Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ada apa di balik bocornya foto polos istri Donald Trump?

Donald Trump memperkenalkan istrinya Melania Trump, saat konvensi Partai Republik di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (18 Juli 2016).
Surat kabar Amerika Serikat, New York Post, menerbitkan foto polos Melania Trump di halaman muka terbitan mereka, Minggu (31/1/2016). Pada laman daringnya, foto-foto itu dipublikasikan dengan tajuk: "Melania Trump, yang belum pernah Anda lihat sebelumnya."

Foto-foto tanpa busana itu menjadi sorotan, mengingat status Melania sebagai istri calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.

Konon, foto-foto tanpa busana itu merupakan hasil jepretan fotografer asal Prancis, Jarl Ale Alexandre de Basseville.

Foto sesi dilakukan di Manhattan, New York, sekitar akhir 1995. Saat itu Melania baru berumur 25 tahun. Seperti ditulis New York Post, foto-foto Melania itu sempat dipublikasikan majalah pria asal Prancis, Max, edisi Januari 1996 --sudah tak terbit lagi sejak tahun 2006.

Ini juga bukan pertama kalinya Max disorot. Majalah yang terbit 1989 sampai 2006 itu juga pernah disorot, karena salah satu edisi lawasnya memuat foto-foto seksi Carla Bruni, mantan istri perdana menteri Prancis ke-23, Nicolas Sarkozy.

Donald Trump dan Melania menghadiri resepsi penghormatan atas pernikahan Pangeran Charles dan Camilla, di The Museum of Modern Art, New York (1 November 2005).
Adapun Donald Trump telah menyampaikan pandangannya kepada New York Post soal keberadaan foto-foto polos istri ketiganya itu.

"Melania adalah salah satu model tersukses. Dia kerap melakukan pemotretan, termasuk untuk sampul sejumlah majalah ternama. Ini adalah gambar yang diambil untuk majalah Eropa, sebelum kami berkenalan. Di Eropa, gambar seperti ini (dinilai) sangat modis dan umum," kata Trump.

Keterangan Trump ada benarnya. Taipan media itu pertama kali bertemu Melania pada 1998. Atau sekitar dua tahun setelah foto-foto tanpa busana itu diterbitkan Max.

Penasehat komunikasi Trump, Jason Miller juga tidak membantah keberadaan foto-foto itu. Sebaliknya, Miller menyebut foto-foto itu sebagai "perayaan atas tubuh manusia."

"Kami tidak ada perlu malu atas foto-foto ini," kata Miller, dikutip CNN Money. "Dia (Melania) seorang perempuan yang cantik."

Sebelum menikah dengan Trump (2005), Melania lebih dikenal sebagai model profesional. Karirnya di dunia model sudah dirintis sejak usia belasan. Perempuan yang kini berusia 46 itu memang kerap menghiasi sampul majalah, antara lain New York Magazine, Vanity Fair, Vogue, Sports Illustrated, hingga FHM.

Di sisi lain, kehadiran foto-foto itu menambah sorotan kepada Melania. Mengingat nyaris dua pekan terakhir, Melania jadi bulan-bulanan media karena tuduhan menyontek pidato Michelle Obama.

Di jagat media sosial AS, muncul pula banyak reaksi netizen atas foto-foto tersebut. Beberapa pengguna menyebut menggunakan foto lawas Melania itu sebagai "kampanye hitam" melawan Trump merupakan tindakan keliru, dan merendahkan kaum perempuan.
I'm really opposed to shaming Melania Trump for posing naked. Don't RT that cover please. She did nothing wrong 1/2
— Jennifer Gunter (@DrJenGunter) July 31, 2016 ur gonna use naked pics of melania trump as a weapon against trump thats sad and disgusting get out of my face
— kalestiel cass (@mishcoIlins) July 31, 2016Melania at 25; Hillary at 25.No contest.#Trump2016 [URL="https://S E N S O R2ysaxhRxPe"]pic.twitter.com/2ysaxhRxPe[/URL]
— Right Wing Raven (@KazeSkyz) August 1, 2016We've got 99 problems and a naked Melania Trump is not one.
— Brooklyn Middleton (@BklynMiddleton) July 31, 2016Food for thought on #MelaniaTrump's naked pictures and the #NewYorkPost deciding to publishing them [URL="https://S E N S O RsMXV0E8vAH"]pic.twitter.com/sMXV0E8vAH[/URL]
— leah juliett (@leahjuliett) July 31, 2016
Dugaan motif di balik bocornya foto Melania

Motif New York Post memublikasikan foto-foto itu juga dipertanyakan sebagian pihak. Pasalnya, New York Post dikenal berhaluan konservatif --di bawah News Corp milik taipan media, Rupert Murdoch-- dan berposisi sebagai pendukung Trump.

Nyaris tidak masuk akal bila koran yang juga anti Hillary Clinton (capres dari Partai Demokrat, pesaing utama Trump), membocorkan sebuah isu nan menguntungkan lawan-lawan politik Trump.

Fusion melempar sejumlah dugaan di balik bocornya foto-foto melania itu. Salah satunya soal pengalihan isu dari kontroversi antara Trump dan Khizr Khan, ayah seorang tentara muslim yang tewas membela AS dalam medan tempur.

Dalam konvensi Partai Demokrat, Khizr berpidato mengkritik Trump, yang disebutnya sebagai "sosok tanpa perasaan."

Pidato nan pedas itu dibalas Trump dengan ejek-ejekan kepada istri Khizr, Ghazala Khan, yang terlihat diam saat mendampingi suaminya berpidato. Trump menyebut Ghazala, "tidak punya bahan dan tak diizinkan untuk berbicara."

Pernyataan Trump itu dinilai merendahkan perempuan muslim seperti Ghazala. Padahal, Ghazala mengaku tidak berbicara karena masih diliputi kesedihan setelah anaknya tewas.

Karena tersudut dengan keterangan terakhir dari Ghazala itu, muncul spekulasi bahwa dibutuhkan sebuah topik besar untuk mengalihkan isu ini. Boleh jadi foto polos Melania adalah salah satu bentuk pengalihan itu.

Selain itu, Fusion juga menyindir dengan menyebut New York Post memublikasikan foto-foto itu demi "menjual koran" --sebuah aktivitas yang sulit belakangan ini (baca: era digital).



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-donald-trump

---

anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
28.2K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan