Nah berhubung mendiknas bakalan coba kurikulum baru, ane juga mengundang kontribusi dari para KasKuser untuk indonesia yang lebih maju.
Memang secara pandangan ane juga ngapain ane repot-repot mikirin gituan, kan udah ada orang-orang pemerintahan yang dibayar buat mikirin itu, lagian klpun capek mikir toh tidak dibayar, tapi setelah mengingat dan menimbang:

1. mendiknas udah mau ujicoba, minta pendapat ama masyarakat so ini saatnya kontribusi,karna mereka udah mau terbuka jadi kita juga lebih mudah masuk memberi kritik dan saran. "tidak ada alasan lagi dikemudian hari kalau tidak sesuai dan segala macam"
2. sebagai bagian dari negara tercinta yang ane sudah sering baca adalah banyak yang mengatakan "pemerintah tidak becus" ya kita udah sama-sama tau "pemerintah tidak becus" kenapa kita tidak memberikan masukan. berarti kita hanya bisa komen dowank dwonk.
3. sistem pendidikan ini juga nantinya anak-anak ane yang bakal jalanin, bagi ane cukup udah ketidakjelasan sistem yang hancur lebur, ane kagak mau anak-anak ane ntar hanya jadi bahan percobaan kurikulum baru tiap ganti pemimpin negeri ne!!!!!!! emangnya ntar keturunan ane hanya jadi tikus - tikus laboratorium, udah cukup banyak tikus di Dewan Pertikusan Rakyat (DPR)

Nah sekarang buat Agan & Aganwati yang punya ide tentang kurikulum baru boleh bagi-bagi donk ya. Kl ane sendiri seh idenya

1. tingkat sd
- pelajaran ada X-Tra kyk : seni ( sastra, musik, gambar, mendalang, bikin batik,dll), olahraga sama wirausaha

2. untuk yang lainnya normal aja, punya ujian juga tapi kl yang X-Tra tidak perlu ujian - ujian segala tapi ada sertifikat aja dari sekolah, atau klo pernah ikut lomba dan juara itu yang jadi sertifikatnya, jadi kyk orang - orang yang udah profesional ( cth: setau ane untuk pengelasan bawah air ada sertifikatnya ) biar dari kecil udah rada2 pro gitu.hehe

3. masuk SMP kl bisa ada tambahan X-Tra karya tulis/jurnal, ndak melulu harus ilmiah, bisa aja tentang sejarah gitar, atau ide usaha (intinya bisa membuat tulisan agar bisa dibaca oleh orang banyak dan mengerti praktek bahasa indonesia biar ndak kayak ane laporan Skripsi berantakan)

4. trus kl bisa ada event yang menunjang X-Tra
- untuk seni budaya kayak batik,atau mendalang, bisa bikin pagelaran budaya nasional tu, kl mau sekalian jadi tanggal khusus di pariwisata contoh per 3 hari di pulau sumatra, 3 hari berikut di pulau kalimantan, 3 hari di pulau sulawesi, 3 hari di papua,(jangan di pulau jawa aja, mungkin kl sifatnya kontes bisa ada final boleh di Lombok.
- sekalian anak - anak bisa tau daerah lain dan budaya daerah lain soalnya kalo cuma liat peta bosan toh dari dulu juga petanya gitu-gitu kl pake google juga ndak ngaruh banget,kalo merasakan langsung kan beda, DAN YANG PALING PENTING MENJADI PELAJARAN TOLERANSI SEINDONESIA!!! JANGAN BENTAR-BENTAR RIBUT SARA MULU
- untuk musik bikin aje konser "under15" jadi sd sama smp juga bisa ikutan, "LAGU DIBATASI" jangan lagu cinta mulu, buat lagu kebangsaan, ucapan terimakasih untuk orangtua atau yang lainnyalah, jadi kl dari kecil bikin lagu sendiri, tau tidak enak rasanya hasil karya kl dibajak orang, jadilah jangan bajak-bajak atau beli2 bajak (ane ndak punya duit cuma bisa dengar orang ngomong doank tentang film, hitungan paling hemat emang nonton dibioskop nomat jadi ndak perlu beli kepingan ORI tu juga ane nabung setaun biar pas "summer amerika" ane bisa nonton lebih dari 2 film tiap bulan.hehe)
- untuk wirausaha bisa bikin kontes nasional, ntar juaranya tu bisnis dijalankan pihak ketiga atau perusahaan yang tipe inkubator, tu anak karna masih sekolah jadi dapat royalty aj dulu sampai akhirnya bisa running perusahaan ( jangan gara-gara duit jadi putus sekolah)

5. tingkat SMA & SMK (critical point)
- ane tidak samakan SMA dengan SMK karna bagi ane keilmuannya beda
- untuk SMA&SMK; seandainya bisa dan memungkinkan, 3 bulan pertama saat di sekolah masuk asrama dan dilatih semi militer, tetapi yang melatih langsung TN*, biar tidak ada kejadian kyk *PDN tidak boleh ada ikut campur siswa angkatan diatas, murni asrama dijaga TN* dan pelatihan oleh TN*
- kl emang mau berbasis kompetensi, di akhir tahun ke 3 ada kerja nyata di masyarakat dan ada jurnal lagi tapi sederhana dan sesuai dengan "major" masing-masing (jadi saingan sama anak kuliahan, semoga bisa memacu yang kuliahnya, dan saling kenalan untuk menambah wawasan, sukur-sukur malah "jadian" sampe punya cucu,cicit)
- cth SMA IPA kerja nyata pembuatan pembangkit listrik tenaga air sederhana di desa XX untuk menggerakkan penggiling padi, trus buat jurnalnya, jurnal 1 aja tapi kerja kelompok misal 1 tim maximal XX orang,
- cth SMA IPS kerja nyata pembentukan organisasi ABC di daerah XX untuk meningkatkan daya jual hasil peternakan.
- cth untuk SMK pasti lebih banyak karena udah "major" jadi lebih terarah dan pada umumnya pasti ada praktek lapangan

6. tingkat PT
- menurut ane sejauh ini sistemnya udah cukup baik, tetapi belum berjalan dengan benar. jangan lupa ilmu terapan soalnya ini kurang banget
- samalah ada sistem asrama kayak di tingkat SMA&SMK; - lagi - lagi wirausaha jangan ketinggalan

Kl untuk yang akademiknya bagi ane udah cukup baik :
- olimpiade sains indonesia tidak pernah absen,
- masalah robotika, siapa yang tidak tau indonesia juara dari perwakilan salah satu kampus di bandung ( masalahnya belum ada penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,hehehe)
- banyak ahli dari indonesia tapi sayang kurang dihargai, udah capek-capek belajar tidak dihargai mana tahaaaaaann.

nah dari uraian di atas ane cuma pikir secara umum aje, untuk pendidikan wajib matematika, bahasa Indonesia,Inggris, dan Moral

kenapa metematika? karena digunakan hampir disetiap aspek kehidupan, maen musik juga ada hitungan ketukannya. Mastering lagu juga merhatikan frekwensi suara.
kenapa B.Indonesia? karena saya adalah orang Indonesia
kenapa B.Inggris? karena bahasa yang lebih universal, dan masih diperlukan, contoh kl ada orang yang bagus prestasi di bidang olahraga sepakbola tapi sayangnya kagak pinter Inggris pas uji coba gara-gara kagak ngerti arahan bahasa inggris waktu tanding jadi kacau timnye, malah ndak jadi di kontrak dech,(kl ini asli ane kasian banget)
kenapa Moral? karena Indonesia bangsa yang bermoral dan berakhlak
kenapa ASRAMA? jujur aje ane pikir ini sangat baik, untuk pembentukan karakter, disiplin, contoh negara yang lagi banyak digandrugi ABG tu KorSel, pada ikut WajibMiliter, dan hasilnya adalah.....

Produk SamS**g : jujur bagi ane karena mereka didukung perhatian terhadap pendidikan dengan baik, trus tambah wajib militer dengan "doktrin cinta negeri" jadilah dia perusahaan raksasa yang tetap bangga produk dalam negeri sampai produk dalam negerinya jadi produk global(ane mati – matian ngetik di netbook dalam negeri ne, yah sabar-sabarin aja dah,hehe)

K-P*p : apalagi yang ini ane benar-benar dongkol banget, kalau orang itu pendidikan bagus, jadinya : mereka pintar rawat tubuh jadi sexy-sexy tu(kayaknya rajin olahraga + makan makanan 4sehat 5 sempurna), jadinya pintar bikin busana + aksesoris (kayaknya hasil desain SMK KorSel), jadinya pintar nari (mungkin disono ada SMK khusus Koreografi modern dance campur tranditional dance), tambah wajib militer, liat aje di google tu penyanyi pada obral body, kl yang cowox udah jadi sexpack bukan sixpack lagi(mungkin rasional mikir kl ikut wajib militer olah tubuh makin sexy, udah keluar dah jadi dech tinggal pasang tampang sama pamer2 aje)

alasan adanya X-Tra, sebagai tambahan untuk pencarian bakat anak didik sejak dini, karena ada banyak tipe kecerdasan tidak hanya selalu kecerdasan matematika&logika;, dimana terkadang orang hanya dianggap pintar jika nilai pelajaran disekolah baik, selalu rangking, tapi pada kenyataan ada orang yang pintar matematika tetapi tidak bisa berolahraga atau sebaliknya terkadang saling mendukung satu sama lain jauh lebih baik daripada membanggakan 1 jenis keberhasilan, jika hanya anak yang juara kelas yang disanjung maka akan berpengaruh terhadap mental anak lain yang memang tipe kecerdasannya tidak sama, menurut pandangan saya justru hal ini yang memberikan tekanan pada anak itu sendiri, bukan pada pelajarannya tetapi pada cara pandang orang lain terhadap diri si anak, bagi saya setiap orang itu unik dan prestasi bisa berbeda.

mengapa seni? karena seni cakupan sangat-sangat luas, ditopang pula dengan budaya indonesia yang sangat-sangat beragam, justru dapat menjadi suatu dasar yang sangat baik untuk mengembangkan budaya bangsa, tentunya untuk X-Tra seni tiap – tiap daerah dapat berbeda – beda sesuai dengan kebudayaan setempat. Untuk standart kompetensi tidak usah terlalu ribet langsung saja menggunakan SNI, toh produk yang dihasilkan harus punya kualitas,

mengapa olahraga? karena indonesia banyak potensi - potensi atlet yang cukup baik jika kemampuan diasah dari usia muda, menjadi sejarah di Indonesia dan dunia jika prestasi bulutangkis pernah mencapai puncak kejayaan, tinggal bagaimana bangsa kita sekarang apakah akan mengulangi sejarah kembali atau sekedar hanya ingin dikenang sebagai bangsa yang pernah mencatatkan sejarah, untuk bidang olahraga dapat bekerja sama dengan lembaga – lembaga yang mengkhususkan pada bidang pembinaan olahraga, contoh : Sekolah Sepak Bola (SSB)

mengapa wirausaha? karena perekonomian akan terus bertumbuh, masalah penggangguran sudah terlalu banyak, jika dilatih sejak kecil, secara tidak langsung pikiran akan selalu terbuka untuk hal-hal baru, dan bisa menjadi penghasilan, jika usaha sudah membesar justru membantu banyak orang, dan tidak ada kebingungan setelah kuliah harus bekerja dimana, justru masyarakat sendiri yang menimbulkan pekerjaan yang meningkatkan ekonomi.

Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah system yang terintegrasi, kemudahan mendapatkan informasi, dan kualitas tenaga pengajar, masih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk dapat meningkatkan system pendidikan sebuah Negara untuk itu diharapkan kontribusi KasKuser.

Sekian dari saya, terimakasih