Selamat datang network geek!

Gue mau share tentang arsitektur jaringan yang baru nih. Topik ini tergolong baru dan masih hot diperbincangkan diluar negri. Gue udah ubek2 kaskus dan blog maupun forum-forum indonesia kayanya belum ada yg share nih.
Kebetulan ini adalah topik tugas akhir gue (yg gak selesai2) dan karena sulit cari referensi bahasa Indonesia jadinya mau share di kaskus aja. Gue yakin sih pasti ada segelintir anak Indonesia yg belajar topik ini tapi masih malu2 buat share.

Named Data Networking adalah arsitektur baru yang berbasis konten. Kita tahu sendiri penggunaan internet saat ini sudah content oriented. Dan arsitektur IP yang berbasis host to host dianggap kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan peggunaan internet saat ini. Kenapa kok kurang memadai? Oke gue cerita sedikit tentang lahirnya IP ya dan apa sih masalah IP saat ini.

Pada tahun 60an dan 70an ide dasar tentang Internet sudah terbentuk. Pada saat itu telepon adalah satu2nya contoh komunikasi yg berhasil dimanfaatkan secara efektif dan berskala global. Kemudian TCP/IP lahir membawa solusi komunikasi yang unik saat itu, namun solusi yg diberikan tetap mengacu kepada solusi telepon yaitu percakapan point to point antara 2 entitas. IP semakin berkembang hingga sampai sekarang ini dan diproyeksikan dapat menangani interkoneksi yang bermacam2. Tetapi desain dari awal yg digunakan untuk komunikasi endpoint tidak sesuai dengan penggunaan internet saat ini yg banyak digunakan untuk distribusi konten. Sama seperti sistem telepon yg kurang baik untuk menangani broadcast TV dan radio, arsitektur internet saat ini juga kurang cocok jika digunakan pada penggunaan internet sekarang yang content oriented.

Sebelum ke NDN, gue pengen jelasin penggunaan internet content oriented itu seperti apa sih?
Singkatnya gini, kita sebagai konsumen internet tidak peduli kan darimana konten itu berasal? Yang penting kontennya sesuai yg kita inginkan dan aman (tidak berisi malware, virus, dll). Sebagai contoh gini, Budi ingin melihat video A di youtube. Budi tidak peduli apakah video itu dari server youtube amerika, cina, korea, atau singapura. Yang Budi pedulikan ya video A terkirim dan jalan di komputernya. Artinya Budi orientasinya ke konten video itu sendiri, bukan orientasi ke ip address suatu server.

Nah, terus NDN itu cara kerjanya gimana?
Pada IP, salah satu identifier yang diberikan paket data adalah alamat dari pengirim dan penerima (source & destination) . Lebih familiar dengan nama ip address. Pemberian identifier alamat ini karena desain IP mengikuti desain telepon yaitu point to point, kalau di istilah jarkom namanya host to host.
Sedangkan NDN tidak ada pemberian alamat source dan destination pada paket yg dikirimkan. Identifier paket menggunakan nama dari potongan konten yang di-request. Kira2 begini alur kasar request dari client ke server (pada NDN disebut consumer dan producer) :

Consumer mengirimkan paket Interest berisi nama dari potongan konten yang diinginkan, kemudian node selanjutnya (bisa router ataupun producer) membaca Interest tersebut apakah ada di dalam cache (router) atau repositori (producer), jika ada dan cocok antara Interest dan Data maka paket Data akan dikirimkan kembali ke consumer yg me-request.

Lah itu paket Interest kok bisa sampai ke router? Terus gimana routingnya? Router NDN sama IP beda atau sama aja sih?

Sabar gan ya. Capek nih ngetik di handphone. Nanti gue share kelanjutannya lagi kalau responnya banyak. Maaf ya kalau masih banyak salah2. Kritik, saran, masukan, cercaan silahkan di komentar ya. Master-master networking indonesia mohon bimbingannya ya. Saya cuma mau berbagi soalnya topik ini lagi hot diluar sana, masak Indonesia ketinggalan lagi. Semangat!

Sumber :
(jurnal ilmiah)
- Named Data Networking project by Lixia Zhang, Van Jacobson, dll
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc...=rep1&type=pdf
- Networking named content by Van Jacobson
http://dl.acm.org/citation.cfm?id=1658941

website NDN
named-data.net