Seorang petugas menuangkan surat suara yang akan dihitung setelah ditutupnya pengambilan suara referendum Uni Eropa di Islington, London, Inggris, 23 Juni 2016. Pengambilan suara referendum ini memutuskan apakah Inggris keluar atau tidaknya dari Uni Eropa. REUTERS/Neil Hall


Ekonom dari BCA, David Sumual, mengatakan Indonesia bisa terkena dampak efek domino bila Inggris jadi keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit (British Exit).

Dari sisi perdagangan, kata David, dampak dari keluarnya Inggris dari Eropa memang terbilang minim. "Ini karena Indonesia tidak memiliki hubungan dagang dengan Inggris, melainkan dengan Uni Eropa. Bahkan porsi perdagangan Indonesia lebih besar dengan Amerika Serikat dan Cina," kata David saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 Juni 2016.

Namun demikian, menurut David, ada efek tak diduga yang mungkin akan menyambangi Indonesia. “Efek domino. Risiko ekor,” kata dia. Kekhawatiran pelaku pasar, kata dia, bukan pada risiko yang timbul pada trade channel, melainkan pada financial channel. “Dampaknya ke guard currency, seperti dolar Amerika dan yen Jepang,” katanya.

David menjelaskan, ada beberapa risiko kecil yang bisa terjadi. Indonesia, ucap David, harus bernegosiasi bilateral kembali dengan Inggris kalau ingin bekerja sama. Menurut David, Indonesia harus melakukan perjanjian ulang dengan Inggris mengingat perjanjian sebelumnya dilakukan dengan Uni Eropa.


sumber gan! ==>> https://m.tempo.co/read/news/2016/06...na-efek-domino