WARTA KOTA, BALAI KOTA -- Salah satu Bakal Calon Gubernur (Balongub) DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Dalam pertemuannya tersebut, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menyatakan, memberikan restunya kepada Sandiaga untuk maju dalam pesta demokrasi tersebut.

"Kalau ada Muslim yang adil, jujur, bersih, orang Muslim wajib dukung pemimpin itu," tegas Said, usai menerima kedatangan Sandiaga, di kantornya tersebut, Rabu (22/6/2016).

Menurut Said, hingga kini, memang Jakarta tidak kekurangan pemimpin muslim. Namun, tetap harus memilih pemimpin muslim yang benar.

"Untuk Jakarta saya percaya nggak kekurangan pemimpin muslim yang benar, adil, dan amanah kok. Salah satunya ya Pak Sandi ini. Kami berikan restu," kata Said.



Namun, dalam kesempatan tersebut, Said juga menegaskan, tidak mendukung Calon Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Jadi, nggak ada saya dukung Ahok. Nggak benar itu. Itu ngada-ngada aja," katanya.

Menurut Said, warga Nahdatul Ulama di Jakarta sendiri, sebanyak 60 persen, dari 10 juta warga Jakarta.

"Kami tidak bisa mendukung karena bukan parpol. Kami doakan saja mudah-mudahn lancar dan bisa maju. Merestui, karena calon muslim adil dan jujur dan memenuhi syarat bersih maka umat Islam harus memilih yang muslim," katanya.

Kedekatan Sandi kepada NU sendiri, tercipta dari sang ibu, yang aktif di NU. Sang ibu berasal dari NU di Cirebon. Sementara, Sandiaga juga aktif di lembaga ekonomi NU.

"Insya Allah Senin bukber dan ikrar dengan NU dan mengundang Sandi, juga memberikan kartu anggota NU," katanya.

Sementara itu, Sandi mengaku, sengaja melakukan pertemuan kepada petinggi NU. Agar dirinya bisa direstui untuk maju pada Pilgub DKI 2017 nanti.

"Saya ‎sebagai pribadi memang ingin sowan (berkunjung ke seseorang yang dihormati atau lebih tua) ke NU. Apalagi juga kan memang teman orangtua saya juga," katanya.

Pertemuan itu juga agar dirinya mendapatkan berbagai nasehat sebagai modal dirinya untuk maju pada Pilgub DKI 2017 nanti.

Khususnya, Sandi yang juga sebagai umat muslim.

"Saya mendapatkan nasehat dan seseorang yang muda harus menjunjung tinggi Jakarta lebih baik. Kalau ada tokoh muslim maju dan merakyat dan mendapat restu dari pak kyai," katanya.