Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Alasan Driver GrabBike Pindah ke Go-Jek


Metrotvnews.com, Jakarta : PT Go-Jek Indonesia membuka perekrutan driver baru melalui undangan khusus lewat pesan singkat. Perekrutan kali ini dikhususkan untuk calon driver dari perusahaan kompetitor, seperti GrabBike dan UberMOTOR.
 
Pantauan metrotvnews.com di lokasi pendaftaran, di Cilandak, Jakarta Selatan, tampak sejumlah driver GrabBike melakukan registrasi melamar jadi driver Go-Jek.
 
"Saya dapat sms undangan, saya langsung datang," kata Agung, driver GrabBike  yang menyeberang ke Go-Jek, di lokasi pendaftaran, Jalan Cilandak KKO, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/4/2016).
 
Mereka pindah ke Go-Jek karena aplikasi besutan Nadiem Makarim itu menawarkan banyak aplikasi layanan. Banyaknya layanan membuat driver memiliki banyak peluang untuk mendulang rezeki.


 
"Go-Jek ada gofood, gomart, kalo cuma mengandalkan antar jemput orang sudah banyak saingan. Saya coba pindah ke Go-Jek," kata salah seorang driver GrabBike  yang enggan disebutkan namanya di lokasi pendaftaran.
 
Hal senada dikatakan driver GrabBike  lainnya, Ari, 26. Ia rela menukarkan atribut lama dan menghapus aplikasi demi bergabung dengan Go-Jek. "Engga apa-apa jaket dan helm diambil, Go-Jek lebih dikenal masyarakat," kata Ari.
 
Go-Jek meluncurkan program `Kembali Ke Merah Putih`, program yang ditujukan untuk mengajak pengemudi dari aplikasi pesaing beralih ke produk dan perusahaan besutan anak negeri.
 
Program ini dilakukan Go-Jek di tengah ketatnya persaingan di ranah layanan transportasi online. Pada program yang resmi dimulai 21 April hingga 5 Mei 2016 ini, Go-Jek menyebut akan langsung menerima pengemudi GrabBike  dan UberMOTOR yang ingin bergabung.


 
Pendaftaran untuk bergabung sebagai pengemudi Go-Jek pun tergolong mudah. Pengemudi GrabBike  dan UberMOTOR hanya perlu mendaftarkan diri melalui SMS. Setelah itu mereka akan menerima SMS balasan berisi petunjuk lokasi untuk menukarkan seragam lama dengan atribut Go-Jek secara gratis.
 
Go-Jek juga menyebut, saat ini tarif gross Go-Jek berada di angka Rp2.500/km, serta menawarkan bonus harian hingga Rp100 ribu. Selain itu, Go-Jek menawarkan bonus masuk hingga Rp150 ribu. Namun, pada situsnya, Go-Jek juga mencantumkan pernyataan bahwa program ini dihadirkan sebagai wujud pembuktian nasionalisme pengemudi.
 
Aksi perekrutan dengan alasan nasionalisme itu mendapat kecaman dari sejumlah netizen. Salah satunya dari Ernest Prakasa, yang berkata, "Norak. Pake Grab-Uber aja ah."
 
"Jadi, kalau ngga pakai gojek ngga punya jiwa nasionalisme gitu ya," kata pemilik akun @agungagriza.
 
Pemilik akun @victorkc128 bahkan menganggap apa yang dilakukan oleh Nadiem sebagai kesalahan besar. "Ini kok bawa2 nasionalisme ya??? Blunder lagi nih! Siapa sih team PR nya? Parah... *uninstal gojek* @gojekindonesia," kata melalui Twitter.
 
Senada dengan dua komentar di atas, pemilik akun @Arzal_ berkata, "Agak2 ngehek juga ownernya Gojek, sok nasionalisme, padahal programmer gojek kebanyakan orang India.."
 
Nadiem sendiri memiliki kewarganegaraan Indonesia. Namun, Go-Jek tidak hanya mendapatkan dana dari pemodal asing, Go-Jek juga telah mengakuisisi dua startup asal India untuk memperbaiki aplikasi Go-Jek.
 
Dikabarkan, Go-Jek bahkan berencana untuk membuat pusat pengembangan di India dan akan merekrut lebih dari 100 programmer senior asal India.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ndah-ke-go-jek

---

Kumpulan Berita Terkait GOJEK :

- Alasan Driver GrabBike Pindah ke Go-Jek

- Diprotes Netizen, Go-Jek Larang Akses ke Video Kampanye Kembali ke Merah Putih

- Bos Go-Jek Angkat Isu Nasionalisme, Netizen: Norak!

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
11.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan