Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Mengenai angkutan udara yang kian diminati pemudik

Pemudik turun dari pesawat Nam Air (dari Pontianak) di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Sabtu (25/6).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut angkutan udara akan menjadi moda transportasi paling diminati selama mudik Lebaran 2016. Menurut Jonan, fenomena ini menjadi catatan sejarah sebab tak pernah terjadi sebelumnya.

"Dalam sejarah operasi Lebaran di Indonesia, tahun ini angkutan udara menjadi yang paling banyak diminati. Ini satu fenomena sendiri," kata Jonan, di Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta, seperti dikutip detikcom, Jumat (1/7/2016).

Fenomena ini, kata Jonan, menunjukkan bahwa masyarakat kian menghargai waktu. Pun berbanding lurus dengan pelayanan udara, dan daya beli masyarakat yang semakin baik.

"Pengembangan bandara juga turut andil dalam pertambahan jumlah penumpang. Standar pelayanan yang lebih baik, navigasi baik, penerbangannya makin disiplin," kata Jonan, dilansir Kompas.com.

Jonan pun menyebut bahwa peningkatan ini sesuai dengan proyeksi pemerintah, terkhusus berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Berdasarkan data Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2016, moda transportasi udara diprediksi akan mengangkut 4,6 juta penumpang pada Lebaran 2016. Angka itu mengalami peningkatan hingga 7,62 persen, dibanding Lebaran 2015 yang cuman 4,3 juta penumpang.

Hal itu berbanding terbalik dengan transportasi jalur darat, yang justru mengalami penurunan. Pada Lebaran 2016, diperkirakan ada 4,57 juta orang yang menggunakan jalur darat. Angka itu turun sekitar 2,7 persen, dari realisasi 4,7 juta pada Lebaran 2015.

Adapun moda kereta api diproyeksikan akan menampung 4,1 juta penumpang. Angka itu meningkat 4,63 persen dari 3,9 juta pada Lebaran 2015.

Penumpang moda transportasi laut diperkirakan mengalami peningkatan kenaikan 2,9 persen menjadi 910.191, berbanding 883.681 penumpang pada Lebaran 2015. Sedangkan penumpang penyeberangan diprediksi mencapai 3,7 juta, naik 3,54 persen dibandingkan 3,5 juta penumpang pada Lebaran 2015.

Sejumlah pemudik menunggu jam keberangkatan di Terminal 1B Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/6).
Mengetrennya transportasi udara bisa pula dilihat lewat peningkatan jumlah penumpang selama beberapa bulan terakhir, seperti termuat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS (h/t Kontan ) menyebut, sepanjang Januari - Mei 2016, tercatat ada 31,5 juta penumpang domestik, dan jumlah penumpang internasional mencapai 5,9 juta orang. Statistik itu meningkat dari periode yang sama pada 2015. Peningkatan untuk penumpang domestik mencapai 18,04 persen, sedangkan untuk penumpang internasional naik 6,15 persen.

"Kenaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik tertinggi sepanjang sejarah, artinya naik terus dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun," kata Kepala BPS Suryamin, dikutip Kompas.com, Jumat (1/7/2016).

Sebagai catatan, terjadi pula kenaikan kenaikan tarif angkutan udara menjelang musim arus mudik. Menurut BPS, kenaikan tarif itu merajai daftar pemicu inflasi pada Juni 2016 --total inflasi Juni 0,66 persen.

Adapun kenaikan tarif angkatan udara pada Juni 2016 dari Mei 2016 sebesar 8,27 persen, dengan andil terhadap inflasi 0,08 persen. Sedangkan bobot tarif angkutan udara pada konsumsi masyarakat, sebesar 1,02 persen.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...minati-pemudik

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.8K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan