Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

saeplukmanAvatar border
TS
saeplukman
Menjawab Sapi Jonru Sinting Soal Perda Islami Dicabut
Menjawab Sapi Jonru Sinting Soal Perda Islami Dicabut seword.com/media/menjawab…

Menjawab Sapi Jonru Sinting Soal Perda Islami Dicabut

BY ALIFURRAHMAN

Jika anda memperhatikan kolom komentar seword.com, sempat ada yang protes becanda tapi serius, saya diminta untuk tidak membahas semua kasus, karena nanti blogger lain selalu keduluan. Meskipun ini bercanda, saya terima. Karena kalau sudah ada teman penulis yang membahas suatu kasus, saya tidak ikut membahasnya.

Beberapa hari ini saya menunggu artikel yang dapat membantah berita bahwa perda bernuansa islami dicabut oleh Jokowi. Ini berkaitan dengan 3,143 Perda yang akan dicabut oleh pemerintah.

Semua netizen hanya membantah fitnah dan fitnah, karena memang belum ada daftar Perda terkait akan dicabut, kita hanya tau angkanya 3,143 yang menurut Jokowi adalah Perda penghambat investasi dan dunia usaha. Tidak ada hubungannya dengan Perda bernuansa islami.

Mendagri berjanji akan segera mempublikasikan 3.143 aturan yang sebelumnya telah diumumkan presiden dibatalkan. Rinciannya, 2.227 perda provinsi dibatalkan Kemendagri, 306 perda secara mandiri dicabut Kemendagri serta 610 perda kabupaten/kota dibatalkan oleh provinsi.

Masalahnya adalah, semua jawaban dan argumen yang ada hanya penjelasan, tidak tepat sasaran. Belum ada yang bisa memastikan bahwa Perda yang ada dalam koran tersebut pasti tidak dicabut. Sementara korannya sudah terbit.

Situasinya semakin lucu dan rumit karena sebelumnya ada Bu Saeni pemilik warung yang buka siang hari, terkena razia Satpol PP Serang. Jadilah media-media sapi menganggap bahwa semuanya adalah grand design untuk menghapus Perda bernuansa Islami, termasuk salah satunya adalah Perda larangan buka warung pada siang hari.

Ratusan pesan singkat diterima Mendagri soal penghapusan Perda bernuansa islami. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak orang sumbu pendek di negara ini dan percaya dengan media-media sapi.

Dengan situasi seperti ini, maka kura-kura sepertinya harus masuk gelanggang opini publik dan menjelaskan tentang fitnah ocehan sapi sinting, buka Jonru Ginting, meskipun dia juga karena ikut memprovokasi dan mempertanyakan agama Presiden Indonesia.

Begini kura-kura, potongan koran tersebut adalah benar. Terbit di Suara Merdeka Jawa Tengah 14 Juni 2016. Menurut informan seword.com koran tersebut memang ada dan terbit. Tapi konteksnya bukan menghapus Perda bernuansa islami.

Silahkan diperhatikan, dalam koran tersebut tertulis jelas “beberapa Perda kontroversial di Indonesia”. Sekali lagi Perda kontroversial di Indonesia. Kontroversial. Catet lagi, kontroversial.


Silahkan diperhatikan, dalam koran tersebut tertulis jelas “beberapa Perda kontroversial di Indonesia”. Sekali lagi Perda kontroversial di Indonesia. Kontroversial. Catet lagi, kontroversial.

Perda kontroversial ini kebetulan memang bersinggungan dengan Islam. Lihat saja Perda larangan buka warung siang hari pada bulan Ramadhan, kontroversi kan? Ada yang mendukung, ada juga yang mengutuk. Kontroversial.

Perda wajib berjilbab, wajib pengembangan MTQ, wajib bisa baca alquran bagi calon SMA yang mau ambil ijazah, calon pengantin atau PNS yang mau ambil SK kenaikan pangkat dan seterusnya anda baca sendiri. Jika diperhatikan jelas semuanya kontroversial. Pasti ada pro dan kontra. Terlebih negara ini tidak kekurangan pengoplos toleransi.

Perda kontroversial ini bukanlah Perda yang akan dicabut oleh pemerintah. Sebab Jokowi hanya ingin menghapus Perda yang menyulitkan investasi dan birokrasi. Tidak ada hubunganya dengan jilbab, baca Alquran dan sebagainya.

Jika diperhatikan, dalam koran tersebut judulnya memang “Jokowi hapus 3,143 Perda,” tapi sub judulnya adalah “beberapa Perda kontroversial.”

Sampai di sinim kemungkinannya hanya dua. Pertama, penulis koran Suara Merdeka tidak tau bahwa Perda yang ingin dicabut Jokowi adalah yang berkenaan dengan investasi dan birokrasi. Kedua, penulis di koran Suara Merdeka sengaja mencantumkan Perda Kontroversial karena mendorong agar Perda tersebut juga dikoreksi atau malah ikut dihapus.

Nah, sekarang jelas ya? Semoga kita bisa sedikit saja teliti dengan setiap provokasi, karena pada bulan Ramadhan ini yang diikat adalah setan, bukan sapi.

Terakhir, semoga penjelasan ini dapat diterima dengan baik. Sebagai founder seword.com saya sampaikan salam kepada semua sapi-sapi sinting yang sudah menganggu bulan ramadhan ini. Semoga sapi-sapi sinting tersebut segera disembelih oleh Tuhan agar tidak lagi menciptakan isu-isu provokatif. Kalau anda ketemu sapi sinting, tolong sirami mereka dengan bensin pertamax.

Begitulah kura-kura
0
3.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan