Jokowi : Ada Pejabat Tidak Beres, Bisikkan ke Saya
Minggu, 24 Jul 2016 - 23:44:50 WIB


Presiden Joko Widodo (Jokowi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan pendukungnya memantau kinerja pejabat, baik di daerah maupun pusat. Jika ada yang tidak bekerja maksimal, Jokowi ingin segera disampaikan kepadanya.

"Kalau ada yang belum betul, bisikkan ke saya. Di instansi, di kementerian yang belum betul, di direktorat jenderal mana, bisikin ke saya," kata Jokowi dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) pendukung Jokowi di Wisma Serbaguna, Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam.

Jokowi mengandalkan keberadaan para relawan yang menyebar di seluruh Indonesia. Bukan hanya di pusat, mereka juga banyak berada di sejumlah daerah. Dengan berada di daerah, memudahkan mereka untuk mengawasi kinerja pejabat setempat.

Jokowi mengatakan, dengan bantuan relawannya yang berjumlah cukup banyak dan tersebar di berbagai daerah, maka dia akan lebih mudah mendapatkan informasi pejabat yang tidak beres dalam bekerja.

"Kalau ada (pejabat) di daerah (yang tidak beres) juga bisiki ke saya," tegas Jokowi.

Buruknya kinerja pejabat dan instansi pemerintah, menurut Jokowi, berpengaruh langsung terhadap roda pembangunan. Dia menyontohkan berhentinya proyek penting hanya karena buruknya birokrasi.Jokowi mengatakan, ada proyek jalan tol yang sudah berhenti selama 20 tahun. Presiden memastikan, hal itu terjadi karena lemahnya birokrasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Masyarakat Pendukung di Wisma Serba Guna Senayan Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam.

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang hadir di lokasi acara sekitar pukul 20.10 WIB.

Tampak hadir dalam acara itu sejumlah menteri antara lain Mendag Thomas Lembong, Menaker Hanif Dhakiri, Menpan RB Yuddy Chrisnandi. Selain itu, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto. Di samping itu, juga hadir Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.
http://www.teropongsenayan.com/45138...sikkan-ke-saya


Jokowi: Hukum untuk Rakyat, bukan untuk Orang Berduit Saja
Senin, 25 Jul 2016 - 05:52:37 WIB

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan perbaikan hukum akan dilakukan secara total.

"Rakyat harus tahu bawah hukum untuk mereka, bukan untuk orang berduit saja," kata Jokowi dalam silaturahim dengan relawan di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Jokowi meneruskan, 15 tahun ke depan atau hingga 2030 merupakan masa transisi bagi Indonesia untuk lepas landas menuju negara maju.

"Momentum ini hanya 15 tahun ke depan, kalau kita tidak bisa memanfaatkan maka kita hanya akan tinggal di landasan saja," kata Jokowi.

Ia menyebutkan, pemerintah saat ini terus melakukan langkah terobosan agar betul-betul dapat lepas landas sesuai harapan.

"Kita punya kesempatan hingga 2030, kalau kita mau kita bisa tinggal landas," kata Presiden.

Ia menyebutkan, hampir dua tahun dirinya menjadi Presiden RI dan pada saat yang sama hampir semua negara menghadapi tekanan ekonomi.

"Ada yang bisa bertahan, ada yang kepala negaranya jatuh, ada yang negaranya jatuh karena ekonominya jatuh, hampir semua negara mengalaminya, tidak ada yang bisa lolos dari tekanan itu," katanya.

Ia bersyukur Indonesia bisa bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bertahan pada angka lima persen.

"Semoga semester ini menjadi titik balik untuk naiknya kembali perekonomian kita," katanya.

Ia menyebutkan, sejumlah langkah terus diambil, yaitu deregulasi ekonomi, percepatan pembangunan infrastruktur dan reformasi bidang hukum.

"Deregulasi untuk menyelesaikan kerumitan dalam pengambilan keputusan terus kita lakukan. Sehingga kita dapat mengambil keputusan dengan efisien dan cepat," katanya.

Terkait percepatan pembangunan infrastruktur, Presiden meminta agar tidak ada yang main-main dalam pembebasan tanah.

"Laporkan, beritahu ke saya, detik itu juga akan saya tindaklanjuti, saya pastikan. Saya tidak mau jalan tol 20 tahun mangkrak terus," katanya.

Ia juga meminta agar deregulasi dilanjutkan di tingkat daerah, tidak hanya di pusat saja
http://www.teropongsenayan.com/45143...g-berduit-saja

-------------------------------

Aku percoyooo!