Hi Kaskusers,
Saya ingin menyuarakan kekecewaan saya dengan salah satu lembaga kursus multibahasa : International Language Center. Semua hal yang saya tuturkan disini adalah riil dan tidak difabrikasi dalam hal apapun.

Tentang International Language Center (diambil dari websitenya, ilccourse.com) :
International Language Center adalah yayasan pendidikan yang berfokus pada pengajaran dua belas bahasa asing. Berdiri pada Desember 2013, yayasan ini memiliki visi untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui penguasaan bahasa asing. Mengapa? Karena kemampuan berbahasa asing sangat dibutuhkan oleh semua orang yang akan menambah value orang tsb dalam segala bidang (Pendidikan, pekerjaan, pergaulan dll).
Kenapa memilih belajar bahasa di ILC?
1. Karena dapat mempelajari dua belas bahasa asing sekaligus di dalam satu tempat*
2. Karena hanya perlu membayar satu membership saja untuk dapat memilih beberapa bahasa yang ingin dipelajari*
3. Karena jadwal belajar yang dapat disesuaikan* dan tersedia fasilitas electronic learning yang dapat digunakan untuk mengejar materi yang terlewat
4. Karena diajar oleh guru-guru yang ramah, menyenangkan dan berpengalaman

Kronologis kasus pribadi :
Saya waktu itu datang ke ILC untuk melihat-lihat, namun saya dihalang sales dan diberikan iming-iming promo kalau saya mendaftar saat itu juga, maka saya akan mendapatkan diskon. Waktu itu saya masih zaman-zaman ujian dan saya belum bisa mengikuti ILC dengan penuh, sehingga saya bingung. Mendengar hal itu, salesnya mengatakan kalau saya bisa mengaktivasikan kartu saya nanti setelah saya sudah ada waktu untuk ILC, dan akhirnya saya mendaftar. Saya bertanya mengenai kemungkinan ILC akan tutup, namun salesnya berkata bahwa saya tidak usah khawatir karena ILC telah menyewa tempat di Citraland untuk 5-6 tahun kedepan.

Karena saya ingin mengetahui sistem pembelajaran di ILC, saya pun diizinkan mengikuti kelas-kelasnya sebagai percobaan (trial), namun saya hanya disuruh masuk saja alias tidak ada prosedur apa-apa.

Beberapa hari yang lalu, saya datang ke Citraland untuk mengaktivasi kartu membership saya sebagai murid ILC, namun ternyata tempat tersebut telah ditutup. Tentu saya sangat kaget atas hal ini, dan menelepon Head Officenya. Pertemuan dirancang, dan datanglah saya kesana pada hari yang telah disetujui kedua pihak.

Dalam pertemuan itu, saya diberitahu bahwa ada surat peringatan dari pihak Citraland bahwa jika ILC ingin terus berjalan, maka mereka harus membayar sebanyak dua milyar sehingga pihak ILC memutuskan untuk tutup. Kenapa Citraland membuat surat peringatan tersebut? Katanya hal itu dikarenakan adanya masalah ketiadaan izin mengajar / operasional, atau dengan kata lain, ILC Citraland dibuka secara illegal atau tidak sah.

Setelah itu, ILC berubah sistem menjadi les privat one-on-one dengan gurunya. Saya yang pada awalnya mendaftar untuk les selama 16 BULAN dan memungkinkan untuk datang les setiap hari, tiba-tiba dikonversikan sehingga saya hanya bisa mendapatkan 38 JAM belajar, sehingga bisa dibilang bahwa saya harus membagi 38 jam tersebut untuk mempelajari 5 bahasa yang awalnya saya niat pelajari di ILC.

Tentu saja saya merasa sangat dirugikan, karena 16 bulan (11520 jam, atau kurang lebih 2448 jam belajar efektif*) tiba-tiba dikonversikan menjadi 38 jam saja. Ketika saya meminta tawarannya dinaikkan, saya diperbolehkan untuk belajar di ILC MOI selama hanya 1 bulan lamanya. Saya bertempat tinggal di daerah Grogol, sehingga MOI adalah tempat yang jauh dan sulit untuk dicapai. Perlu diketahui bahwa saya telah membayar Rp. 9.888.000,- untuk ini, dan pihak ILC tidak mau merefund. Ini sama saja seperti pihak ILC memaksa saya untuk membayar kurang lebih 260 ribu untuk satu jam belajar bahasa, berhubung hal tersebut sama sekali tidak ada di persetujuan yang telah saya tandatangani pada saat mendaftar.

Saya berkukuh untuk mendapatkan penawaran lebih, tapi pihak ILC mengatakan bahwa kasus saya sudah cukup sulit karena ternyata kartu member saya telah diaktivasikan dan kelas-kelas trial saya dianggap bukan trial, karena saya tidak memiliki form trial untuk kelas tersebut. Saya tidak merasa salah, karena sales yang waktu itu menyuruh saya mencoba kelasnya tidak memberikan saya apa-apa. Tapi pihak ILC tidak dapat melakukan apa-apa, dan sales yang waktu itu mengurusi saya tidak dapat dihubungi karena sudah berhenti.

Itu adalah akhir penawaran dari pihak ILC, dan saya masih merasa sangat dirugikan.

*Saya menghitung berdasarkan perkiraan jam belajar efektif = 10 jam, dikurangi hari Minggu.

Berikut saya lampirkan bukti bahwa saya adalah benar member ILC :