Quote:
Ankara- Otoritas Turki mengaku tak punya petunjuk soal dalang di balik bom bunuh diri yang mengguncang pesta pernikahan Kurdi di Gaziantep, dekat perbatasan Suriah. Sedikitnya 54 orang tewas dalam ledakan mengenaskan itu.
"Kami tidak punya petunjuk soal siapa pelaku di balik serangan itu. Informasi awal soal siapa pelakunya, nama kelompoknya, sangat disayangkan tidak benar," tutur Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim kepada wartawan di Ankara, seperti dilansir AFP, Selasa (23/8/2016).
Pernyataan PM Yildirim ini kontradiksi dengan keterangan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (21/8), bahwa pelaku bom bunuh diri merupakan seorang anak berusia antara 12-14 tahun dan pelaku diperintahkan oleh kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). PM Yildirim menyebutnya sebagai rumor dan enggan mengomentari apakah anak-anak atau orang dewasa yang menjadi pelakunya. PM Yildirim bersikeras bahwa otoritas keamanan masih menyelidiki untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab. "Mereka yang berada di balik serangan ini akan diungkap, tidak ada keraguan soal hal ini," tegasnya.
Bom bunuh diri yang mengguncang pada Sabtu (20/8) lalu, menghancurkan pesta pernikahan warga Kurdi yang sedang digelar di kota Gaziantep, Turki, dekat perbatasan Suriah. Ratusan orang yang hadir menjadi korban ledakan itu.
Warga menyalahkan Presiden Erdogan yang dianggap gagal mencegah serangan bom semacam itu. Turki sendiri dilanda serangkaian serangan teror dalam 12 bulan terakhir, yang kebanyakan diduga didalangi militan Kurdi dan ISIS. Pada Juni lalu, sedikitnya 47 orang tewas dalam tiga ledakan bom dan serangan bersenjata di Bandara Ataturk, Istanbul. Otoritas Turki menyalahkan ISIS atas serangan teror mematikan itu.