Pernyataan Komisioner KPK Saut Situmorang, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terlibat korupsi itu bukan isapan jempol belaka tetapi fakta.

Kader HMI disiapkan untuk bisa survive termasuk mencari uang dengan mengajukan proposal ke senior-senior mereka yang sudah jadi pejabat.

Para pejabat pun tidak segan mengucurkan dana untuk kegiatan mereka. Untuk aktivis HMI, ketika proposal cari, maka yang bisa mencairkan itu minta komisi berapa persen. Misalnya sebuah acara seminar dengan anggaran Rp100 juta.

Maka kader HMI mengirimkan proposal ke senior-senior. Ada yang kasih uang Rp50 juta bahkan lebih. Para senior ini mengambil bukan dari dana pribadi tetapi dana taktis lembaga di mana senior HMI menjabat.

Ketika ada proposal cari Rp50 juta, maka kader yang berhasil itu minta 10 juta. Itu sudah hal yang lumrah di kalangan kader hijau hitam itu.

Bahkan pemberitaan media keterlibatan dalam korupsi tidak bisa disangkal lagi mulai dari Beddung Amang sampai Anas Urbaningrum.

1. Beddung Amang terlibat kasus korupsi pakan ternak sebesar Rp841 miliar. Selain itu, Beddu Amang disinyalir mengutil dana impor beras Rp. 140 miliar.

2. Akbar Tanjung sempat menjadi tersangka dalam kasus korupsi dana non-budgeter Bulog sebesar Rp 40 miliar. Hal itu terjadi tatkala ia menjadi Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Habibie.

sumber: http://indonesiana.tempo.co/read/734...rlibat-korupsi

HMI Sumber KORUPTOR