NeverComingHomeAvatar border
TS
NeverComingHome
Tidak terima, bocah laporkan petugas imunisasi ke polisi atas dugaan penganiayaan
Quote:


Sanca (10) bocah SDN 2 Sore pada hari Minggu (3/6/2016) kemarin bersama kedua orang tua melaporkan Panji (55) seorang petugas imunisasi dari dinas kesehatan Kotamadya Jakarta Utara atas dugaan penganiayaan.

Korban menjelaskan bahwa pada Sabtu (2/6/2016) mendapat perlakuan fisik yaitu berupa penyuntikan vaksin tetanus dan tuberkulosis dari dinas kesehatan kotamadya setempat kepada seluruh siswa di sekolahnya. Tidak terima, korban melapor kepada kedua orang tuanya. Menurut Suporno, orang tua korban, anaknya mengeluh sakit karena dirinya disuntik, yang merupakan penganiayaan dengan senjata tajam. Setelah itu Suporno dan anaknya melakukan visum ke puskesmas teredekat, dan mendapatkan hasil visum kalau anaknya telah diimunisasi.

Dengan hasil visum tersebut, Suporno melaporkan petugas imunisasi ke Polres Kebon Cabe Jakarta Pusat.

"Kami masih menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut, juga menyelidiki apakah ada penggunaan vaksin palsu." menurut Kombes Rio Hardiyanto, petugas setempat.

Dilansir dari pihak sekolah, diketahui bahwa pemberian vaksin adalah agenda rutin setiap tahunnya yang diberikan sebagai perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang belakangan ini beredar.

Palidi (50) ketua dinas kesehatan setempat melansir bahwa yang dilakukan oleh petugasnya sudah sesuai standar operasional prosedur. "Saya lihat sendiri di lapangan !", ujarnya. Sementara itu Panji pribadi enggan memberikan komentar karena sedang sibuk bertugas. "Saya sibuk, saya tidak punya waktu untuk itu !", komentarnya dalam konferensi pers.

sumber
Diubah oleh NeverComingHome 03-07-2016 05:11
0
7.1K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan