- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Terungkap, Kenapa Kadang Rasa Makanan Besek Hajatan Suka Kurang Greget
TS
iskrim
Terungkap, Kenapa Kadang Rasa Makanan Besek Hajatan Suka Kurang Greget
Terungkap, Kenapa Kadang Rasa Makanan
Besek Hajatan Suka Kurang Greget
ISKRIM is back..,man-temans, gan and sista
Bangsa kita emang terkenal dengan budaya gotong-royong dan saling bersilahturahmi. Contohnya adalah seperti ketika kita mendapatkan undangan pernikahan, atau undangan sunatan misalnya. Seperti TS dapetin kemarin, undangan sunatan tetangga dimana keluarganya termasuk dekat dengan keluarga ane. Sepulang acara hajatan yang lokasinya di rumah, dari sempunya hajatan biasanya kita mendapat semacam 'bawaan'/ bingkisan/ berkat, berupa makanan yang di kemas dalam kotak kardus atau besek, isinya biasanya ayam bakar, sayur krecek, rujak sayur, nasi kuning, pisang dan lain-lain tergantung daerah masing-masing.
Seneng sih bisa dapet bingkisan dari tetangga, tapi seperti yang sudah-sudah kadang atau sering kita rasakan dalam makanan itu nggak seenak yang diharapkan, dan sepertinya hal ini dianggap biasa. Padahal kalau kita lihat proses membuatnya melibatkan banyak orang dan si empunya hajat biasanya menyerahkan kepada koki handalan tingkat kampungnya. Tapi kalian pernah gak sih berfikir kenapa makanan yang terlihat lengkap dan enak rasanya kok hambar, rasanya berkesan kurang greget? Ada yang salahkah? Kurang sajenkahh?
Nah, berdasarkan pengamatan ngobrol-ngobrol bersama temen ane yang biasa masak ada beberapa sebab, antara lain adalah....
SEBAB 1
JADWAL MEMASAK.Namanya masakan, lebih enak dan memang mustinya tepat disajikan kalau di santap sesaat setelah masakan itu sudah matang. Kalau di acara hajatan ini biasanya proses masak dikerjakan sehari atau paling cepat malamnya dikerjakan untuk di sajikan besok siang. Nah tentu saja beberapa menu yang mustinya dimakan dalam waktu cepat jadi kurang enak saat dimakan.
SEBAB 2
SIMPLE IS THE BEST. Namanya aja makanan yang memang di sajikan untuk dibawa pulang, otomatis semua menu di gabung dalam satu tepat, yakni dalam box atau besek. Semua menu tumplek blek, buah dan sayur jadi satu..Yah meskipun masing-masing udah pada tempatnya jadi kurang enak rasanya karena aroma dan rasa sudah tercampur sejak penyajian. Kepinginnyapun simple dalam satu wadah, cepat dalam penyajian, tapi... rasa jadi dikorbankan.
SEBAB 3
PENYIMPANAN.Nah, ini juga salah satu yang keliatannya sepele tapi mempengaruhi rasa. Karena alasan kurang tempat, menumpuk atau menaruh tumpukkan box atau besek tadi kadang di taruh dan diumpuk asal aja, selama masih muat di suatu tempat yah di taruhlah disitu. Ruangan penyimpanan yang lembab, panas atau basah maka otomatis akan mengurangi rasa. Padahal ada beberapa makanan yang rasanya jadi kurang enak karena sudah kepanasan sinar matahari, misalnya.
SEBAB 4
GOTONG ROYONG. Idenya sih sangat bagus. Memasak di kerjakan secara bersama-sama, tapi tahu sendiri kan, meskipun si empunya hajatan udah mengundang koki terkenal di kampungnya soal rasa kadang jadi kurang greget. Apa pasal? udah tahu dong sebabnya, kalau si koki nggak kontrol menyeluruh dan kontinue maka soal rasa yang akan jadi korbannya. Rasa jadi gak sesuai yang diharapkan.
SEBAB 5
KEJAR TAYANG. Namanya juga memasak dalam porsi besar. Yah meskipun udah ada koki andalan kadang rasa tetap gak greget. Waktu yang mepet, jumlah yang banyak dan kudu siap di waktu yang di janjikan menjadi alasan soal rasa jadi kurang greget. Asalkan jumlah udah sesuai pesanan, menu sudah lengkap sesuai pesanan dirasa sudah memenuhi target. Akhirnya soal rasa jadi di korbankan.
SEBAB 6
BUDGET. Ini seperti sudah jadi rahasia umum deh. Di point ini soal rasa mungkin memang sudah ada di urutan kesekian asalkan jumlah pesanan dan menu sesuai dirasa sudah memenuhi target. Ini biasanya terjadi karena si empunya hajatan ingin menekan biaya dan mengorbankan 'rasa' karena budgetnya yang kurang.
SEBAB 7
MENU. Coba kita perhatikan deh isi dari menu yang ada. Isinya udah pasti bisa di tebak, isinya yah itu-itu aja, kalaupun ada beda, paling sedikiiit menu yang beda. Meskipun mungkin makanan itu sebenarnya enak, tapi kita jadi udah males makannya karena yang ada rasa jenuh atau bosan karena menunya yah itu-itu aja.
SEBAB 8
SELERA. Di point terakhir ini ane rasa gak perlu panjang lebar dah jelasinnya. Yah kalau udah soal selera udah pasti ente menolak untuk memakannya. Paling yang habisin yah orang rumah atau di kasih hewan peliharaan
Yoyoi... itu dia man-temans, gan and sista beberapa pint yang mungkin menjadi penyebab hilangya selera makan kita saat menerima menu hajatan di rumah. Semoga point-point diatas bisa menjadi acuan biar ada perubahan rasa menjadi lebih greget. Dengan memperbaiki layanan di atas, ane rasa nggak perlu biaya terlalu besar, asalkan kita bisa disiplin dan menjaga kebersihan makanan. Punya pengalaman? Silahkan share dah disini, nanti ane pajang dipekiwan yah gan... SALAM ISKRIM!
sumur:
pengalaman dan pengamatan sendiri
tukang poto:
oom gogel
Besek Hajatan Suka Kurang Greget
ISKRIM is back..,man-temans, gan and sista
Bangsa kita emang terkenal dengan budaya gotong-royong dan saling bersilahturahmi. Contohnya adalah seperti ketika kita mendapatkan undangan pernikahan, atau undangan sunatan misalnya. Seperti TS dapetin kemarin, undangan sunatan tetangga dimana keluarganya termasuk dekat dengan keluarga ane. Sepulang acara hajatan yang lokasinya di rumah, dari sempunya hajatan biasanya kita mendapat semacam 'bawaan'/ bingkisan/ berkat, berupa makanan yang di kemas dalam kotak kardus atau besek, isinya biasanya ayam bakar, sayur krecek, rujak sayur, nasi kuning, pisang dan lain-lain tergantung daerah masing-masing.
Seneng sih bisa dapet bingkisan dari tetangga, tapi seperti yang sudah-sudah kadang atau sering kita rasakan dalam makanan itu nggak seenak yang diharapkan, dan sepertinya hal ini dianggap biasa. Padahal kalau kita lihat proses membuatnya melibatkan banyak orang dan si empunya hajat biasanya menyerahkan kepada koki handalan tingkat kampungnya. Tapi kalian pernah gak sih berfikir kenapa makanan yang terlihat lengkap dan enak rasanya kok hambar, rasanya berkesan kurang greget? Ada yang salahkah? Kurang sajenkahh?
Nah, berdasarkan pengamatan ngobrol-ngobrol bersama temen ane yang biasa masak ada beberapa sebab, antara lain adalah....
SEBAB 1
Spoiler for :
Quote:
JADWAL MEMASAK.Namanya masakan, lebih enak dan memang mustinya tepat disajikan kalau di santap sesaat setelah masakan itu sudah matang. Kalau di acara hajatan ini biasanya proses masak dikerjakan sehari atau paling cepat malamnya dikerjakan untuk di sajikan besok siang. Nah tentu saja beberapa menu yang mustinya dimakan dalam waktu cepat jadi kurang enak saat dimakan.
SEBAB 2
Spoiler for :
Quote:
SIMPLE IS THE BEST. Namanya aja makanan yang memang di sajikan untuk dibawa pulang, otomatis semua menu di gabung dalam satu tepat, yakni dalam box atau besek. Semua menu tumplek blek, buah dan sayur jadi satu..Yah meskipun masing-masing udah pada tempatnya jadi kurang enak rasanya karena aroma dan rasa sudah tercampur sejak penyajian. Kepinginnyapun simple dalam satu wadah, cepat dalam penyajian, tapi... rasa jadi dikorbankan.
SEBAB 3
Spoiler for :
Quote:
PENYIMPANAN.Nah, ini juga salah satu yang keliatannya sepele tapi mempengaruhi rasa. Karena alasan kurang tempat, menumpuk atau menaruh tumpukkan box atau besek tadi kadang di taruh dan diumpuk asal aja, selama masih muat di suatu tempat yah di taruhlah disitu. Ruangan penyimpanan yang lembab, panas atau basah maka otomatis akan mengurangi rasa. Padahal ada beberapa makanan yang rasanya jadi kurang enak karena sudah kepanasan sinar matahari, misalnya.
SEBAB 4
Spoiler for :
Quote:
GOTONG ROYONG. Idenya sih sangat bagus. Memasak di kerjakan secara bersama-sama, tapi tahu sendiri kan, meskipun si empunya hajatan udah mengundang koki terkenal di kampungnya soal rasa kadang jadi kurang greget. Apa pasal? udah tahu dong sebabnya, kalau si koki nggak kontrol menyeluruh dan kontinue maka soal rasa yang akan jadi korbannya. Rasa jadi gak sesuai yang diharapkan.
SEBAB 5
Spoiler for :
Quote:
KEJAR TAYANG. Namanya juga memasak dalam porsi besar. Yah meskipun udah ada koki andalan kadang rasa tetap gak greget. Waktu yang mepet, jumlah yang banyak dan kudu siap di waktu yang di janjikan menjadi alasan soal rasa jadi kurang greget. Asalkan jumlah udah sesuai pesanan, menu sudah lengkap sesuai pesanan dirasa sudah memenuhi target. Akhirnya soal rasa jadi di korbankan.
SEBAB 6
Spoiler for :
Quote:
BUDGET. Ini seperti sudah jadi rahasia umum deh. Di point ini soal rasa mungkin memang sudah ada di urutan kesekian asalkan jumlah pesanan dan menu sesuai dirasa sudah memenuhi target. Ini biasanya terjadi karena si empunya hajatan ingin menekan biaya dan mengorbankan 'rasa' karena budgetnya yang kurang.
SEBAB 7
Spoiler for :
Quote:
MENU. Coba kita perhatikan deh isi dari menu yang ada. Isinya udah pasti bisa di tebak, isinya yah itu-itu aja, kalaupun ada beda, paling sedikiiit menu yang beda. Meskipun mungkin makanan itu sebenarnya enak, tapi kita jadi udah males makannya karena yang ada rasa jenuh atau bosan karena menunya yah itu-itu aja.
SEBAB 8
Spoiler for :
Quote:
SELERA. Di point terakhir ini ane rasa gak perlu panjang lebar dah jelasinnya. Yah kalau udah soal selera udah pasti ente menolak untuk memakannya. Paling yang habisin yah orang rumah atau di kasih hewan peliharaan
Yoyoi... itu dia man-temans, gan and sista beberapa pint yang mungkin menjadi penyebab hilangya selera makan kita saat menerima menu hajatan di rumah. Semoga point-point diatas bisa menjadi acuan biar ada perubahan rasa menjadi lebih greget. Dengan memperbaiki layanan di atas, ane rasa nggak perlu biaya terlalu besar, asalkan kita bisa disiplin dan menjaga kebersihan makanan. Punya pengalaman? Silahkan share dah disini, nanti ane pajang dipekiwan yah gan... SALAM ISKRIM!
sumur:
pengalaman dan pengamatan sendiri
tukang poto:
oom gogel
Diubah oleh iskrim 25-07-2016 08:35
nona212 memberi reputasi
1
9.9K
81
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan