Meski sebenernya acara tivi kita gak bagus-bagus amat, tapi toh agan-agan pasti masih sering kan nonton
Ternyata selain bikin kita jadi pemalas dan mungkin tidak bertambah pintar, ada efek lain lagi loh dari keseringan nonton TV
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menonton televisi lebih dari lima jam per hari ternyata bisa memangkas jumlah sperma lelaki hingga sepertiganya.
Para peneliti di Copenhagen University mempelajari 1.200 orang muda yang sehat untuk mengetahui bagaimana gaya hidup sedentari yang lebih suka duduk dan berbaring ini bisa memengaruhi kesuburan para lelaki.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa orang-orang yang kecanduan menonton tayangan televisi rata-rata mempunyai 37 juta sperma per mililiter cairan itu. Angka ini di bawah rata-rata jumlah sperma orang yang jarang menonton televisi, yaitu 52 juta per mililiter cairan.
Selain itu terungkap bahwa mereka yang gemar menonton televisi juga ternyata juga memiliki tingkat hormon testosteron yang lebih rendah. Hormon ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sperma. Padahal, orang yang mempunyai kebiasaan duduk lama sambil bekerja di depan komputer tidak mempunyai efek yang sama seperti orang yang gemar menonton televisi.
Hal ini kemungkinan besar karena orang yang terlalu banyak menonton televisi cenderung tidak menyukai olahraga atau mengonsumsi makanan yang sehat. Padahal dua hal itu sangat penting untuk mempertahankan kesuburan seseorang.
Untuk melakukan studi ini, para peneliti Denmark menganalisis data dari para lelaki yang mendaftar sebagai prajurit antara 2008 dan 2012. Masing-masing orang diteliti kebiasaan mereka menonton televisi dan mereka juga memberikan sampel sperma masing-masing
Jumlah sperma yang normal antara 40 juta hingga 300 juta per mililiter cairan. Sperma dikatakan rendah jika jumlahnya di bawah 15 juta per mililiter cairan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pecandu tayangan televisi ternyata mempunyai jumlah sperma 30 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mempunyai kebiasaan berlama-lama duduk atau berbaring di depan televisi.
Padahal, karakteristik reproduksi pria yang sehat ditandai dengan kemampuan testis memproduksi sel sperma sehat yang jumlahnya mencukupi.
"Waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, bukan waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan komputer, ternyata berhubungan dengan rendahnya jumlah sperma," simpul penelitian itu.
Temuan ini mendukung sebuah studi yang dilakukan Harvard University pada 2013 yang mengungkapkan bahwa berolahraga selama 15 jam sepekan akan memicu kenaikan kualitas sperma.
Beberapa studi lainnya dalam rentang 20 tahun terakhir telah mengkhawatirkan menurunnya jumlah sperma lelaki. Beberapa peneliti menyalahkan makanan tinggi lemak, sementara itu peneliti lainnya mengatakan penurunan itu disebabkan oleh pil kontrasepsi yang mencemari air minum. Penyebab lain yang mungkin adalah zat kimia yang disebut BPA yang ada di dalam plastik yang banyak digunakan sebagai tempat makanan dan minuman.
Info lainnya dari sini gan
Semoga aja thread ini berguna buat agan-agan biar ga sering" lagi nonton tipi
Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh