Jumat, 05 Agustus 2016 | 12:34 WIB | MEGAPOLITAN

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan lawan politiknya yang kerap menyerang dirinya dalam segala hal, apakah bertujuan ingin menjadi gubernur dan membangun Jakarta, atau hanya sekedar melengserkan dia dari kursi gubernur.

"Makanya saya tanya, yang mau jadi gubernur ini pengen bangun Jakarta lebih bagus dari Ahok, atau pengen Ahok gak jadi gubernur? Itu dulu saya tanya. Ini dua hal yang berbeda loh. Kalau cuma Ahok gak jadi gubernur, karena dia kafir, dia kasar, ya lain cerita," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Menurut Ahok, jika niat mereka tulus ingin menjadi gubernur dan membuat Jakarta lebih baik, harusnya yang dijual adalah program kerja mereka, agar masyarakat bisa melihat bahwa mereka jauh lebih baik darinya, dan bukan sibuk memantau dan mengotak-atik setiap gerak-gerik dan tutur kata Ahok.

"Saya tanya, kamu harus keluarkan program yang lebih hebat dari saya dong. Nah itu yang perlu kalo kamu mau jadi gubernur DKI, kamu jualan ke warga DKI. Kan enak kan. Jualan dong ke warga DKI, Ahok nih kurang ini, kurang itu, kamu jualan. Kalo dia (warga) percaya sama kamu, kamu jadi gubernur kok, santai aja. Kamu tinggal bilang aja," ungkap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, dirinya memiliki program yang jelas, baik itu dari segi pembenahan infrastruktur maupun birokrasi. Sehingga hal itu membuat lawan politiknya mencari-cari celah dan kesalahannya kemudian menyerang dengan membabi-buta.

"Program saya jelas. Bikin penuh otak, perut, dompet warga DKI, dengan segala konsekuensi. Untuk ngatasi korupsi, intinya apa? Transparansi, buka semua data, buka semua rapat, semua rapim. Tidak ada rahasia. Kesehatan gimana, pendidikan gimana, soal taman gimana. Lu mau apalagi, ngomong aja, kasih tau gue sekarang," jelas Ahok.

Reporter : Adiel Manafe
Editor : Y.C Kurniantoro
http://netralnews.com/news/megapolitan/read/17520/ahok.ingin.bangun.jakarta.atau.ingin.ahok.tak.jadi.gubernur

"Program saya jelas. Bikin penuh otak, perut, dompet warga DKI, dengan segala konsekuensi. Untuk ngatasi korupsi, intinya apa? Transparansi, buka semua data, buka semua rapat, semua rapim. Tidak ada rahasia. Kesehatan gimana, pendidikan gimana, soal taman gimana. Lu mau apalagi, ngomong aja, kasih tau gue sekarang," jelas Ahok.