Sejumlah tokoh nasional mendeklarasikan Rumah Amanah Rakyat yang terletak di Jl Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta, Rabu (24/8/2016). Rumah Amanah Rakyat sebagai basecamp untuk menciptakan pemimpin nasional yang beradab dan tidak dzolim.

Diantara tokoh yang hadir adalah Jend. Purn. Djoko Santoso, Prof. Ryaas Rasyid, Irjen Pol Purn. Taufiqurrahman Ruki, Bambang Wiwoho, Habil Marati, Sofyano Zakaria, Heppy Trenggono, M. Hatta Taliwang, Mayjend TNI Pur. Prijanto, Lili Wahid, H Lulung Lunggana dan Yusril Ihza Mahendra.

Dalam deklarasinya mereka juga memotong tumpeng yang diberikan kepada warga korban gusuran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sorak-sorak pun bergerumuh saat menyatakan Ahok tidak tepat lagi memimpin Jakarta.

Pencetus Rumah Amanah Rakyat, Ferdinan mengatakan, deklarasi Rumah Amanah Rakyat sebagai gerakan pencerahkan untuk masyarakat memilih Pemimpin yang Pancasilais, Jujur, Bersih, Tegas, Cerdas dan Beradab. Oleh karena itu diperlukan tempat fasilitas berjuang bersama.

"Agar Jakarta tidak dipimpin oleh orang cerdan dan beradab. Bukan pemimpin yang tidak bisa menjadi teladan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Hingga berita ini ditulis pukul 14.20 WIB, sejumlah tokoh masih terlihat berdiskusi untuk tidak mencalonkan Ahok sebagai calon gubernur DKI.

(Safari)
Link sumber


Syukurlah, dari hari ke hari masyarakat luas dan para tokoh semakin sadar, penolakan pada Ahog semakin meluas