ichantnfAvatar border
TS
ichantnf
KOMEDI DAKWAH
"Jangan ngaku keren kalo cuma duduk ditempat gaul, tapi gak duduk diantara dua sujud"

Itu adalah sebagian dari lirik lagu karya UntuKaisan (nama yang Kaisan pakai untuk mempopulerkan dirinya sebagai musisi solo). Dengan bermodalkan kecintaan dan kemahiran terhadap alat musik gitar, Kaisan (21) mahasiswa perantau dari Jambi, mengaku sangat sangat senang bisa bermusik di Jakarta.

Oleh Ayudya Annisa
“Karena dulu di rumah ada gitar, trus coba belajar, eh cepet bisa. ” ujar Kaisan menjawab pertanyaan kenapa bisa suka bermain gitar. Kaisan yang katanya “ngeh” musik sewaktu ia duduk di bangku SMP, mendapat dukungan positif dari orang tua untuk bermusik. Walaupun begitu, Kaisan lah yang punya keinginan besar untuk akhirnya masuk sekolah musik bernama Studio Lima di Jambi. Tak berhenti sampai di situ, saat duduk di kelas 3 SMP, Kaisan menjadi gitaris sebuah band bernama “Modus”. Walaupun jam terbang tidak terlalu tinggi, namun beberapa pengalaman telah Kaisan dapatkan pada saat itu.
Ketika masuk di bangku SMA, Kaisan pun tetap melanjutkan hobi bermusiknya dengan menjadi gitaris di band lain. “Waktu SMA ngeband beda lagi bandnya. Diajak sama orang. Gak ada anak smanya,“ ucapnya seraya memberitahu bahwa saat itu, aliran bandnya adalah rock. Ketika disinggung mengenai apakah ia menyukai aliran musik rock, Kaisan menambahkan “Gue suka, karena pengen cari jam terbang juga. Gue pengen coba apapun yang penting musik.” katanya antusias.
Kaisan bertahan di band rock tersebut sampai ia kelas 3 SMA. Walapun begitu, Kaisan mengakui bahwa band rock ini telah banyak mendapatkan prestasi pada lomba festival band. Kebanggaan lain bagi Kaisan sendiri, bahwa ia telah menyabet juara “Best Gitar“ dan “Best Rhythm” tingkat Provinsi Jambi saat kelas 1 dan 2 SMA.
Idealis tapi realistis
Berangkat dari Jambi ke Jakarta karena mendapat undangan untuk berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kaisan mengaku senang bahwa itu berarti ia bisa mengembangkan hobi bermusiknya di Jakarta.“Selama di Jambi, gue atau orang-orang disana pasti dapet banyak pengaruh bermusik dari Jakarta. Ke Jakarta gue merasa berkembang dan maju di bidang musik,” tambahnya.
Ketika membahas mengenai pandangan musiknya sekarang, Kaisan berpendapat “Musik kalo idealis kayaknya susah. Kita harus ikutin pasar juga. Gue sekarang bermusik bukan cuma sekedar hobi, tapi juga kebutuhan, kepingin jadi penghasilan. Gue bermusik idealis tapi realistis,” ujarnya tegas.
Selama di Jakarta Kaisan telah ikut bermain di kurang lebih tujuh band. Entah itu menjadi pemain tetap atau additional. “Kalo kita punya band rock, kita bakal main di rock aja. Enggak tau suasana pop gimana. Karena band rock pasti gak bisa main di café atau acara seminar. Gue pengen coba semuanya. Pasti bakal ada yang bisa diambil positifnya,” ujar Kaisan yang pada akhirnya memilih untuk bermusik solo dan menamakan dirinya UntuKaisan.
UntuKaisan
Telah banyak tahun yang Kaisan lewati dengan bermusik. Banyaknya pengalaman bermusik di band, menjadi pemain tetap ataupun additional, mencicipi segala aliran musik dan banyaknya jam terbang, membuat Kaisan ingin serius untuk berkarir di bidang musik. Setelah menimbang-nimbang dan berberapa kali mencoba menyatukan presepsi dengan kawan-kawan satu bandnya, Kaisan justru merasa bahwa dirinya lebih baik solo. Kaisan memilih bermusik idealis dan keinginan untuk menunjukan bagaimana sebenarnya ide-ide musiknya yang utuh sudah bulat. Maka lahir lah “UntuKaisan”. Dengan konsep bahwa musik yang Kaisan buat adalah murni untuknya. Untuk menyampaikan apa yang “benar-benar” ingin ia sampaikan ke orang-orang lewat musik yang ia buat sendiri. “Intinya kalo solo, lo seneng sendiri, susah sendiri. Bener-bener single fighter. Gak ada yang ngatur. Bener-bener itu karya gue. Bikin lagu sendiri, instrumen sendiri,” tambahnya.
Setelah memutuskan untuk bermusik solo, dengan persiapan yang matang, rencananya Kaisan akan menyelesaikan rekaman album pertamanya, empat bulan lagi. Album perdana Kaisan yang diberi judul “Pesan-trend” beraliran ballad dan akan berisi 9 lagu yang Kaisan aransemen dan tulis sendiri liriknya.
Salah satu lagu di album Pesan-trend, yang kutipannya telah kita lihat di awal aritkel, menceritakan tentang anak laki-laki yang gaul tapi tetep harus ingat kewajibannya. Anti mainstream memang, ketika semua orang berlomba-lomba menyanyikan lagu cinta, Kaisan justru memilih untuk menyanyikan lagu yang bercerita tentang komedi dakwah. “Gue bikin lagu kayak gitu jadinya. Gue bikin lagi kayak gitu lagi jadinya. Gue gak bisa mengarahkan diri gue ke yang lain.” tambanya saat disinggung mengenai proses pembuatan lirik lagu seperti [Manja] da wajadda yang katanya mendapat pengaruh dari pengalaman dan lingkungan.

Musik adalah sebagian dari perjalan hidup
Bicara mengenai album, Kaisan menambahkan bahwa dirinya belum memikirkan untuk memasukkan demo albumnya ke label musik. “Belum kepikiran masukin demo. Buat lagu dulu, lagu kelar baru pikirin yang lain. Kalo kayak gitu udah kepengen yang lain. Seperti pengen tenar. Tenar bonus menurut gue. Tapi yang paling penting berkarya. Pokoknya semua orang harus dengerin lagu gue. Gue bakal jual CD gue, gue mau liat bagaimana orang mengapresiasi musik gue,” ungkapnya lagi.
Dengan tekat yang bulat utuk menyampaikan musik yang jujur dan positif, Kaisan berharap agar karir UntuKaisan dipermudah dan apa yang ia inginkan tercapai. Tidak sampai disitu, Kaisan juga berharap musik Indonesia semakin jaya dan punya karakter.
Terakhir, “Arti musik untuk kaisan adalah sebagian dari perjalanan hidup” tutupnya.

Ini buat agan-agan yang mau dengerin lagunya. Dijamin mancayyyy!!
Diubah oleh ichantnf 21-05-2016 23:38
0
3K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan