Quote:
Rabu, 03 Agustus 2016 | 21:49 WIB | MEGAPOLITAN
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Gaya politik petahana Basuki Tjahaja Purnama kian disorot. Pria yang akrab disapa Ahok ini pada awalnya berpendirian untuk maju lewat jalur independen hingga relawan 'Teman Ahok' berjuang mengumpulkan sejuta KTP. Namun setelah relawan yang menyiapkan kendaraan untuk maju lewat independen berhasil mengantongi sejuta KTP tersebut, Ahok justru memilih jalur partai.
Meski kerap berkata bahwa pilihannya adalah kesepakatan Teman Ahok dan tiga partai pengusung, Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura. Namun, gaya politik Ahok sering dikritik hingga dicibir sejumlah pihak, dinilai tidak konsisten alias plin-plan.
Ahok yang ditanya tanggapannya terhadap komentar-komentar tersebut mengaku santai. Baginya tiap orang punya pandangan masing-masing.
"Kalau dia bilang saya enggak konsisten independen ke parpol, itu konsisten yang anda maksud?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, konsisten yang dia lakukan adalah soal transparansi, dan kejujuran sebagai seorang pemimpin. Hal itu jauh lebih penting dari inkonsistensi dalam menentukan kendaraan politik di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Sampai hari ini konsisten gak, untuk transparan dan pembuktian terbalik harta. Saya konsisten cara berpolitik yang elegan, yang jujur dan terbuka, itu yang saya lakukan," lanjutnya.
Ahok kembali menegaskan, pilihannya memakai jalur partai politik, karena menghormati niat baik partai. Terlebih dalam pencalonan ini, tiga partai pengusung tidak mematok syarat tertentu.
"Kalau sekarang ada tiga (partai) yang dukung tanpa minta syarat, syaratnya hanya bangun DKI. Kita harus hargai mereka juga," ujarnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Y.C Kurniantoro
http://netralnews.com/news/megapolitan/read/17310/dikatakan.tidak.konsisten.ini.jawaban.ahok
Yg terpenting itu bagaimana cara dia menjalankan roda pemerintahan nya..
Cara dia itu lah yg kita harapkan di jalankan kembali periode berikutnya.....
Salam 2 Periode
Buat nasbung :
Bagaimana anda bisa mengerti, jika anda saja tidak ada disini untuk membuktikannya?