JUMAT, 10 JUNI 2016 BERITA

CeritaNews.com - Di bulan Ramadhan ini pedagang kaki lima (PKL) semakin menjamur saja di jalanan Tambora Jakarta Barat. Ini mengakibatkan kemacetan yang tak bisa terelakkan.

Banyak pedagang mendirikan lapak-lapak di sisi jalan. Akibatnya arus lalulintas jadi macet sehingga banyak warga yang kesal. Masyarakat yang merasa terganggu akhirnya melaporkan hal ini melalui aplikasi QLUE.

Siapa menyangka, pihak Kecamatan Tambora segera bereaksi. Jajaran pemerintah setempat langsung menindak lanjuti adanya laporan ini. Kemarin puluhan lapak PKL dilibas Satpol PP dan PPSU. Ada 25 lapak liar dan 10 gerobak yang ditertibkan.

Menurut Lurah Krendang Andre Ravnic penertiban digelar karena adanya aduan warga ke Gubernur DKI Jakarta Ahok. Andre mengatakan bahwa keberadaan PKL itu telah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.

“PKL liar semakin banyak, mereka berdagang mulai habis subuh dan juga jelang buka puasa," ungkap Andre.

Sementara itu satu dari PKL cuma bisa geleng-geleng kepala karena lapaknya dibongkar petugas. Ia merasa heran aparat itu semena-mena membongkar lapaknya. “Saya cuma berdagang kecil ya mumpung ramai, malah pakai dibongkar-bongkar segala,” celetuk tukang buah yang lapaknya ikut ditertibkan petugas.

Tolong bantu share bukti nyata efektivitas QLUE ini, terima kasih.

Sumber: (poskotanews.com)http://www.ceritanews.com/2016/06/pkl-liar-bikin-macet-lapor-ke-ahok.html?m=1
-----------------

Tuh kan.. qlue itu penting bagi masyarakat...

RT RW yg terhormat mohon pengertiannya donk...
Dari 33.000 org RT RW kalo di kali Rp.975.000/ bulan.. kali kan 12 bulan
Maka pemda DKI jakarta harus keluarkan 386 milyar per tahun...
Kalo gak sanggup posting qlue 3 kali sehari... mundur aja deh...
Jgn ancam boikot PILKADA lagi yee...