Sekedar sharing dan berbagi aja nih..

Tadi siang, sekitar pukul 15.00 WIB, pas lagi lampu merah di daerah Otista, Jakarta Timur, ngga sengaja ane ngeliat dua orang om polkis lagi boncengan motor. Tadinya ane pas ada di belakang mereka, eh, ada om gojek yg nyelip depan ane, jadi foto om polkisnya ketutupan deh.

Awalnya ane biasa aja ngeliat dua om polkis ini, tapi pas ane perhatiin motor, kelengkapan berkendara, sama kelakuan mereka, ane jadi gatel buat ngeluarin hape untuk ngambil foto mereka (kondisi lagi lampu merah gan, jadi ane foto ngga sambil jalan ya ). Karena dari yg ane liat, ternyata om-om yg biasanya "bawel" ngasih tau kita tentang pentingnya mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas ini, ternyata kelakuannya ngga lebih baik dari agan-agan yg suka ngelanggar peraturan lalu lintas



Ini pelanggaran kasat mata yg ane liat dari para "oknum" ini gan.

1. Plat Nomor Belakang Ngga Ada (ketutupan om gojek pas difoto)
Dan jelas, udah ada pasal tentang pelanggaran ini.
"Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 280)."

2. Lampu Belakang Mati (ketutupan om gojek juga fotonya)
Pasal :
"Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 285 ayat 1)."

3. Berhenti Melewati Garis Stop
Pasal :
"Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 1)."

4. Penumpang Tidak Pakai Helm
Pasal :
"Setiap pengendara atau penumpang sepeda motor yang tak mengenakan helm standar nasional dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 291 ayat 1)."

Dari pelanggaran diatas, om polkis ini bisa kena denda maksimal pidana kurungan 6 bulan atau denda Rp 1.500.000 nih. Tapi untungnya mereka ada di Indonesia, selama mereka berstatus pengayom masyarakat atau keluarganya, ya aman-aman aja lah dari jerat hukum pelanggaran lalu lintas. Buat agan yg bukan kayak om-om ini, atau ngga punya keluarga seperti diatas, jangan coba-coba ngelanggar peraturan atau rambu lalu lintas kalau ngga mau diperas sama "oknum" nantinya.

Susah berharap supaya para pengendara kita berlaku tertib di jalan kalo kelakuan para penegak hukumnya aja ngga mencontohkan begitu.

Sekian thread ane. Cuma mau nge-share aja. Bukan untuk menjatuhkan atau apapun. Karena ini semua fakta yg ngga boleh ane simpen sendiri. Thanks..

Sorry berantakan gan, bikin tritnya dari hp cina..

THIS IS INDONESIA!!!