Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadap Presiden Joko Widodo di Istana
Merdeka, Senin (15/8). Pada wartawan, pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengaku
usai membahas masalah oknum di pasar-pasar Jakarta yang menghalangi masuknya produk pangan dengan harga murah. Ahok melaporkan hasil temuan
timnya soal isu keberadaan preman pasar tersebut.
Temuan Ahok ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan Menteri Perekononomian Darmin Nasution yang menyebut ada 'preman' di Pasar Jaya. "Kita lapor bahwa sebenarnya bukan pasar yang menolak, tapi
pedagang yang tidak mau. Ibarat Bulog datang terus jual di lapak gitu loh, makanya disuruh pergi," ucap dia. Menurut Ahok, pemerintah
pusat sudah sepakat untuk mengubah pola distribusi produk
pangan murah di pasar. Bulog tak boleh langsung menjual ke konsumen di pasar. Tetapi mereka harus menjualnya lewat
pedagang. Ini supaya pedagang tak merugi
karena kalah saing dengan harga yang dijual Bulog langsung ke konsumen. Selain itu,
sambung Ahok, pemerintah juga akan membuat harga batas untuk produk pangan. "Misalnya daging Rp 80 ribu, berarti dia (Bulog) ambil Rp 70 ribu. Kalau Bulog mau buka lapak, harganya harus sama
dengan pedagang," ucapnya.

SUMBER

Awas hati-hati
Jadi inget waktu ahmad dhani ngamuk-ngamuk kayak preman pas melakukan demo menolak ahok, "Jakarta Selatan siap nimpukin Ahok kalau datang ke Jaksel. Jaksel tidak takut siapapun yang di belakang Ahok. Kapolri kek, presiden kek, kita lawan!," katanya. Silahkan Cek disini