Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jackal15Avatar border
TS
jackal15
"Masa Sehari RT dan RW Cuma Dihargai Rp 10.000? Banyakan Duit Gue Kali..."
Pengurus RT dan RW memprotes kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal kewajiban laporan lewat aplikasi Qlue. Salah satu yang mereka protes adalah bayaran Rp 10.000 per laporan.

Mahmud Ujang, perwakilan RW dari Kelurahan Pinangranti, mengatakan, dia sudah menjadi pengurus RT sejak tahun 1980. Sekarang, dia sudah menjadi pengurus RW.

Selama itu, kata Mahmud, dia dan warga lain menjalankan tugas sebagai pengurus RW atas dasar pengabdian, bukan honor.

"Enggak ada uang ini itu, kita juga tetap jalan kok," ujar Mahmud dalam rapat di ruang Komisi A DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (26/5/2016).

Meskipun mendapatkan insentif, tetapi kebijakan laporan via Qlue saat ini justru memberatkan para pengurus RT dan RW. Sebab, pengurus RT dan RW seolah-olah menjadi pegawai Pemprov DKI yang diwajibkan melapor tiga kali sehari.

Padahal, tidak setiap hari ketua RT berkeliling lingkungannya. Mereka juga memiliki pekerjaan utama di luar tugas sebagai RT dan RW. Mahmud mengatakan, RT-RT di Pinangranti sudah menyepakati untuk menolak sistem ini.

"Kita bukan masalah uangnya, Pak. Masa sehari RT dan RW cuma jadi kuli amatiran yang dihargai Rp 10.000? Kita punya harga diri, Pak. Enggak ada uang Qlue, kita juga bisa makan. Banyakan juga duit gue kali," ujar Mahmud.

Ketua Forum RT dan RW di Cilandak, Amirullah Kadir, juga mengatakan hal serupa. Dia menceritakan, pada dasarnya RT dan RW di lingkungan masyarakat dipilih berdasarkan ketokohan. Kesediaan mereka menjadi pengurus RT dan RW juga berdasarkan niat mengabdi.

Amirullah mengatakan, mereka tersinggung diberi perintah oleh Pemprov DKI. Terlebih lagi, usaha mereka kini dinilai dengan uang Rp 10.000.

"Solusinya, menurut saya, dibubarkan ini Qlue, Pak. Kedua, janganlah Bapak nilai kami Rp 10.000. Terhina banget kami ini, Pak."

"Kami ini bukan pegawai DKI dan kami enggak bisa diperintah seenaknya begini," ujar Amirullah.

Pengurus RT dan RW yang hadir tidak berkeberatan membuat LPJ ataupun tugas-tugas RT dan RW lainnya. Namun, mereka berkeberatan dengan kewajiban melapor via Qlue tiga kali sehari.
-------
Bubarkan Aja RT/RW Nga Ada gunannya... Lagak2 Mulai berpolitik Aja. Mending lie biar Di Isi masyarakat saja
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
14.7K
231
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan