Rio de Jeneiro, HarianBernas.com -- Atlet Judo Olimpiade Rio dari Mesir, El Shehaby sedang menjadi pembicaraan hangat netizen. Pasalnya di atas arena ia terang-terangan menolak untuk berjabat tangan dengan lawan tandingnya, atlet judo Israel Or Sasson, saat bertanding kemarin, Jumat (12/8).

Langsung saja, perilaku yang ditunjukan oleh Shehaby yang dikalahkan Sasson itu langsung membuat penonton bergemuruh. Carioco Arena, tempat dimana kedua atlet berduel langsung bising dengan ejekan kepada Shehaby.

Kejadiannya bermula saat Sasson berhasil mengalahkan Shehaby. Keduanya lantas kembali untuk bersama-sama menghadap ke wasit. Lalu Sasson menuju ke depan Shehaby, menjulurkan tangan tanda ingin bersalaman. Namun atlet Mesir berusia 32 tahun itu malah mundur, mengacuhkan ajakan sportivitas atlet Israel itu. Keduanya pun tak melontarkan komentar usai pertandingan.

Juru Bicara Federasi Judo Internasional (IJF), Nicolas Messner menjelaskan, sebenarnya atlet judo tidak diwajibkan untuk berjabat tangan di bawah aturan IJF. Yang diwajibkan adalah membungkukan badan, dan menurutnya Shehaby sudah melakukan hal itu usai pertandingan.

"Namun demikian, setelah Olimpiade situasi semacam ini akan dipelajari dan dianalisa untuk melihat apakah tindakan lebih lanjut harus diambil," ujar Messner seperti dikutip Reuters.

Komentar lain juga datang dari Juru Bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC) Marks Adams. Dirinya mengatakan, di situasi panas semacam itu memang atlet tetap harus ingat akan nilai-nilai Olimpiade. Namun ia juga tidak memungkiri bahwa kadangkala atlet tidak mau berjabat tangan karena terkait sentimen tertentu.

Reuters memberitakan, dari laporan yang diterima, Shehaby sebenarnya ditekan oleh fans di media sosial untuk mengurungkan niatnya bertarung dengan lawan Israelnya karena takut membuat umat Islam malu. Namun Shehaby tidak menggubris hal tersebut, dan memutuskan untuk tetap bertanding, meski akhirnya tetap kalah juga.

Sumber:Harianbernas.com