Di tengah kondisi APBN yang megap-megap, dibutuhkan kreatifitas pemerintah untuk menyelenggarakan agenda pembangunan.
Namun sayang sekali, kebijakan yang diambil malah kontraproduktif. Seperti tax amnesty yang menghilangkan potensi pendapatan dari sektor pajak dan memungkinkan terhapusnya tindak kejahatan keuangan.
Untuk menjalankan proyek-proyek yang terlanjur dijanjikan kepada rakyat, pemerintah harus memutar otak mancari anggaran. Syukurnya, ada perusahaan swasta yang mau membantu program pemerintah. Salah satunya adalah Agung Podomoro yang pro aktif mendukung program satu juta rumah murah.
Perusahaan yang juga membantu pemerintah membangun infrastruktur di Kota Maja ini, telah melaunching pembangunan 37.000 unit apartemen di murah dengan fasilitas lengkap (super blok) di Cimanggis Depok.
Quote:
Bantu Pemerintah, Podomoro Bangun 37 Ribu Unit Apartemen Murah
RumahCom – Melalui anak usahanya PT Graha Tunas Selaras (GTS), PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) melakukan groundbreaking proyek Podomoro Golf View (PGV), Cimanggis.
Di proyek seluas 60 hektar tersebut APL akan mengembangkan 25 tower hunian vertikal terjangkau dengan total 37 ribu unit apartemen.
Indra Widjaja Antono, Vice President Corporate MarketingAPLN mengatakan, Pemerintah mempunyai program membangun satu juta rumah untuk mengatasi kebutuhan 15 juta rumah bagi masyarakat menengah ke bawah. Melalui REI, Pemerintah mengimbau para pengembang untuk turut mendukung program ini.
“Tidak banyak developer yang berpartisipasi dalam program pemerintah ini, tetapi kami aktif mewujudkannya dengan mengembangkan PGV Cimanggis,” kata Indra saatgroundbreaking Podomoro Golf View, Ahad (5/6).
Dia menuturkan, Podomoro Golf View memang diperuntukkan sebagai proyek Rusunami untuk membantu masyarakat menengah bawah memiliki rumah. Dia juga berjanji harga jual apartemen tersebut tak akan dinaikkan, sehingga masih dapat diperoleh dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Sementara itu, Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APLN, Agung Wirajaya menambahkan, lokasi PGV sangat strategis karena terletak di pintu keluar Tol Jagorawi exit Cimanggis, bahkan akan mempunyai Stasiun Light Rail Transit (LRT) sendiri.
“Para penghuni nantinya dapat dengan mudah menjangkau kawasan perkantoran Jakarta karena terintegrasi dengan sarana transportasi massal lain MRT dan Commuter Line,” imbuhnya.
PGV berada di antara tiga padang golf, yaitu Jagorawi Golf and Country Club, Emeralda Golf Club, dan Riverside Golf Club. PGV juga akan memiliki fasilitas sekolah, pasar modern, tempat ibadah, area komersial, F&B Riverside,street mall, dan shuttle bus.
PGV menawarkan tiga tipe apartemen, yaitu tipe studio (Rp198 juta), 1 bedroom (Rp330 juta), dan 2 bedroom (Rp470 juta). Saat ini, telah terjual sekitar 4.000 unit. Hingga akhir 2016, APLN menargetkan penjualan 5.000 unit apartemen Podomoro Golf View.
Harga Masih Murah
Menurut Indra, Cimanggis merupakan kawasan yang baik untuk tempat tinggal maupun investasi. Dengan harga sekitar Rp9,4 juta per meter persegi, Podomoro Golf View tergolong masih terjangkau.
“Bandingkan dengan harga apartemen di wilayah Tangerang dan Serpong—yang lebih jauh dari Jakarta—yang mencapai Rp17 juta – Rp20 juta per meter persegi. Begitu juga dengan kawasan Cikarang-Bekasi yang berkisar Rp13 juta – Rp15 juta per meter persegi. Bahkan harga apartemen di wilayah Sentul dan Bogor masih lebih tinggi, yaitu sekitar Rp10 juta – Rp14 juta per meter persegi,” urai Indra.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya telah meluncurkan tiga menara apartemen (Dahoma, Cordia, dan Balsa), dimana masing-masing menara telah terjual sekitar 80%.
Untuk mengembangkan tiga menara ini APL merogoh investasi sebesar Rp1 triliun. Namun, Indra menolak mengungkapkan investasi yang bakal digelontorkan untuk 25 tower tersebut.