VIVA.co.id – Salah satu cara untuk mengetahui kondisi mobil bekas bisa dilihat dari angka odometer. Semakin kecil angka yang tertera, maka semakin mahal harga mobil yang akan dijual.

Hanya saja, prinsip tersebut rupanya kini tak lagi berlaku. Sebab ada sejumlah pedagang mobil bekas nakal yang berbuat curang, membodohi konsumen dengan mengakali angka odometer menjadi rendah.

Praktik ini diakui Chief Operating Officer (COO) mobil88, Halomoan Fischer, marak dilakukan oknum pedagang mobil bekas nakal. Menurut dia, tak sedikit para pelaku bisnis mobil bekas berbuat curang dengan cara ‘memutar’ angka odometer untuk meraup keuntungan lebih.

“Apalagi sekarang odometer digital, itu lebih gampang diputar. Sebab muterin odometer sesuai keinginan jadi nomor cantik cuma bayar Rp200 ribu,” ungkap Fischer menjawab pertanyaan VIVA.co.id, di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.

Meski tak menyebutkan di mana tempat atau bengkel mana yang melakukan kecurangan tersebut, namun Fischer menyatakan untuk mengubah odometer digital, caranya lebih mudah, dibandingkan model odometer analog.

“Tinggal colok ke laptop, lalu tinggal pilih mau nomor cantik berapa. Karena itu ada software-nya,” kata dia.

Sementara untuk odometer analog, kata Fischer, tentu lebih sulit untuk dicurangi ketimbang odometer digital. Jika odometer analog, kecurangan mudah dideteksi, karena meninggalkan bekas. Yakni, angka tidak lurus dan bengkok.

Sumber : http://www.huntnews.id/p/detail/8700...ags_indonesian