VIVA.co.id – Pembalap Formula 1 (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengungkapkan bila mobil yang dikendarainya pada GP Kanada mengalami masalah. Walaupun di sisi lain, pembalap Manor Racing ini puas bisa finis di seri ketujuh ini.

Dalam balapan yang berlangsung Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Senin 13 Juni 2016 dini hari WIB, Rio memulai balapan dari posisi 19. Pembalap berusia 23 tahun itu sempat mengawali balapan dengan cukup baik.

Namun, Rio mengaku mobil MRT05 yang dikendarainya tiba-tiba mengalami masalah usai masuk pit pertama. Kondisi tersebut yang membuat posisinya berhasil diambil alih oleh Felipe Nasr dari Sauber Ferrari.

"Pada bagian awal, perlombaan berjalan dengan baik. Saya mampu menjaga jarak dengan rekan-rekan yang lain ada (Jolyon) Palmer dan (Kevin) Magnussen di depan. Pada pit stop pertama, saya berharap bisa kembali bergabung lagi, tetapi mobil mengalami kendala dan melambat sehingga saya berada di belakang (Felipe) Nasr," ujar Rio di situs resmi Facebook Manor Racing.

Alhasil, pembalap asal Surakarta ini harus puas finis di posisi 19 atau yang paling terakhir dalam balapan GP Kanada. Hasil itu membuat Rio tetap bertahan di dasar klasemen pembalap dengan belum meraih poin sama sekali.

"Kami sudah berusaha untuk mendapatkan tempat terbaik. Namun, pada bagian akhir penggunaan ban lunak tidak ada yang bisa kami lakukan. Tetapi, sisi positifnya dua mobil kami berhasil finis dan saya berharap bisa menyelesaikan balapan di Baku dengan lebih baik minggu depan," katanya.


sumber


Kalau ane melihat sepertinya ada sabotase dr dalam tim sendiri yg ingin membuat Rio tidak bisa mengembangkan potensi skillnya yg besar ketika balapan.
Apalagi setelah melihat ternyata pascal yg anak didikan Mercedes itu tidak lebih hebat dari pada rio makanya dibuatlah mobil rio jd buruk bermasalah termasuk dlm pemilihan ban yg tidak cocok dg trek.
Semua demi ambisi pascal supaya terlihat bagus dan tidak malu2in mercedes makanya dikorbankan lah Rio.