Apakah Agan ingin memulai bisnis baru, atau Agan capek bengong lalu akhirnya meluncurkan usaha yang telah dipikirkan sejak lama? Kalau Agan ingin sukses pastinya harus membuat sebuah rencana.

Agan tidak perlu bisnis yang ‘wah’ untuk menjadi sukses, yang Agan butuhkan adalah visi, tekad, organisasi dan kerja keras. Sebuah rencana bisnis fungsional adalah tempat yang baik untuk memulai. Nah, ane mau sharing segudang tips buat Agan yang mau membuat rencana ke depan untuk bisnisnya. Yuk cekidot

1. Sebuah rencana bisnis bukan tugas sekolah.

Beberapa orang beranggapan rencana bisnis seperti tugas sekolah: yaitu ada 20 "bagian" yang harus di lakukan untuk menyelesaikannya. Ini adalah kesalahan. Rencana bisnis Anda bukanlah tugas sekolah. Ada banyak yang dipertaruhkan dari sekedar "mengisi kekosongan." Anda harus berpikir bertahan hidup dari hari pertama. Bagaimana Anda akan realistis mendapatkan bisnis jika caranya seperti ini? Bagaimana Anda akan realistis membuat uang?

2. Pikirkan substansi daripada bentuk.

Jangan terlalu khawatir tentang bentuk, pikirkan apa yang benar-benar penting. Jika Anda menghabiskan lebih dari setengah jam mencari template di internet maka Anda sudah menyia-nyiakan waktu. Bentuk organisai tidak begitu penting. Anda tidak perlu program luar biasa, sebuah dokumen kata sederhana itu sudah cukup. Apa yang paling penting adalah bahwa rencana Anda telah mendefinisikan produk yang bermanfaat, rencana yang logis dan efektif untuk tumbuh dan berkembang, dan pemahaman yang baik dari biaya potensial, tekanan kompetitif dan resiko yang terlibat dalam memulai usaha ini dari nol.

3. Jangan jadikan sulit.

Coba pikirkan mengenai ‘lapangan.’ Jika Anda harus menjelaskan apa yang Anda lakukan, dan untuk siapa Anda melakukan sesuatu, dalam satu menit, apa yang akan Anda katakan? Jika Anda harus menyingkat rencana bisnis Anda untuk satu halaman, apa yang akan menjadi hal yang paling penting untuk dimasukkan pada halaman tersebut? Ini adalah pertanyaan yang sangat penting untuk bertanya pada diri sendiri dari awal. Halaman dan analisis pasar kadang-kadang tidak melakukan apa pun untuk memperjelas strategi Anda, dan itu hanya berfungsi sebagai pengalih perhatian untuk isu yang paling penting: bagaimana Anda akan membuat arus uang sebelum Anda kehabisan uang?

4. Apa yang Anda jual, berapa banyak Anda menjualnya, dan siapa yang membeli itu?

Ini adalah bagian penting dan menjadi dasar untuk rencana bisnis yang baik. Apa produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apa yang kamu jual? Berapa banyak yang Anda menjual? Siapa yang membeli? Apakah ada orang lain, atau perusahaan yang mungkin ingin membelinya? Bagaimana Anda mendapatkan uang sekarang, dan bagaimana Anda akan menghasilkan uang di masa depan? Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, maka Anda tidak harus dalam bisnis sama sekali.



5. Bersikaplah realistis.

Jika Anda menetapkan tujuan liar dalam rencana bisnis Anda maka Anda perlu rencana aksi yang sangat teknis yang membuat Anda dapat bersaing. Ide liar, proyeksi keuangan realistis tanpa rencana aksi yang wajar adalah buang-buang waktu. Jika Anda tidak dapat membuat rencana spesifik, dan logis, action plan yang Anda buat akan menjadi tujuan yang mengada-ngada.

6. Tutupi hal-hal penting, dan hanya hal-hal penting.

Tetap sederhana. Tetap jernih. Apa hal-hal penting itu? Hal-hal yang menghasilkan uang dan membuat bisnis Anda hidup: memahami apa yang Anda jual, bagaimana Anda menghasilkan itu, kepada siapa yang Anda menjualnya dan berapa banyak, apa proses untuk membuat itu semua datang bersama-sama (termasuk siapa yang akan melakukan apa ), timbul biaya atau tidak dan siapa atau apa pesaing Anda, dan apa risiko material dalam memulai usaha ini.

7. Melakukan penelitian dan memanfaatkannya.

Cari tahu apa yang Anda hadapi. Luangkan waktu untuk penelitian pasar yang Anda masukkan. Cari tahu siapa pemain utama. Cari tahu apa yang diinginkan oleh pasar. Anda tidak ingin terjebak dalam jurang penelitian, tetapi Anda juga tidak ingin memulai bisnis tanpa ada gambaran/konsep.

8. Siapa pesaing Anda?

Memahami siapa pesaing menunjukkan kecerdasan dan kedewasaan Anda. Kadang-kadang persaingan bisa dengan bisnis lain; teknologi yang sama sekali baru yang dapat membuat apa yang Anda lakukan adalah hal usang. Juga dengan internet, Anda harus melihat secara global hari ini. Tidak ada pilihan lain. Anda bermain di dunia global sekarang, apakah Anda suka atau tidak.



9. Buat daftar asumsi Anda.

Ini akan menjadi yang paling penting ketika Anda sampai ke bagian keuangan dari rencana bisnis Anda. Angka-angka didasarkan pada seperangkat asumsi. Buatlah daftar asumsi tersebut dan kemudian menggabungkannya ke dalam action plan Anda sebagai target sasaran. Dengan cara itu, jika asumsi berhasil, maka proyeksi keuangan Anda akan terkena dampak juga. Dengan daftar asumsi Anda membawa kenyataan ke fokus.

10. Kembangkan fokus.

Ya, Anda mungkin memiliki kepercayaan diri untuk berhasil dalam industri apapun, namun jika bisnis Anda tidak memiliki fokus seperti laser, kemungkinan akan gagal. Apakah bisnis Anda berjalan dengan baik? Apakah produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat menjadi pemimpin pasar? Apa yang akan orang lain bicarakan tentang Anda? Perjelas dengan detail sebelum Anda memulai.

11. Buatlah tujuan bisnis yang spesifik dan berdasarkan waktu.

Menjadi "jutawan" dan "bebas finansial" tidak cukup baik. Anda perlu menetapkan tujuan yang sangat spesifik untuk tujuan bisnis, bulanan atau tahunan, dengan tolok ukur tindakan tertentu yang dapat Anda cek. Menetapkan tujuan yang ditetapkan akan membuat Anda fokus dan memberi Anda cara untuk melacak kemajuan Anda.

12. Buatlah action plan yang spesifik

Apa tindakan khusus yang akan Anda ambil di bulan pertama, pada kuartal pertama, tahun pertama? Apa prioritas Anda? Di mana Anda mengarahkan fokus Anda pada awalnya? Jangan meninggalkan kesempatan. Memiliki rencana tindakan tertentu yang dapat Anda melacak. Anda pernah mendengar berulang: banyak bisnis gagal dalam tahun pertama. Waktu akan melawan Anda; Anda harus menjadi pemikir strategis dan terorganisir. Tetapkan waktu apa yang ingin Anda tuju.

13. Perjelas action plan Anda dengan tindakan.

Pecahlah action plan Anda menjadi potongan-potongan. Misalnya, Anda memiliki tujuan pemasaran menembus segmen tertentu, maka perjelas akan hal itu dan tentukan apa dan bagaimana cara mencapainya. Menetapkan target didefinisikan bahwa Anda dapat mengukur, dan berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban.

14. Amati kemajuan Anda.

Rencana bisnis tidak dimaksudkan untuk menjadi sebuah proyek yang terpaku di file. Ini adalah dasar dari bisnis Anda. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi dokumen hidup. Menyimpannya dengan Anda. Lihatlah sesering mungkin, bahkan mungkin setiap hari. Jika Anda telah melakukan pekerjaan yang baik, rencana Anda akan berfungsi sebagai kompas. Ini akan mengarahkan waktu yang akan Anda investasikan setiap hari.

15. Sertakan semua bagian penting.

Jangan lupa untuk menyertakan hal-hal penting (lihat poin 6). Pastikan bahwa Anda tidak meninggalkan apapun dari bagian-bagian penting. Jika Anda tidak bisa menjelaskan kepada saya apa yang Anda jual, berapa banyak Anda menjualnya, bagaimana Anda akan menjualnya (dan apa dan siapa yang terlibat dalam proses itu), berapa biaya untuk memproduksi, mendistribusikan dan memasarkan produk atau jasa Anda, siapa pesaing Anda, dan apa risiko dalam usaha Anda, maka Anda mungkin meninggalkan beberapa hal. Juga, jika Anda tidak memiliki tujuan bisnis, target dan action plan tertentu, maka Anda mungkin memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan.



16. Di mana kelemahan Anda?

Hal ini terkait erat dengan prinsip-prinsip yang realistis, mengetahui pesaing Anda, dan menyatakan asumsi Anda. Seberapa baik Anda mengetahui bisnis Anda? Seberapa baik Anda tahu apa dan siapa yang benar-benar terlibat menjadikan ini sukses? Jika Anda mampu untuk menyatakan dimana Anda lemah maka Anda tahu bisnis Anda dengan baik. Juga, ketika Anda tahu di mana Anda lemah Anda dapat membuat rencana untuk memperbaiki kelemahan Anda.

17. Perbarui rencana seiring perjalanan bisnis.

Sesuatu pasti berubah. Anda tidak akan dapat memprediksi segala sesuatu pada hari pertama. Beberapa produk Anda mungkin terpikir akan jatuh bebas, dan entah dari mana peluang pendapatan baru mungkin hadir sendiri. Beban seringkali lebih tinggi dari sebelum Anda dapat mengantisipasinya, dan proyeksi keuangan Anda mungkin akan datang lebih rendah dari yang prediksi. Semua akan baik-baik saja. Ingat, ini adalah dokumen hidup. Sesuaikan dengan kebutuhan; membuat tujuan baru, rencana baru. Yang penting adalah bahwa Anda bergerak maju dengan cara yang terorganisir dan efektif.

18. Belajar dari pengalaman.

Gunakan apa yang terjadi dengan bisnis Anda untuk menginformasikan proses penyusunan yang sedang berlangsung. Hanya ada satu cara untuk mendapatkan pengalaman. Anda tidak bisa mendapatkan pengalaman kewirausahaan yang nyata di sekolah. Anda harus belajar dengan cara yang keras. Hal-hal baru akan terjadi, memperlakukannya sebagai pendidikan dan menyesuaikan rencana bisnis yang sedang berlangsung dan Anda mempertimbangkan melalui pengalaman.

19. Rencana tersebut harus mencerminkan pemikiran dan kepribadian Anda.

Jangan merasa seperti Anda perlu untuk menduplikasi metode orang lain. Jika Anda tidak nyaman menggunakan gaya tertentu, maka singkirkan itu. Tidak ada metode yang tepat. Rencana Anda harus mencerminkan bagaimana Anda berpikir, dan cara Anda bekerja. Jika tidak, maka hanya akan duduk di laci, hanya menjadi tugas sekolah, dan buang-buang waktu. Menempatkan sentuhan pribadi Anda sendiri di atasnya.

20. Hiasan bagus, tetapi hasilnya lebih baik.

Gloss dan polish terlihat bagus, tapi rencana bisnis yang dipoles penuh bulu, tanpa langkah-langkah tindak lanjut, dan strategi yang masuk akal untuk benar-benar menghasilkan uang, itu menadi tidak berguna.

CEK SUMUR GAN www.smartbisnis.co.id