Perihal menjelajahi waktu, kembali ke masa lalu atau bertualang ke masa depan jadi hal yang belum tuntas dalam sudut pandang ilmu fisika. Tak seindah cerita Doraemon atau film Back To The Future, para ilmuan bidang Fisika belum mampu memecahkan teka-teki soal ini. Bahkan, pertanyaan mendasar soal kenapa waktu hanya maju, tak pernah mundur?. Masih menjadi pertanyaan misterius dan belum menemukan jawaban pasti. lebih lengkap bisa disimak disini Ulasan Terkait tentang Panah Mesin Waktu

Meski demikian, penjelajahan waktu dan mesin waktu bukan hal yang sudah terbengkalai sebagai sesuatu yang mustahil. Berikut adalah daftar berita yang sedikit banyak ‘berbau’ harapan tak henti soal mesin waktu.

Chronovisor

Pada tahun 1960, seorang biarawan Italia bernama Pellegrino Ernetti mengklaim bahwa ia telah berhasil membangun sebuah mesin yang mampu mengumpulkan energi cahaya residual untuk melihat peristiwa dari seluruh waktu. Diduga, Proyek ini berkolaborasi dengan ilmuwan asal Manhattan Enrico Fermi dan Wernher von Braun. Anehnya, kemudian Ernetti membantah pernyataannya sendiri dan menyatakan bahwa mesin Chronovisor itu tak pernah ada. Banyak yang percaya bahwa pernyataan itu untuk menutup-nutupi pernyataan sebelumnya dan bahwa chronovisor ada dan tersimpan di sebuah kubah di Vatikan.

Mars Chrononaut
Andrew D. Basiago dan William Stillings, pengacara di negara bagian Washington – mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari program rahasia pemerintah Amerika yang disebut Project Pegasus. Menurut mereka, proyek – dijalankan oleh The Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Proyek ini mencoba mengirimkan seorang wisatawan penjelajah waktu yang disebut Chrononauts ke planet Mars. Mereka juga mengklaim bahwa salah satu rekan chrononauts mereka adalah seorang pria bernama Barry Soetero, atau yang kini lebih dikenal sebagai Barack Obama.

Mesin Waktu Dari Iran

Ali Razeqi, seorang Managing Director di Pusat Penemuan Strategis Iran, pernah mengatakan bahwa dia telah menciptakan sebuah mesin waktu yang menadasar pada sebuah sistem “algoritma kompleks.”. Meski sempat menjadi berita di berbagai media Internasional, Wakil Menteri Sains, Riset, dan Teknologi Iran mengatakan bahwa mesin waktu itu tidak pernah ada, karena “klaim itu belum terdaftar di Organisasi Pendaftaran Penemuan Strategis Iran”. Sementara Razeqi menyatakan bahwa pemerintahnya menyembunyikan hasil temuannya karena khawatir teknologi itu dicuri oleh bangsa lain.

John Titor dan Perang Saudara Kedua Amerika
Pada tanggal 29 Juli 1998, penyiar radio Art Bell mengatakan ia menerima dua faks dari seorang pria bernama John Titor, yang mengaku sebagai wisatawan waktu dari tahun 2036. Titor mengklaim ia bertugas di “Perang Saudara Amerika kedua sebagai anggota Diamondbacks Pertempuran di tahun 2013. Dan tentu saja ini bohong belaka, soalnya tahun 2013 tak ada sama sekali perang saudara di Amerika.

Chrononauts dari Baltimore
Salah berita heboh soal perjalanan melintasi waktu terjadi pada tahun 1982. Ketika secara astologis planet dan bulan yang sejajar di sisi yang sama dari matahari, ratusan warga Baltimore, yang menyebut diri mereka Crononauts, mencoba untuk menghubungi “pengunjung dari masa depan.”. Mereka melakukan aksi futurisik dengan minum, menari, dan melepas pakaian mereka.

Konvensi Penjelajah Waktu MIT tahun 2005

Pada tahun 2005, Sarjana lulusan MIT bernama Amal Dorai menyelenggarakan konvensi yang mengundang wisatawan waktu dari seluruh waktu untuk bertemu di MIT East Campus Courtyard. konvensi mendapat banyak liputan pers, termasuk siaran dalam acara televisi The Today Show. Sayangnya tidak ada penjelajah waktu yang menghadiri konvensi, tapi Dorai mencatat bahwa, “banyak penjelajah waktu tak mau menghadiri konvensi untuk menghindari pertanyaan yang tak ada habisnya soal masa depan.”

Paten Terdaftar untuk Mesin Waktu

Meskipun mesin waktu belum benar-benar ada atau berhasil tercipta namun itu tidak menghentikan orang dari mendaftarkan ide-ide mereka soal mesin waktu ke kantor paten. Salah satunya adalah hak paten untuk “metode distorsi gravitasi dan perpindahan waktu” atau “mesin dilatasi kompresi waktu” ada juga hak paten yang terdaftar untuk “Mesin waktu praktis tenaga robot virtual dan nyata untuk efisien dinamis.”

Obsesi Ilmuwan Ronald Mallett Menyelamatkan Ayahnya
Ronald Mallett menjadi seorang fisikawan yang benar-benar melakukan segala upaya untuk ayahnya. Ketika Mallett masih sangat muda, ayahnya meninggal karena serangan jantung. Kejadian itu membangun obsesi dalam diri Mallett , “untuk membangun sebuah mesin waktu sehingga ia bisa kembali dan menyelamatkan ayahnya.”

Teori Lubang Cacing Stephen Hawking dan Teori Einstein

Ilmuwan Stephen Hawking adalah salah satu ilmuwan besar di bidang fisika yang sangat meyakini bahwa penjelajah waktu dan mesin waktu bukanlah sesuatu yang mustahil. Dia bahkan menulis dan menyatakan bahwa untuk penjelajahan waktu hanya membutuhkan “lubang cacing (worm hole), Large Hadron Collider, atau roket yang masuk benar-benar mampu melaju sangat cepat.”

Ilmuwan Besar Albert Einstein juga pernah menyatakan bahwa ada kemungkinan sangat besar dimana kita bisa kembali ke dimensi waktu yang sudah berlalu. Caranya dengan mengikuti jalur ruang-waktu yang mengembalikan ke titik awal dalam ruang – tetapi pada waktu sebelumnya. Ini disebut kurva timelike tertutup (digambarkan di atas). Teori ini mirip dengan teori lubang cacing Stephen Hawking.

Teori Partikel Cahaya Untuk Penjelajahan Waktu

Meskipun kita belum bisa memastikan apakah manusia bisa kembali ke masa lalu atau menjelajah masa depan, tapi Martin Ringbauer, seorang Ilmuwan di University of Queensland terbukti mampu mensimulasikan partikel cahaya yang bisa melalui perjalanan melalui waktu. Melalui studi mendalam terkait photon dan mekanika kuantum, Ringbauer berhasil membuktikan bahwa partikel cahaya bisa melintasi waktu ke masa depan atau ke masa lalu.

sumbernye