Reklamasi masih menjadi pro dan kontra. Bahkan kebijakan yang ditempuh oleh Basuki Tjahaja Purnama tersebut dinilai keliru bagi sebagian orang.

Hal ini pula yang membuat nama Ahok disebut-sebut telah merugikan keuangan negara. Tak ingin namanya diseret sendiri, Ahok lalu menikam Jokowi.

Kata Ahok, presiden Joko Widodo tidak akan bisa menjadi Presiden jika tidak ada peran pengembang dalam proyek reklamasi.

“Saya ngomong jujur kok. Jadi selama ini kalau bapak ibu lihat yang terbangun sekarang, rumah susun, jalan inpeksi, waduk semua, itu semua full pengembang, kaget gak,” kata Ahok, yang terekam dalam video yang diunggah di Youtube oleh yang mengatasnamakan Humas Pemprov DKI, terkait rapat dengan Jakarta Propertindo (Jak Pro) pada 26 Mei 2015 di Balaikota DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron menilai Ahok selalu menyiapkan serangan jika dirinya tengah diserang.

“Ibarat pepatah, orang yang mau masuk jurang, ujung pedang pun digapai untuk menyelematkan diri. Nah Ahok ini, untuk memegang ujung pedang itu pun sudah dipersiapkan,” kata Sukron, Rabu, (22/6).

Menurut Sukron, terlihat jelas bahwa Ahok tak mau terseret sendirian. Hal lain yang kini sedang dilakukan Ahok, selain mau menikam Jokowi, adalah juga sedang semakin merendahkan PDI Perjuangan. Bagaimanapun, Jokowi adalah kader PDI Perjuangan.

“Setelah mau melemahkan partai politik dengan langkah indivudalistik Ahok atas nama independensi, yang jelas-jelas itu bertentangan dengan ajaran gotong royong dan Pancasila, kini Ahok semakin mau menyudutkan PDI Perjuangan. Itu yang saya baca,” demikian Sukron.


http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...bentengi-diri/