Pelatih Barcelona, Luis Enrique, menyatakan bahwa dominasi timnya di Spanyol berlanjut seiring kesuksesan menjuarai La Liga 2015-2016.

Barcelona dinobatkan sebagai kampiun setelah menang 3-0 atas Granada di Stadion Nuevo Los Cármenes, Sabtu (14/5/2016). Hasil ini menjaga selisih satu poin antara Barcelona dengan Real Madrid selaku penghuni pos kedua.

Gelar kali ini menjadi yang ke-24 untuk Barcelona atau ke-8 dalam enam tahun terakhir. Bandingkan dengan Real Madrid yang cuma meraih satu titel dalam kurun waktu serupa.

"Kami telah memenangi enam dari delapan gelar terakhir. Hal ini menunjukkan mentalitas pemenang yang dimiliki klub," kata Enrique.

"Saya ingin berterima kasih kepada suporter. Fakta bahwa lonjakan rata-rata kehadiran di Camp Nou turut membantu kami menjadi juara," tutur Enrique.


Bagi Barcelona, capaian musim ini merupakan penurunan dibandingkan tahun lalu yang dihiasi treble winner. Untuk tahun ini, mereka hanya mencapai babak perempat final Liga Champions dan menjaga asa juara di dua ajang lain.

Kegagalan mengulang prestasi tahun lalu dipicu penampilan buruk pada April 2016, ketika mereka disingkirkan oleh Atletico Madrid babak perempat final.

Gelar juara La Liga juga sempat terancam lepas. Bulan lalu, Barcelona menderita tiga kekalahan beruntun di liga sehingga jarak dengan pesaing terpangkas.

Menurut Enrique, anak-anak asuhnya mendapatkan tekanan publik setelah rentetan kekalahan tersebut.

"Kami menetapkan target untuk memenangi semua trofi pada awal musim. Orang-orang lantas berpikir bahwa kegagalan kami dalam satu ajang saja adalah bencana," tutur Enrique.

"Akan tetapi, kami menyadari betapa sulitnya meraih gelar juara. Kami tetap merayakannya. Ingat, hanya dua tim yang memenangi gelar ganda dua tahun beruntun," ucap dia.

Berikutnya, Barcelona akan melawan Sevilla pada final Copa del Rey di Stadion Vicente Calderón, Minggu (22/5/2016).


sumber: kompas