PERNAH mendengar istilah kopi pangku? Di beberapa kota istilah itu sudah sangat dikenal.

Kopi pangku adalah warung kopi dengan pelayan-pelayan wanita yang bisa diajak indehoi. Biasanya pengunjung datang menikmati minuman sembari memangku sang pelayan.

Ada yang sekadar pegang-pegang, meraba-raba, bahkan hingga begituan. Tak ada bedanya dengan warung remang-remang yang juga menyediakan prostitusi.

Tapi tak lama lagi, di Jenewa, Swiss juga akan ada hal warung kopi yang mirip kopi pangku. Namanya Fellatio Cafe.

Saat ini Fellatio Cafe sedang dalam proses perizinan. Targetnya, kafe itu akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.

Dari namanya saja memang sudah terkesan menyerempet hal mesum. Silakan cari arti kata fellatio di kamus atau Google Translate.

Sebagaimana diberitakan laman Mirror, Fellatio Cafe bakal menggaet pekerja seks komersial (PSK) berlisensi untuk melayani pengunjung kafe. Dengan uang £ 42 atau sekitar Rp 750 ribu, pengunjung kafe akan mendapat kopi jawa dan juga layanan tambahan berupa seks oral. Wah...wah..wah...

Sebenarnya layanan itu bukan hal baru di mancanegara. Sebab, Fellatio Cafe menjiplak layanan serupa di Thailand.
Juru bicara Fellatio Cafe kepada surat kabar Swiss, Le Matin mengatakan, para lelaki pengunjung kafe bisa memesan minuman dan membuat mereka nyaman di bar kafe. “Paling lima atau sepuluh menit, semuanya sudah berakhir,” katanya.

Prostitusi memang hal legal di Swiss. Para PSK di negeri pengasil arloji itu bahkan dihasurkan memiliki lisensi untuk bisa berprofesi sebagai PSK.(ara/jpnn)

http://www.jpnn.com/read/2016/07/01/...n-Plusnya....-

fellatio
ngak usah jauh-jauh ke swiss di tulungagung banyak