Ahok menyusuri sungai Ciliwung dengan perahu karet. Melihat pemukiman pinggir Ciliwung, Ahok menyapa warga sambil melambai dan berkata, "Nanti pindah ya"
Ahok menentukan bagian mana dari bantaran kali yang harus diturap, dan bagian mana yang harus dibiarkan alami. Selain itu, Ahok juga memantau pemukiman warga bantaran sungai yang harus dipindahkan ke rusun.
Warga berkumpul ingin melihat Ahok yang bersiap menyusuri sungai Ciliwung.
Sesuai jadwal, kegiatan penyusuran sungai berlangsung mulai sekitar pukul 07:30 WIB. Rutenya adalah mulai dari Jembatan Gedong-Kalibata-Pasar Minggu-Kebon Baru dan berakhir di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Terpantau 17 perahu karet digunakan untuk kegiatan itu. Ahok pun telah memulai penyusuran sungai di posisi paling depan bersama Kepala BBWSCC, dan Kasdam Jaya. Tampak ikut pula Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, dan Walikota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi.
Ahok beserta rombongan dikawal oleh rombongan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Teuku Iskandar, dan Kasdam Jaya, Brigjen TNI Ibnu Triwidodo.
Seorang pria berenang menyusuri sungai Ciliwung. Pria ini bemaksud menyerahkan surat yang dibungkus plastik sambil mengejar perahu Ahok. Sayangnya, perahu yang ditumpangi Ahok sudah jauh berjalan. Sehingga surat dari warga Condet ini dititipkan kepada salah satu perahu karet rombongan Ahok.
Surat tersebut berisi permohonan undangan dari warga Condet Lestari terkait pencanangan Kampung Condet Lestari sebagai kawasan pembudidayaan Salak Jakarta.
Ahok mengakhiri perjalanannya menyusuri Ciliwung di Kp Pulo, Jakarta Timur.