Jakarta - Partai Gerindra menjadi salah satu penggagas Koalisi Kekeluargaan. Gerindra pun mempertimbangkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) namun tetap meminta kadernya, Sandiaga Uno, menjadi pasangannya.
"Kalau dari DPP kita menyambut baik teman Koalisi Kekeluargaan. Kita fix membawa 15 kursi dengan figur Sandiaga Uno," ungkap Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam perbincangan, Selasa (9/8/2016).
Gerindra masih menunggu kesepakatan Koalisi Kekeluargaan terkait pasangan calon. Partai pimpinan Prabowo Subianto ini masih mungkin menerima Sandiaga ditempatkan di posisi cawagub. Syaratnya pasangan calon yang diusung Koalisi Kekeluargaan bisa head to head dengan kandidat cagub incumbent Basuki T Purnama (Ahok).
"Bagi kita yang penting kita diakomodir. Baru itu namanya kekeluargaan. (Posisi Sandiaga) tergantung kesepakatan koalisi. Kalau dia dengan Bu Risma enggak apa-apa," jelas Dasco.
"Yang penting dari kita masuk. Dan pasangan yang diusung bisa head to head dengan incumbent, itu baru mantep," imbuhnya.
Saat ini Gerindra juga masih menunggu keputusan PDIP. Jika ternyata PDIP nantinya akan mengusung calon pasangan sendiri, maka peta-nya pun akan berubah.
"Kalau dengan Risma dan Sandiaga jadi ada 3 calon kita bicarakan dulu. Karena bagi kami yang penting Sandiaga masuk, dan harus head to head dengan incumbent," ucap Dasco.
"(Sandiaga) berpasangan dengan risma enggak apa-apa, asal kesepakatan koalisi," tambah anggota Komisi III DPR itu.
Di tingkat DKI, Gerindra bersama PDIP, PAN, PKB, Partai Demokrat, PKS, dan PPP sepakat bergabung dalam Koalisi Kekeluargaan. Koalisi ini menjadi pesaing bagi Ahok yang didukung tiga partai lainnya, NasDem, Hanura, dan Golkar.
Saat ini belum ada kesepakatan nama pasangan calon yang akan diusung oleh Koalisi Kekeluargaan. Namun nama Risma menjadi primadona. Seperti PPP yang ingin Risma dipasangkan dengan Yusuf Mansyur, Gerindra dengan Sandiaga Uno-nya, dan PAN yang ingin Risma diduetkan dengan kadernya, Suyoto.
Nama-nama tokoh lain juga muncul untuk menjadi pasangan Risma. Seperti nama eks Mendikbud Anies Baswedan, Wali Kota Pangkalpinang Irwansyah, hingga Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas).
(ear/erd)
http://news.detik.com/berita/3271636...477.1445548911
Kl panastak itu "taik" maka PDI-P itu "lobang taik" ....membenci taik gk hrs membenci lobang taik .....rasa taik jelas gk smanis rasa lobang taik....jilat lobang taik gk brarti mengurangi kritis&smart kitak2.... kitak2 tetep kritis&smart
