Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa mengenal merek Wuling sebelumnya? Nyaris tidak ada, tapi hal itu tidak membuat Wuling Motor mengurungkan niatnya untuk berkompetisi meramaikan industri otomotif nasional dan bertarung dengan merek-merek Jepang yang telah hadir dan stabil sebelumnya di Indonesia.

Hadir dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Wuling Motor memperlihatkan keseriusannya. Presiden Wuling Motor Su Feiyun mengatakan Wuling akan mencoba bermain dalam ranah lokal dengan mengedepankan nilai-nilai lokal di Indonesia.

"Listen, understand dan create for Indonesia adalah salah satu yang ingin kami kedepankan di Indonesia," kata Feiyun.

Memang perlu kerja berat untuk masuk ranah industri otomotif nasional melawan merek-merek sekelas Toyota, Honda dan Suzuki. Belum lagi merek lain yang sudah kuat di Indonesia bahkan di dunia, seperti Nissan, Chevrolet, Mazda, Mitsubishi dan Ford.


"Kami berencana untuk berada di Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini yang mendasari kami untuk membangun pabrik dan Supplier Park, sehingga kami dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Anda dapat melihat dari maket pabrik ini bahwa kami serius untuk menciptakan mobil yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan untuk memastikan komitmen terbaik dalam layanan purna jual kami," kata Xu Feiyun.

Pabrik Wuling akan berdiri di atas lahan seluas 60 hektare di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang dan telah 60 persen selesai sesuai jadwal. Dengan investasi itu, diharapkan Wuling mampu menyerap 3.000 lapangan kerja serta memastikan ketersediaan rantai industri yang kuat.


Selain persiapan peluncuran produk, Wuling juga menyiapkan layanan dealer untuk menyokong penjualan, layanan, serta ketersediaan suku cadang di seluruh Indonesia. Wuling menargetkan untuk membuka lebih dari 50 dealer pada tahun pertama setelah peluncuran mobil. Skema finansial yang menarik juga tengah dipersiapkan untuk memberikan kecepatan dan kemudahan akses produk bagi pelanggan Indonesia.

"Pendapat Anda akan membantu kami untuk memahami lebih baik mengenai keinginan Anda, sehingga kami dapat menciptakan mobil yang benar-benar Anda butuhkan," ungkap Xu Feiyun.

Melihat sejarah otomotif China di Indonesia, di medio 2011 hadir merek Geely, namun tak mampu bersaing dengan merek-merek yang telah kuat khususnya dari Jepang. Sejauh apa Wuling mampu bertahan dari serangan pemain-pemain lama di Indonesia, atau setidaknya seberapa besar kue yang di dapat dari pasar luas otomotif dalam negeri yang kini dikuasai Toyota, Honda dan Daihatsu. (pit)