah. Namun, kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan penangkapan," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistianingsih kepada detikcom, Sabtu (22/12/2012).

Polisi mengintai tersangka atas laporan masyarakat yang menyebutkan adanya transaksi narkoba saat pesta itu. "Karena kondisi sangat ramai, polisi menunda penangkapan hingga esok hari," kata Sulis.

Saat Jumani pulang dan melalui Jalan raya Padangratu-Fajarbulan, polisi pun langsung melakukan penangkapan. Polisi melakukan penangkapan di tengah jalan.

"Saat menjegat di tengah jalan, tersangka melakukan perlawanan dengan menabrakkan sepeda motornya ke arah petugas. Tersangka juga menembakkan senjata api untuk mencoba kabur. Polisi berhasil menembak pelaku pada bagian kaki. Tersangka pun langsung ditangkap," katanya.

Dari peristiwa tembak-tembakan itu, dua anggota polisi terluka. Sementara itu, Jumani dibawa ke RS Harapan Bunda, Lampung Tengah akibat luka tembak di bagian kakinya.

Sulis menambahkan, polisi masih mendalami kasus pengedar ekstasi ini. Ada kemungkinan pelaku masuk dalam jaringan besar narkoba. Barang bukti yang diamankan adalah 40 butir ekstasi, 2 paket sabu-sabu, dan senjata api serta peluru.

[url=http://news.detik..com/read/2012/12/22/224500/2125451/10/hendak-ditangkap-pengedar-ekstasi-malah-tembak-polisi?9911012]crut[/url]