nonabakaAvatar border
TS
nonabaka
Pernyataan Cinta dalam Kata yang Kau Tak Perlu Tahu

Hari ini, sekali lagi aku merindukanmu. Dirimu yang tak pernah tahu isi hatiku.
Dirimu yang hanya menganggapku teman saja. Kamu, aku merindukanmu..


***


Juli , 2015
Hari itu aku hancur, dia yang mengatakan bahwa aku satu-satunya ternyata mendua untuk kedua kalinya dengan orang yang sama. Dia meninggalkanku tanpa ada penjelasan sedikitpun. Dan aku semakin hancur ketika mengetahui kenyataan itu setelah kemarin dia katakan dia merindukanku. Aku benar-benar gila, kadang aku tertawa, tanpa sadar aku menangis, marah. Sungguh tak stabil.
Disaat itulah, ada teman baru di bbm ku. Nama yang aku tak pernah kenal. Kau bilang kau dapat pin ku dari salah satu temanku. Aku tau saat itu kau berusaha mendekatiku, dan ketahuilah, kau datang disaat yang tepat, disaat aku membutuhkan seseorang untuk membuatku bahagia dan melupakan dia.
Aku yang tak stabil, perlahan mulai membaik karena mu. Karena candaanmu, karena kata sayangmu, karena perhatianmu. Kau mendadak menjadi salah satu alasan aku tersenyum setiap hari. Dan kau, juga adalah alasan kenapa aku memafkan dia.

September, 2015
Aku sudah berbaikan dengannya, dan saat itu kau selalu mengisi hari-hariku. Tetapi entah kenapa, dia berusaha masuk kembali ke hatiku. Dia seolah tidak mau mengerti bahwa disana sudah ada kau.
Aku ingat saat itu, saat kau datang ke rumahku untuk pertama kalinya, dia juga ada di rumahku. Dan aku menyadari bahwa, dia masih menginginkanku dan ingin kau tahu bahwa dia masih menguasai aku. Aku tahu, alasanmu tiba-tiba tak sanggup menjalin suatu komitmen denganku pasti karena dia, aku tahu, dan aku tak menyalahkan jika kau ragu.
Semenjak keraguanmu, aku pun tak bisa memberi kepastian untukmu. Aku menyukaimu, tapi kau tidak bisa lebih serius. Aku ingin serius karna aku tak ingin tersakiti dan hancur seperti dulu, tapi mungkin kau memang belum siap, aku mengerti itu.
Perlahan, kita saling menjauh. Kau sibuk dengan urusanmu. Kau selalu meminta maaf karena terlalu sibuk, mungkin aku memang membalas dengan mengerti, tapi ketahuilah, aku membutuhkanmu. Aku lebih menyukaimu daripada dia.
Pelan tapi pasti, dia mengambil tempat selama kau sibuk dengan urusanmu. Mulai dari menemaniku berbelanja, hingga datang disaat aku harus opname. Sebenarnya, aku merasa bersalah, ketika kau berharap padaku, sedangkan aku bersama orang lain. Maka dari itu, kuputuskan untuk mengusulkan supaya kau mencari perempuan lain.
Ketahuilah, aku lakukan ini bukan karena aku lebih menyayanginya, bukan karna aku tak ingin bersamamu. Aku hanya tak ingin kau sakit hati karena melihatku dengannya, aku tak ingin kau merasa diberi harapan palsu olehku. Aku tak ingin menyakitimu, itu saja.

Januari, 2016
Bulan ini masih sama dengan bulan-bulan yang lalu. Dia masih berusaha mendapatku, aku berusaha menjauh darinya, dan kita masih bersama tanpa adanya status yang jelas. Ingatkah kau? Ketika aku katakan aku tak ingin pacaran karena ingin fokus dengan tugas akhirku.. kau bilang bahwa kau akan menunggu aku.

Februari, 2016
Aku bertengkar untuk kesekian kali dengannya, dan kemudian dia bilang bahwa dia ingin aku bahagia, dia ingin tak ingin mengangguku lagi. Sejak hari itu aku memutuskan setiap komunikasiku dengannya, dan tanpa sadar, aku juga ingin mengusirmu. Ketika kau ganti pin, aku sengaja tak mengundang kembali karna aku masih ingin kau menemukan perempuan yang baru. Aku tak ingin memberimu harapan palsu. Tapi ternyaa justru kau yang mencariku, kau tidak tahu betapa bahagianya aku.

Maret, 2016
Hari itu, setelah sebulan dia memutuskan untuk meninggalkanku, lagi-lagi dia datang, dengan alasan yang sama, masih mencintaiku katanya. Aku yg sudah lelah dengan perilakunya, hanya pasrah saja, membiarkan apa maunya. Dan padamu, aku merasa bahwa kita hanya teman, tak ada perasaan yang lebih.
Tapi justru itulah awalnya. Ketika aku makan bersamanya, kau melihat ku, dan kau katakan bahwa aku mesra dengannya, makanya kau tak menyapaku. Aku sedih saat itu, meskipun kukatakan berkali-kali padamu bahwa aku tak lagi mencintainya, kau tak mempercayaiku.
Setelah beberapa minggu, tiba-tiba kau memasang foto seorang perempuan, entah kenapa, rasanya perih, tapi kukatakan pada diriku sendiri, bahwa kau sudah kuanggap kakakku sendiri, aku tidak cemburu.

April, 2016
Entah apa yang merasukiku, aku begitu merindukanmu. Ketika kuketahui bahwa kau sakit, aku tanpa diminta mengantar obat ke tempatmu padahal aku dikejar waktu hampir ketinggalan kereta. Bahkan aku masih sempat menjengukmu padahal aku butuh istirahat setelah perjalanan ekspress itu. Aku gila, iya, tapi aku masih belum menyadari sepertinya.
Setelah itu, entah kenapa rasa rindu itu selalu ada. Bahkan ketika aku lagi-lagi bertengkar dengannya, aku tanpa pikir panjang langsung memutus semua komunikasiku dengannya. Aku benar" tak peduli lagi padanya, yang ada dipikiranku hanya kau. Iya, kau..
Ingatkah ketika kau mengantarku ke rumah nenekku? Sungguh, aku bersyukur, sangat bersyujur karena temanku memintaku supaya bersamamu. Meskipun sepanjang jalan kita berkali-kali terkena hujan, meskipun kita lebih banyak saling diam. Tahukah kau apa yang ada dipikiranku saat itu? Bahwa ternyata hujan bisa membuatku sebahagia ini. Dan tahukah kau, selepas kau mengantarkanku, aku gila, aku akui aku gila. Gila karenamu!
Saat pulang dari rumah nenekku, aku mengingat setiap tempat kita berhenti, aku mengingat setiap rincian kejadian hari itu, dan aku mengingatmu. Aku jatuh cinta padamu! Tapi, seketika aku sadar satu hal, bahwa kau bukan milikku. Perasaanmu bukan untukku lagi, kau sudah bersamanya.

Mei, 2016
Apa kau tahu bagaimana rasanya mencintai tapi saat itu juga kau menyadari bahwa kau tak bisa memilikinya? Aku tahu itu.
Aku mendadak sangat sedih, karena ketika aku menyadari bahwa aku menyukaimu, semua telah terlambat. Semua temanku mengatakan bahwa ini salahku karna tak menerimamu sejak dulu. Aku tahu aku salah, maafkan aku.
Aku sangat ingin mengatakan padamu, bahwa aku menyukaimu, bahkan lebih dari itu, aku menyayangimu. Ingatkah kau pernah bertanya dulu bagimana caranya agar kau bisa menjadi lucas ford, karakter novel idamanku? Sekarang, tanpa kau perlu melakukan apapun, aku jatuh cinta padamu. Teman-temanku menyarankan untuk mengaku saja padamu, tapi aku malu, karna ini cinta terlambat. Dan aku takut dengan reaksimu. Jika kuungkapkan perasaanku, apakah kita masih tetap berada di jarak yang sama? Semakin dekat, atau justru semakin jauh?
Kuputuskan untuk menjauh darimu, tidak menghubungimu. Saat kau mengirim bbm, aku tidak membalas ataupun membacanya. Aku lakukan karena aku ingin bersikap biasa padamu, karena kau adalah kakakku yang sudah mempunyai seseorang, dan aku merasa tidak pantas karena sudah mengusirmu namun sekarang justru menyukaimu.
Tapi ternyata proses melupakan tak semudah itu. Sore itu aku membuka instagram dan fb, dan tebaklah, fotomu ada di paling atas timeline. Tanpa sadar kukatakan, aku merindukanmu, sangat.. Tiba-tiba sahabatmu datang dan mengatakan ingin bertemu bersama teman sekelasku, juga termasuk kau, orang yang sangat kuhindari. Sepanjang malam itu, temanku terus berbisik supaya aku menyapamu. Ya, aku merasa canggung, tak enak, kau ada dihadapanku, tapi aku merasa asing. Akhirnya, kuberanikan menyapamu saat akan pulang. Kata yang sederhana, apa kau sehat. Kau justru menyindir karna aku tak membalas pesanmu, dan kukatakan saja bahwa aku janji akan membalas pesanmu nanti. Aku sadar lagi, bahwa proses melupakanmu akan semakin sulit.
Lima hari setelah itu, aku kaget ternyata ada pesan baru di line dari mu. Aku bahagia, gembira, senang, aaah, susah diungkapkan. Apa yang kita obrolkan seperti sebelumnya, bercanda sesekali, sungguh aku rindu.

Juni, 2016
Sudah seminggu lebih kau tak membalas pesanku. Padahal kau sudah membacanya. Kau jahat.
Kau tahu tidak, siang ini, aku sedang scroll timeline bbmku. Saat itu aku melihat fotomu bersama sahabatmu. Seketika aku mengutuk diriku sendiri, kau tau alasannya? Tentu saja karena aku masih merindukanmu, sialnya karna perasaanku padamu tak berubah meskipun aku tau kau tak suka padaku, dan kau sudah bersamanya.
Hebatnya, kau tiba-tiba mengirim pesan padaku, seolah-olah kau tahu bahkan kaulah yang kurindukan. Kau benar-benar kejam.
Malam ini, ketika kuputuskan untuk menulis ini, aku sedang menunggu balasan pesanmu, melihat langit malam sambil mengingatmu, merindumu.
Kau tahu, banyak yang kupikirkan. Seandainya waktu itu dia tak kembali, apa kita akan bersama.. Seandainya perasaan itu tak datang terlambat.. Seandainya kau tak bersamanya.. Ya, seandainya..
Aku menyesal? Ya, tapi aku tak menyesal telah diberi perasaan ini, setidaknya, aku merasakan jatuh cinta meskipun bertepuk sebelah tangan. Dan aku sama sekali tak pernah menyesal sudah jatuh cinta kepadamu.

Ada yang sangat ingin kusampaikan padamu. Bahwa aku menyukaimu, aku menyayangimu, dan aku tak menuntut kau membalas perasaanku. Entah apa alasannya, apa mungkin karena sikapmu yang dewasa, entah karena candaanmu yang gak biasa. Tapi jika kau ingin aku memberikan alasan, mungkin jawabannya akan seperti novel yang pernah kubaca, bahwa aku menykaimu karena itu adalah kau.

Tolong, izinkan aku tetap menjadikan kau sebagai salah satu alasan aku berbahagia. Cukuplah hubunganku denganmu sebatas ini, tanpa perlu kau tahu. Aku tak ingin menjadi semakin jauh denganmu. Maafkan aku yang egois ini.. Semoga kau bisa selalu sehat, tak terlalu banyak pikiran, selalu bersyukur dan bahagia. Karena semangatmu, semangatku..


Juni, 2016
Perempuan yang merindukanmu
0
3.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan