Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pakdejoyAvatar border
TS
pakdejoy
Ahok: Saya Kasihan Habib Rizieq. Pilgub aja kok bawa2 Agama, nggak zaman!
Ahok: Saya Kasihan dengan Habib Rizieq
Jumat, 26 Februari 2016 | 11:43 WIB


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa kasihan dengan Imam Besar FPI (Front Pembela Islam) Muhammad Rizieq Shihab yang menginisiasi Konvensi Gubernur Muslim Jakarta.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, apa yang dilakukan Rizieq merupakan langkah mundur.

"Saya kira sudah enggak zaman, yah. Pendiri negara ini sudah menetapkan Pancasila dan UUD 1945. Konvensi gubernur kok pakai bedain agama gitu," kata Ahok di RPTRA Amir Hamzah, Menteng, Jumat (26/2/2016).

Ahok mengatakan, negara ini sudah lebih maju daripada pola pikir Rizieq. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan semangat Pancasila yang sarat dengan nilai toleransi beragama. Fondasi Indonesia dengan Pancasila itu sudah terbentuk.

Namun, kata Ahok, apa yang dibuat Rizieq berlawanan dengan semua itu.

"Kasihan dia enggak mengerti bahwa negara ini sudah tumpahkan darah, dan fondasi bangsa ini sudah selesai dibangun. Sudah saatnya membangun tembok dan atapnya, bukan membuat lagi fondasinya. Saya kasihan aja dengan Habib Rizieq," kata Ahok.

Menjelang Pilkada DKI Jakarta tahun depan, sejumlah tokoh Islam membuka Konvensi Gubernur Muslim Jakarta untuk menjaring calon pemimpin Jakarta yang dapat menandingi Ahok.

Konvensi tersebut diinisiasi Rizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khaththath, Zein bin Sumaith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta, dan sejumlah orang lainnya.

Ketua Dewan Pemilih pada konvensi itu, KH Fahrurrozy Ishaq, menjelaskan, gerakan itu dilatarbelakangi keinginan umat Islam akan hadirnya gubernur dan wakil gubernur dari kalangan Muslim.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Khlwp


Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
MINGGU, 14 DESEMBER 2014 | 19:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan mulai terbiasa dengan kecaman-kecaman warga yang diterimanya setiap mengeluarkan kebijakan. Warga, kata Ahok, sering kali mengumpat jika keinginannya tak dikabulkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Di saat itu, warga serempak menyalahkan Basuki lantaran tak memerintahkan anak buahnya agar menuruti keinginan warga. "Saat seperti itu, kelemahan saya diungkit. Mudah saja, sudah Cina, kafir pula," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Ahok Wajibkan Angkot Berargometer Tahun Depan)

Ahok menuturkan, salah satu contoh kasusnya yakni rencana penggusuran Kalijodo. Warga berkukuh mempertahankan tempat tinggal mereka. Namun di sisi lain, penggusuran tersebut bertujuan memindahkan anak-anak yang ada di wilayah tersebut agar mendapat pendidikan layak dan mengubah tempat itu menjadi ruang terbuka hijau.

Kasus lainnya, ujar Ahok, upaya pengawasan distribusi minuman keras. Ketimbang melarang, ia memilih memperketat pengawasan distribusi mulai dari pabrik hingga konsumen. Alasannya, banyak turis di Ibu Kota yang juga membutuhkan minuman tersebut.

Kasus yang tak kalah memusingkan, kata Ahok, yakni pembebasan lahan dalam proyek sodetan Ciliwung. Ahok menjelaskan proyek tersebut diselesaikan dengan menentukan harga appraisal dan konsinyasi pengadilan lantaran adanya tarik ulur harga antara warga dan pemerintah. "Kami harus memaksakan orang agar taat hukum. Kalau tidak, ngelunjak semua," kata dia.

Ahok mengatakan ketiga kasus tersebut membuatnya menjadi sasaran empuk kemarahan warga. "Kata orang, seribu teman kurang, satu musuh terlalu banyak. Kalau saya, 50 orang musuh juga tak apa, toh sudah telanjur banyak," ujar Ahok.
https://metro.tempo.co/read/news/201...ina-kafir-pula


Ahok Jangan Jumawa, Bukan Dia yang Dipilih Rakyat
SABTU, 29 AGUSTUS 2015 , 16:26:00 WIB

RMOL. Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sempat menantang jurubicara Demokrat Ikhsan Modjo untuk maju melawannya dalam Pemilukada 2017 di DKI Jakarta.

Menanggapi hal itu, Ikhsan justru meminta agar Ahok tidak jumawa. Menurutnya, keterpihan Ahok menjadi gubernur DKI saat ini bukan karena dipilih rakyat, tapi gara-gara tertimpa untung Jokowi jadi presiden.

"Komentar saya singkat aja dulu, yang dipilih oleh rakyat sebagai Gubernur kan Pak Jokowi, bukan Ahok, jadi beliau jangan jumawa dulu, tapi kita lihat nanti 2017," pungkas Ikhsan saat ditemui di Resto Nicoles, Brassco, Cipanas, Jawa Barat (29/8).

Namun begitu, Ikhsan tidak menanggapi lebih lanjut mengenai tantangan Ahok tersebut.

Saat ini, Ikhsan tercatat sebagai calon walikota Tangerang Selatan dalam Pilkada Serentak yang akan dihelat akhir tahun nanti.

Kicauan Ikhsan Modjo dalam akun Twitter-nya sempat membuat berang Ahok. Pasalnya dalam kicauan itu Ahok disebut sebagai sebuah kotoran.

"Selamat pagi. Mandi pagi tadi apakah sudah mengeluarkan Ahok semua?" demikian isi tweet tersebut.

Ahok bereaksi. Ia membalas hal itu dengan menantang Ikhsan maju di Pilkada DKI Jakarta melawan dirinya.

"Kalau enggak bisa jadi walikota, jadi gubernur, tantang saya. Buktikan Anda bisa lebih jago dari saya. Kalaupun ada (calon gubernur) yang lebih pintar dan jujur dari saya, buat apa saya jadi gubernur DKI lagi," tantang Ahok.
http://politik.rmol.co/read/2015/08/...ipilih-Rakyat-

Quote:


-------------------------------------

Biarkan aja Hok ... inikan negara Demokrasi. Selama mereka tidak bermaksud melakukan makar kepada NKRI, yaaa silahkan saja! Itu hak azasi setiap orang dan golongan untuk menyatakan pendapatnya, dan itu dilindungi UU kok!


emoticon-Angkat Beer
0
9.7K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan