JawaPos.com DENPASAR - Insiden berdarah terjadi di Pangkalan TNI Angkatan Laut, Jalan Raya Sesetan Denpasar, Bali.
Radar Bali (Jawa Pos Group) melaporkan, perstiwa itu terjadi Jumat (29/7) dini hari. Serda Made Suwardi NRP/72485, Ba. Set Tuud Lanal Denpasar tewas di tangan anak buahnya, Ta.Urdal Lanal Denpasar, Koda Muslimin. sekira pukul 05.30 WITA.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, insiden penusukan yang menewaskan Serda Made Suwardi bermula saat Kopda Muslimin mengajukan izin cuti tahunan beberapa waktu lalu.
Namun, pelaku tidak diberikan izin oleh satuannya. Hal ini berdampak sakit hati dan dendam pribadi pelaku terhadap korban.
Saking dendamnya, pelaku enggan menegur korban, dan juga sebaliknya. Padahal, status korban adalah ketua regu.
“Sudah nggak saling akur antara keduanya sejak beberapa hari terakhir. Nggak tahu apa alasan korban tidak mengizinkan pelaku. Mungkin karena itu memang kewenangan atasan,” beber sumber.
Dan tiba-tiba, subuh dini hari kemarin terdengar suara cekcok mulut dari pos jaga. Setelah di perhatikan ternyata ke dua orang tersebut sedang terlibat aksi saling dorong.
Tak lama kemudian korban terkapar di halaman Lanal Denpasar. “Informasi yang beredar seperti itu, jelasnya coba hubungi Danlanal atau Humas, biar jangan salah,” tandasnya.
Pasca meninggal, sekitar pukul.05.40 jenazah korban Serda Made Suwardi dibawa ke RSAD. Setelah diotopsi, jenazah disemayamkan di Rumah Duka RSAD sambil menunggu pemberangkatan ke Pangkalan TNI AL Jalan Raya Sesetan Denpasar.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.30 jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka RSAD menuju Pangkalan TNI AL.
Pelaku Kopda Muslimin sendiri langsung diamankan petugas POMAL Lanal Denpasar.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler Komandan Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Danlanal)
Denpasar Letkol (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa tidak membenarkan maupun membantah insiden penusukan yang melibatkan anggotanya.
Semuanya sudah saya serahkan kepada Serma Arie,” ucapnya. Sayangnya dihubungi berulangkali nomor handphone Serma Arie tak aktif. (ken/mus/JPG)