- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Pengorbanan Mereka demi Bersihnya Ibu Kota
TS
kodok.nongkrong
#Pengorbanan Mereka demi Bersihnya Ibu Kota
Quote:
Selasa, 5 Juli 2016 | 14:48 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus
Nimar (45) petugas Kebersihan di TPS seberang Kampus IISIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan tetap bertugas hingga lewat tengah malam nanti, untuk membersihkan sampah di Malam Takbiran jelang Lebaran. Selasa (5/7/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Nimar (45) baru selesai memindahkan sampah ke dalam truk di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016). Sehari menjelang Lebaran, ia masih bekerja di TPS seberang Kampus IISIP tersebut.
Merasakan libur panjang menjelang hari raya Idul Fitri layaknya kebanyakan pegawai lain mustahil dirasakannya dan sejumlah petugas Dinas Kebersihan lain di TPS tersebut. Mengingat ada tanggung jawab besar membersihkan sampah, yang merupakan tugasnya sebagai pekerja yang tenar dengan nama 'Pasukan Oranye' tersebut.
Bapak dua anak itu akhirnya terbiasa mengurangi waktu kebersamaannya dengan keluarga di hari raya. Ini bukan pengalaman pertamanya berjaga jelang Lebaran, melainkan untuk kali ketiga.
"Keluarga saya enggak kaget karena hampir setiap tahun memang tetap masuk meski Lebaran. Namanya juga panggilan tugas," kata Nimar, saat berbincang dengan Kompas.com, di TPS tersebut, Selasa siang.
Maklum, tugas pasukan oranye, menurut dia, memang tidak mungkin ditinggal kosong meskipun saat hari raya. Harus tetap ada petugas yang masuk, untuk mencegah menumpuknya sampah, khususnya di wilayah kerjanya di Kecamatan Jagakarsa.
Sekitar 50 ton lebih sampah di wilayah Jagakarsa masuk ke TPS ini setiap harinya. Meski jelang Lebaran terjadi penurunan volume sampah, namun jelang takbiran, timbunan sampah diperkirakan akan banyak muncul.
"Pasti banyak sampah di jalan, makanya malam ini kita jaga sampai jam 01.00. Belum lagi di Jagakarsa itu ada dua pasar, Pasar Timbul dan Pasar Lenteng Agung. Sampah dari pedagang yang mesti diangkut banyak," ujar Nimar.
Untungnya, ada sistem pergantian jaga dengan sesama rekan kerjanya. Sehingga, hari H Lebaran besok, Nimar bisa menunaikan ibadah shalat Id dan berkumpul bersama keluarga.
"Gantian jaga, jadi intinya tempat ini jangan sampai kosong," ujarnya.
Nimar mensyukuri meski tetap bekerja jelang hari raya ini. Bahkan, ia bangga dengan pekerjaannya karena membantu masyarakat.
"Kalau umpamanya kotor kan kita yang enggak enak. Jadi masyarakat juga tahu kalau kita benar-benar kerja," ujar pria asal Sumedang itu.
Senada dengan Nimar, Nugroho (35), pekerja di TPS yang sama itu juga memandang demikian.
"Kalau saya sih biasa, bukan tahun ini aja, memang tahun-tahun lalu juga gitu," ujarnya.
Bagian Operasional Kebersihan Kecamatan Jagakarsa di TPS ini, Karsim, mengamini bahwa jajarannya tetap berjaga selama Lebaran.
"Malam ini kita mau operasi untuk kebersihan malam takbiran. Kemungkinan sampai subuh, sampai sampah diangkut ke truk, untuk dibuang ke Bantargebang," ujar Karsim.
Para pekerjanya tetap mendapatkan libur, namun dibuat bergantian.
"Kalau dibiarin kosong bisa numpuk, malah pusing kitanya. Makanya sistemnya gantian, jadi besok Lebaran pun tetap ada yang masuk standby di sini," ujar Karsim.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/05/14484951/pengorbanan.mereka.demi.bersihnya.ibu.kota
Kompas.com/Robertus Belarminus
Nimar (45) petugas Kebersihan di TPS seberang Kampus IISIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan tetap bertugas hingga lewat tengah malam nanti, untuk membersihkan sampah di Malam Takbiran jelang Lebaran. Selasa (5/7/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Nimar (45) baru selesai memindahkan sampah ke dalam truk di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016). Sehari menjelang Lebaran, ia masih bekerja di TPS seberang Kampus IISIP tersebut.
Merasakan libur panjang menjelang hari raya Idul Fitri layaknya kebanyakan pegawai lain mustahil dirasakannya dan sejumlah petugas Dinas Kebersihan lain di TPS tersebut. Mengingat ada tanggung jawab besar membersihkan sampah, yang merupakan tugasnya sebagai pekerja yang tenar dengan nama 'Pasukan Oranye' tersebut.
Bapak dua anak itu akhirnya terbiasa mengurangi waktu kebersamaannya dengan keluarga di hari raya. Ini bukan pengalaman pertamanya berjaga jelang Lebaran, melainkan untuk kali ketiga.
"Keluarga saya enggak kaget karena hampir setiap tahun memang tetap masuk meski Lebaran. Namanya juga panggilan tugas," kata Nimar, saat berbincang dengan Kompas.com, di TPS tersebut, Selasa siang.
Maklum, tugas pasukan oranye, menurut dia, memang tidak mungkin ditinggal kosong meskipun saat hari raya. Harus tetap ada petugas yang masuk, untuk mencegah menumpuknya sampah, khususnya di wilayah kerjanya di Kecamatan Jagakarsa.
Sekitar 50 ton lebih sampah di wilayah Jagakarsa masuk ke TPS ini setiap harinya. Meski jelang Lebaran terjadi penurunan volume sampah, namun jelang takbiran, timbunan sampah diperkirakan akan banyak muncul.
"Pasti banyak sampah di jalan, makanya malam ini kita jaga sampai jam 01.00. Belum lagi di Jagakarsa itu ada dua pasar, Pasar Timbul dan Pasar Lenteng Agung. Sampah dari pedagang yang mesti diangkut banyak," ujar Nimar.
Untungnya, ada sistem pergantian jaga dengan sesama rekan kerjanya. Sehingga, hari H Lebaran besok, Nimar bisa menunaikan ibadah shalat Id dan berkumpul bersama keluarga.
"Gantian jaga, jadi intinya tempat ini jangan sampai kosong," ujarnya.
Nimar mensyukuri meski tetap bekerja jelang hari raya ini. Bahkan, ia bangga dengan pekerjaannya karena membantu masyarakat.
"Kalau umpamanya kotor kan kita yang enggak enak. Jadi masyarakat juga tahu kalau kita benar-benar kerja," ujar pria asal Sumedang itu.
Senada dengan Nimar, Nugroho (35), pekerja di TPS yang sama itu juga memandang demikian.
"Kalau saya sih biasa, bukan tahun ini aja, memang tahun-tahun lalu juga gitu," ujarnya.
Bagian Operasional Kebersihan Kecamatan Jagakarsa di TPS ini, Karsim, mengamini bahwa jajarannya tetap berjaga selama Lebaran.
"Malam ini kita mau operasi untuk kebersihan malam takbiran. Kemungkinan sampai subuh, sampai sampah diangkut ke truk, untuk dibuang ke Bantargebang," ujar Karsim.
Para pekerjanya tetap mendapatkan libur, namun dibuat bergantian.
"Kalau dibiarin kosong bisa numpuk, malah pusing kitanya. Makanya sistemnya gantian, jadi besok Lebaran pun tetap ada yang masuk standby di sini," ujar Karsim.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/07/05/14484951/pengorbanan.mereka.demi.bersihnya.ibu.kota
Yg takbiran, jgn lupa bantu jaga kebersihan yeee...
Ingat.. kebersihan itu sebagian dari iman
0
1.5K
Kutip
13
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan