Teman saya mau beli asuransi. Sudah dibujukin oleh agen selama berbulan bulan

Teman saya bukan orang yang cari asuransi paling murah. Kalau beli dari perusahaan terpercaya dan ama teman SD mahal dikit tidak apa apa.

Masalahnya saya pernah dengar kasus orang kehilangan 50 juta untuk asuransi seharga 100 ribu karena alasan yang sama. Mungkin pikir beli dari teman tau tau dimahalin jauh dan customernya bisa tidak tahu. Jadi saya pikir saya temani saja. Just in case ada yang tidak beres.

Kita ketemu.

Agen secara jujur bilang ada biaya akuisisi. Dia sebutnya cost of risk tapi ditulisnya biaya akuisisi. Kita tanya cost of risk itu biaya akuisisi? Dia bilang iya.

Lalu lanjut.

Selain biaya akuisisi ada cost of insurance. Cost of insurancenya juga wajar. Untuk tanggungan 1 m asuransi jiwa, cost of insurance sekitar 1.74 juta per tahun (145 ribu per bulan).

Itu hanya 1.74 kali lebih mahal dari pada harga yang saya dapat dari Sony Yulianto, financial consultant langganan saya. Tapi tidak bisa dibandingkan langsung. Soalnya yang ditawarkan Sony kan asuransi luar negeri yang menurut saya sebetulnya lebih aman.

Nah biaya akuisisi total 140% dari premi tahunan. Premi tahunan 12 juta. Jadi biaya akuisisi itu totalnya nanti sekitar 15 juta. Wajar. Tapi ya itu. Cost of insurancenya hanya 1.75 juta per tahun kok premi tahunan hampir 8 kali lipat? Padahal 1.74 juta per tahun itu pasti cukup untuk mengganti semua claim. Kok "margin" perusahaan asuransi gede sekali?

Asuransi ada expected value. Kalau saya taruh 1.75 juta per tahun dan tanggungan 1m, itu karena kemungkinan saya meninggal lebih kecil dari .175%. Taro lah .05%. Jadi on average kalau saya taruh 1.75 juta per tahun saya paling dapat 500 ribu. Ini judi yang expected valuenya rugi sekali. Customer suka risk averse sih tapi apa sampai segitunya?

Dan dijual dengan harga 12 juta setahun? Ah iya ada investasi sih. Nah nanti dulu.

Saya terus bertanya tanya karena saya mau membanding bandingkan perusahaan ini dengan harga Sony.

Saya tanya lagi ini cost of insurancenya ditulis dimana?

Ini yang menarik. Cost of insurancenya tidak ditulis dimana mana. Agennya menjelaskan. Tahun pertama mungkin 145 ribupertahun. Tahun kedua mungkin 155 ribu per tahun. Tahun ketiga mungkin 1.65 ribu per tahun. Waduh kok naiknya cepat sekali ya? Dan kok tidak ditulis? Kan katanya unit link asuransi dan investasi jangka panjang. Kita tau dari mana kalau nanti perusahaan tidak set biaya asuransi 1 m per tahun begitu? Kan kalo putus sesudah bayar biaya akuisisi rugi dong?

Katanya ada OJK. Hmmm... Saya tidak terlalu kenal OJK. Saya taunya mekanisme pasar. Kalau kita sudah setuju dan tidak bisa minggat, harga bisa dimahalkan. Apalagi tidak ditulis begini. Tapi ya sudah lah.

Perusahaanya cukup terkenal. Memang OJK mengatur cost of insurance ini? Ada orang hilang 50 juta untuk asuransi seharga 100 ribu saja OJK tidak peduli bagaimana biaya yang sama sekali tidak ditulis begini?

Saya sih agak menyesalkan cost of insurance tidak ditulis explicit. Soalnya saya dengar banyak perusahaan nakal. Sudah beli cost of insurancenya dinaikkan. Customer tidak tahu apa apa tau tau nilai tunai mereka kecil. Lagi pula cost of insurance itu kan ongkos asuransi yang sebenarnya. Kita beli asuransi kan bukan untuk investasi tapi ya untuk mendapat asuransi itu, yaitu uang pertanggungan kalau ada apa apa. Jadi kalau tidak ditulis ya konyol juga.

Saya terus tanya tanya.

Kalau beli yang terpisah saja bagaimana? Ternyata kalau terpisah saja 6.5 juta setahun. Ya 6.5 kali lebih mahal dari harga Pak Sony. Bedanya jauh juga ya. Tapi saya yakin yang traditional harga 1.4 juta di indo normal normal saja bisa.

Nah karena bolak balik saya tanya terus, si agen menggunakan ipadnya akhirnya ditunjukkan semua.

Nah ini yang menarik lagi. Saya melihat unapplied premium. Apaan tuh?

Saya dengar dari Pak Sony dan pak Abyque. Unapplied premium itu customer bayar premi tinggi tidak dapat apa apa. Lho kok customernya mau? Ya customernya tidak tahu ada unapplied premium itu. Kadang kadang customernya juga tidak tahu ada biaya berapa. Agen sengaja menambahkan unapplied premium itu supaya premi naik dan komisi mereka tinggi.

Saya langsung tabrak agen. Itu apaan unapplied premium? Dia bilang oh itu investasi. Tapi tidak seperti top up, tidak kena biaya top up.

Ah. Wow. Hebat ya.

Saya tanya lagi. Kalau itu semua diinvestasikan jadi betul nih, itu uang tidak hilang dan terus bunga berbunga? Katanya iya. Langsung masuk nilai tunai.

Wah. Bagus dong? Tapi saya masih curiga.

Kalau itu uang betul diinvestasikan berarti biaya akuisisinya dari applied premium doang dong?

Oh tidak. Biaya akuisisinya dari seluruh premi.

Nah lho.

Tidak masuk akal kan? Masak semua diinvestasikan tapi 80% dari seluruh premi termasuk yang unapplied itu kena biaya akuisisi? Artinya 80% dari unapplied premium itu di tahun pertama, dan 140% dari unapplied premium itu hilang untuk biaya dong juga dong? Tidak diinvestasikan?

Waduh. Ini bagaimana. Teman kok jualan ama teman "dimahalin"

Ya sudah. Saya kemudian set pertemuan si customer dengan SonyYulianto. Saya sudah dapat opini gratis berkali kali, kali ini saya bayar saja deh. Lumayan. 3 juta pertahun bisa dihemat dengan opini proffesional seharga 250 ribu.

Saya juga pikir saya mau menyediakan jasa preksa polis asuransi. Kalau ama saya gratis saja dulu. Karena saya juga ingin teman. Tapi ya itu. Kasih testimony dan bantu preksain polis orang lain juga sesama kaskuser dan publish juga. Kalau anda beli polis asuransi lebih dari 50 juta termasuk kalau campuran ada investasinya, tolong ajak saya ikut ketemu agen sebelum anda beli. Jadi saya bisa bantu preksa kalau ada apa apa.

Gratis tapi saya butuh testimony di kaskus. Dan jangan bilang bilang kalau saya pengalaman. Bilang aja temen yang mau ikut beli juga mau sekalian liat dan "bloon". Kalau tidak info penting bisa tidak ditunjukkan agen.

Tapi jangan percaya saya saja lho ya. Saya hanya membantu. Bisa jadi agen asuransi punya trick yang saya belum tau ya anda tetap saja bisa kemakan. Ya kita harus mengandalkan common sense anda sendiri.