Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Salah prosedur di balik tewasnya anggota Satgas Tinombala di Poso

Jenazah Sersan Dua Muhamamd Ilman (27) anggota Intel Korem 132 Tadulako yang bertugas di Satgas Tinombala Poso, tiba di aula Brigif Ota Manasa Batalyon 711, di Palu, Sulawesi Tengah (27/7) malam.
Sejak Rabu siang (27/7/2016), berembus kabar ihwal tewasnya prajurit TNI, Sersan Dua Muhammad Ilman dalam kontak senjata di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Ilman merupakan anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako, yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala -- operasi perburuan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Mula-mula, muncul simpang siur soal tewasnya Ilman, terutama soal dugaan keterlibatan kelompok MIT. Belakangan diketahui bahwa Ilman justru tewas di ujung bedil anggota Brimob Polri, yang juga tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala.

Kesalahan prosedur disebut sebagai penyebab tewasnya Ilman. "Ya benar, insiden salah lirik sasaran tersebut terjadi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (27/7).

Merujuk laporan Okezone.com, penembakan itu konon bermula dari laporan soal penyimpanan senjata yang dilakukan MIT dalam sebuah gua di Desa Towu. Satgas I Intelijen Tinombala pun menelusuri laporan itu. Beberapa artikel media menyebut bahwa kelompok itu beranggotakan tujuh orang --termasuk Serda Muhammad Ilman-- di bawah pimpinan Kapten Infanteri Khalef.

Pergerakan kelompok itu terdeteksi Satuan Brimob yang sedang melakukan patroli. Mereka pun melakukan pemantauan, tanpa mengetahui bahwa yang diawasi adalah rekan sesama Satgas Tinombala.

Menurut Boy, sebagaimana dilansir Liputan6.com, anggota Brimob sudah melemparkan sandi sebagai usaha konfirmasi. Namun sandi itu tak terjawab.

Penembakan pun terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Dalam peristiwa itu Ilman tewas, karena tertembak di bagian kepala.

Dalam konferensi pers di Mapolres Poso, Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi juga mengakui adanya kesalahan prosedur itu.

"Peristiwa yang mengakibatkan gugurnya Serda Muhammad Ilman memang diakui terjadi kesalahan prosedur dengan anggota Operasi Tinombala yang ada di lapangan," kata penanggung jawab Operasi Tinombala itu, Rabu malam (27/7).

Turut hadir dalam konferensi pers itu, Brigjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap yang menjabat sebagai wakil penanggung jawab Operasi Tinombala 2016. Dua orang jenderal itu mengaku siap bertanggung jawab dalam peristiwa gugurnya anggota TNI ini.

Meski demikian, keduanya enggan membeberkan detail kronologi peristiwa itu. Sebagai gantinya, akan turun tim investigasi dari Mabes TNI dan Mabes Polri guna menyelidiki kasus ini. "Soal kronologisnya menunggu hasil investigasi" kata Rudy. dikutip KBR.id.

Adapun jenazah Ilman telah tiba di markas Yonif 711 Raksatama Korem 132/Tadulako, Palu, pada Rabu malam (27/7). Menurut rencana jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (28/7). Almarhum diketahui telah bertugas di Korem Palu sejak 2013.

Sebagai catatan, Operasi Tinombala melibatkan sedikitnya 3.000 personel gabungan Polri dan TNI.

Operasi ini dimulai pada Januari 2016, dan semula direncanakan akan berlangsung selama 60 hari. Namun pada Mei 2016, operasi Tinombala kembali diperpanjang, sebab kelompok MIT belum berhasil dilumpuhkan.

Sejauh ini, operasi menuai hasil puncak saat pimpinan MIT, Santoso dipastikan tewas dalam kontak senjata di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara (18 Juli 2016). Meski demikian, operasi masih terus berlangsung hingga 6 Agustus 2016. Adapun kelompok MIT yang masih bergerilya tersisa 18 orang, dan disebut berada di bawah komando Basri alias Bagong dan Ali Kalora.

Operasi Tinombala merupakan bagian dari episode panjang perburuan kelompok yang diyakini telah berbaiat kepada ISIS itu. Sejak awal 2015, di Poso telah digelar Operasi Camar Maleo dan Operasi Aman Maleo, yang masing-masing berlangsung dalam dua jilid.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ombala-di-poso

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.8K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan