JAKARTA, BIJAKS - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, I Putu Sudiartana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Meski menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum, namun lembaga antirasuah mengaku belum menemukan adanya aliran dana ke partai demokrat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarief di Gedung KPK.

“Yang jelas sampai saat ini belum ada informasi ke partai,” kata Laode, di Gedung KPK, Kamis (30/6).

Untuk diketahui, Putu menerima suap dari para pengusaha terkait proyek 12 ruas jalan di Sumatera Barat dengan nilai Rp300 miliar. Dari proyek tersebut, ia menerima suap sebesar Rp500 juta.

Hingga saat ini, KPK sendiri masih menyelidiki kemana saja aliran dana yang diterima pria kelahiran Bali itu.

Saat dimintai keterangan, strategi penyelidikan yang dilakukan pihaknya, Laode enggan membocorkan hal tersebut.

Sebelumnya, uang Rp500 juta itu diberikan fia transfer sebanyak tiga kali dalam waktu yang berdekatan yakni pada Sabtu (25/6) dan Senin (27/6).

KPK menilai suap transfer ini jadi modus yang berbeda, pasalnya dalam OTT biasanya KPK menangkap para pemberi dan penerima suap saat melakukan transaksi pemberian uang. (cc/oz/dh)

SUMBER: http://www.bijaks.net/news/article/1...artai-demokrat